Sukses

Viral Video Orangutan 'Khusyuk' Saat Khutbah Jumat di Masjid di Kutai Timur, Warganet Soroti Kerusakan Alam

Liputan6.com, Kutai Timur - Sebuah video pendek orangutan seolah khusyuk dengarkan ceramaah Jumat atau khutbah Jumat menuai perhatian pengguna Instagram, baru-baru ini. Informasinya, video unik ini terjadi di Kalimantan Timur, tepatnya Kutai Timur.

Dalam video tersebut, tampak si orangutan duduk di sebelah tembok penyekat diduga antara ruangan utama masjid dengan serambi. Jika dilihat, dia seolah-olah khusyuk mendengarkan ceramah.

Sontak, video menarik yang diunggah akun viralkaltimdotcom ini dibanjiri komentar warganet. Salah satunya, komentar akun muhammadfandytupong.

"Bahkan dia lebih tau ketika ada khutbah jumad di wajibkan untuk diam dan mendengarkan dan tidak berbicara apalagi melakukan hal lainnya," tulis muhammadfandytupong.

Ada komentar lain yang lebih menyoroti kondisi dunia pertambangan di Borneo. "Selesai sholat dia Berdoa.. konon doa makhluk yang terdzolimi akan di kabulkan.. hati² warga tambang .," tulis romicorneliszz.

Adalagi yang menyoroti keberadaan orangutan di masjid. "Mungkin di masjid dia merasa nyaman dan aman 😢," tulis mas.nanang__.

Sementara, khotib tampaknya tengah menajak jamaah sholat Jumat untuk berlaku baik dan mengajak kepada kebaikan (ma'ruf). Bagi warganet, khutbah ini menggelitik karena kontradiktif dengan kondisi terkini.

"Sedih... Kawasannya sudah dirambah perrambangan... Kebiingung dia...😢," tulis aboefayyadh.

 

 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram

Sebuah kiriman dibagikan oleh Dhedyded (@viralkaltimdotcom)

 

Saksikan Video Pilihan Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Amanah Menjaga Alam dari Allah SWT

Terlepas dari itu, sebenarnya menjaga alam adalah amanah langsung dari Allah SWT kepada manusia, sebagai khalifah di bumi, seperti dikutip dari laman NU.

Mudir Pondok Pesantren Madrasatul Quran Tebuireng, Kecamatan Diwek, Kabupaten Jombang, Jawa Timur KH Mustain Syafii menjelaskan, perintah menjaga alam adalah amanat Allah kepada umat manusia, sehingga harus dilaksanakan secara sungguh-sungguh oleh insan yang berilmu.

Di Al-Qur'an diantaranya disebutkan dalam surat Ar-Rum [30] ayat 41-42 dan surat Al-A'raf [7] Ayat 56-58 tentang peduli lingkungan. Dan kalam ilahi yang membahas hal tersebut ditegaskan bahwa telah tampak kerusakan di darat dan di laut disebabkan perbuatan manusia, supaya Allah merasakan kepada mereka sebagian dari (akibat) perbuatan mereka, agar mereka kembali (ke jalan yang benar).

"Menjaga alam itu amanah Allah SWT langsung" tambah Kiai Tain, dikutip dari nu.or.id, Jumat (20/1/2023).

Menurut Kiai Mustain, bumi saat ini juga akan dipakai masa depan buat anak cucu bangsa Indonesia. Bumi sebagai tempat tinggal dan tempat hidup manusia dan makhluk Allah lainnya, sudah dijadikan Allah dengan penuh rahmat-Nya.

Gunung-gunung, lembah-lembah, sungai-sungai, lautan, daratan dan lain-lain semua itu diciptakan Allah untuk diolah dan dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya oleh manusia, bukan sebaliknya dirusak dan dibinasakan. Larangan berbuat kerusakan ini mencakup semua bidang, seperti menebang pohon liar, galian liar, membuang limbah ke sungai dan laut.

Termasuk dalam hal muamalah, seperti mengganggu penghidupan dan sumber-sumber penghidupan orang lain. "Alam bukan buat kita saat ini saja, tapi juga buat anak turun. Alam yang baik akan bisa dinikmati anak cucu kita nanti," tegasnya.

Tim Rembulan

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.