Sukses

Batasi Konsumsi 8 Makanan Ini Saat Lebaran, Bikin Susah Buang Air Besar

Jaga sistem pencernaan dengan membatasi konsumsi 8 makanan ini saat lebaran.

Liputan6.com, Jakarta Membatasi konsumsi makanan tertentu saat lebaran perlu dilakukan. Hal ini untuk mengantisipasi masalah pada sistem pencernaan. Terutama pada kemungkinan penurunan kerja usus, hingga menyebabkan susah buang air besar.

Kondisi ini ditandai dengan frekuensi buang air besar kurang dari 3 kali dalam seminggu. Feses akan kering dan mengeras, hingga sulit dikeluarkan. Perut terasa kencang, keras, penuh, dan padat. Membatasi konsumsi makanan tertentu saat lebaran bisa mengantisipasinya.

Membatasi konsumsi makanan tertentu saat lebaran hanya salah satu solusinya. Tetap seimbangkan dengan konsumsi serat, atur pola makan, olahraga, dan minum air putih cukup. Jika kondisi susah buang air besar tetap dibiarkan, akan menyebabkan ambeien. Selain itu, kulit anus robek, fecal impaction, hingga usus keluar anus.

Berikut Liputan6.com ulas konsumsi makanan yang harus dibatasi saat lebaran dari berbagai sumber, Kamis (21/5/2020).

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 7 halaman

Makanan Tinggi Karbohidrat

Makanan tinggi karbohidrat merupakan salah satu penyebab susah buang air besar. Nasi putih, roti tawar putih, dan pasta. Makanan ini sangat rendah serat dan rendah cairan, namun tinggi lemak. Nah, saat lebaran batasi konsumsi ketupat dan lontong agar buang air besar tetap lancar. Kedua makanan ini sangat tinggi karbohidrat seperti nasi.

Namun, jika tetap ingin lebih banyak mengonsumsi, ganti beras putih dengan beras merah. Kemudian seimbangkan dengan buah-buahan, sayuran, dan minum air putih yang cukup. Jika terlalu banyak duduk saat lebaran, seimbangkan juga dengan gerakan ringan.

Makanan Tinggi Gula

Makanan tinggi gula termasuk penyebab susah buang air besar. Seperti saat lebaran, ada es buah, es sirup, kue kering, dan permen. Lebih baik batasi konsumsi makanan tinggi gula ini untung menghindari konstipasi. Apabila ingin tetap mengonsumsi makanan manis, seimbangkan dengan buah dan sayur. Bisa juga mengganti makanan manis dengan konsumsi buah seperti kurma yang kaya serat.

3 dari 7 halaman

Makanan Cepat Saji

Makanan cepat saji seperti kentang goreng, burger, dan pizza memang menggiurkan, lezat, dan mengenyangkan. Namun, makanan ini termasuk penyebab sembelit. Hal ini disebabkan karena rendahnya serat yang terkandung di dalamnya. Bahkan kandungan lemaknya juga sangat tinggi, sehingga akan memperburuk sembelit. Batasi konsumsi makanan ini agar sistem pencernaan tidak memburuk saat lebaran.

Gorengan

Gorengan termasuk makanan lebaran penyebab sembelit. Hal inilah yang membuat cara mengolah makanan lebaran harus diperhatikan. Lebih baik mengukus dan memanggang daripada menggoreng. Termasuk tempe, martabak, dan kerupuk.

Gorengan adalah makanan super berlemak yang sulit dicerna di dalam usus. Semakin banyak lemak yang dikonsumsi, semakin tinggi risiko terkena sembelit. Makanan ini bukan hanya buruk untuk kesehatan jantung, melainkan juga dapat memperparah kondisi susah buang air besar.

4 dari 7 halaman

Cokelat

Makanan penyebab sembelit berikutnya adalah cokelat. Cokelat cenderung mengandung bahan-bahan pemanis di dalam campurannya. Saat lebaran, batasi konsumsinya dan seimbangkan dengan banyak minum air putih. Hal ini untuk mengantisipasi tubuh yang sulit mencerna cokelat. Tubuh akan sulit mencerna cokelat karena tingginya karbohidrat, rendahnya serat, dan tingginya lemak dalamnya.

Beberapa peneliti meyakini, campuran susu dan kafein pada cokelat inilah penyebabnya. Kafein memiliki efek diuretik. Membuat pengonsumsi sering buang air kecil. Hingga membuat kadar air tubuh berkurang. Feses menjadi lebih padat dan kering.

Tingginya kandungan gula juga sangat memengaruhi gerakan usus. Sehingga membuat cokelat menjadi pantangan juga bagi orang dengan sindrom iritasi usus besar (IBS). Beberapa cokelat juga mengandung lemak. Sehingga akan memperlambat kontraksi otot peristaltik yang mendorong feses melewati usus.

5 dari 7 halaman

Keripik

Camilan wajib lebaran, salah satunya keripik. Rasa gurihnya memang bisa membuat ketagihan. Namun, sayangnya keripik termasuk penyebab susah buang air besar. Kandungan lemak dan garam yang sangat tinggi penyebabnya.

Kandungan garam yang tinggi dalam keripik jika dikonsumsi berlebihan akan berdampak pada kesehatan. Terutama, membuat tubuh dehidrasi dan memperlambat proses pencernaan. Hal ini akan mengakibatkan feses lebih sulit untuk didorong keluar.

Tidak hanya garam, tetapi penyedap rasa dan pengawetnya juga berbahaya. Jika ingin mengonsumsinya lebih banyak saat lebaran, seimbangkan dengan konsumsi buah kaya serat. Sayur, olahraga, dan minum air putih cukup agar tubuh tetap terhidrasi.

6 dari 7 halaman

Daging

Segala jenis daging memang tidak mengandung serat. Sehingga konsumsinya tidak dapat membantu melancarkan pencernaan. Daging ayam, kalkun, hingga daging sapi (daging merah).

Namun, daging merah mengandung lebih banyak lemak daripada daging unggas. Sehingga akan sulit dicerna dan menyebabkan sembelit. Lebih baik batasi konsumsi opor, sup ayam, sate, dan rendang. Tujuannya agar lebih lancar buang air besar.

 

7 dari 7 halaman

Gluten

Gluten adalah protein pada gandum, gandum hitam (rye), jelai (barley), dan serealia. Gluten banyak ditemukan pada roti, sereal, dan pasta. Kandungan pada gluten inilah yang menjadi penyebab susah buang air besar.

Meski makanan ini terlihat aman-aman saja, beberapa orang bisa mengalami sembelit setelah mengonsumsinya. Terutama pada penderita penyakit Celiac, intoleransi gluten, dan sindrom iritasi usus besar.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.