Sukses

6 Cara agar Tidak Cepat Dehidrasi Saat Puasa di Bulan Ramadan

Ada beberapa cara agar tidak cepat dehidrasi saat berpuasa yang efektif.

Liputan6.com, Jakarta Cara agar tidak cepat dehidrasi saat berpuasa di bulan Ramadan bagi kamu yang menjalankan, tentunya dapat menambah kekhusyukan dalam menjalankan ibadah puasa. Cara agar tidak cepat dehidrasi saat berpuasa mungkin terdengar aneh mungkin, namun jangan salah, karena ternyata memang ada beberapa cara tidak cepat dehidrasi saat berpuasa yang efektif dan perlu untuk Anda coba.

Anda pasti sudah pernah mendengar kata dehidrasi tentunya. Dehidrasi merupakan suatu kondisi saat tubuh kehilangan banyak cairan. Kehilangan banyak cairan tersebut dapat membuat keseimbangan zat gula dan garam di dalam tubuh juga ikut terganggu. Hal tersebut dapat terjadi apabila cairan yang masuk ke tubuh lebih sedikit dari cairan tubuh yang keluar.

Pada saat berpuasa memang tubuh akan sangat sedikit menerima asupan cairan, hal ini karena syarat dalam berpuasa yaitu tidak diperbolehkannya makan dan minum dari fajar hingga magrib. Namun sebenarnya ada cara agar tidak cepat dehidrasi saat berpuasa yang bisa dilakukan. Namun, bukan berarti cara tidak cepat dehidrasi saat berpuasa tersebut dilakukan dengan cara membatalkan puasa ya.

Karena cara tidak cepat dehidrasi saat berpuasa tersebut bisa dilakukan dan dapat dimaksimalkan tidak hanya saat kita berbuka dan sahur, namun juga saat masih dalam waktu berpuasa di siang hari.

Nah, lalu apa saja cara agar tidak cepat dehidrasi saat berpuasa yang bisa dilakukan? Dibawah ini Liputan6.com, Minggu (19/4/2020), telah merangkum apa saja cara agar tidak cepat dehidrasi saat berpuasa yang bisa Anda coba.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 7 halaman

1. Kurangi mengonsumsi makanan yang terlalu asin

Cara tidak cepat dehidrasi saat berpuasa ini sering tidak disadari oleh beberapa orang. Memang, kurangnya penambahan garam pada makanan dapat mengurangi kenikmatan pada rasa makanan. Namun, ternyata menyantap makanan yang terlalu banyak mengandung garam dapat menyebabkan kondisi haus yang berlebihan.

Hal ini karena garam memiliki sifat higrokopis, dimana sifat tersebut yaitu sifat untuk mudah menyerap air lebih cepat. Selain itu apabila Anda terlalu banyak menyantap makanan asin, bisa membuat tekanan darah menjadi naik.

3 dari 7 halaman

2. Perbanyak minum air putih

Tubuh manusia dewasa wajarnya membutuhkan 2-2,5 liter air putih dalam sehari atau setara dengan 7-8 gelas air putih. Tujuannya tentu agar tubuh tidak mengalami dehidrasi. Namun pada saat berpuasa, kita tidak dapat mengonsumsi air putih yang cukup dalam sehari.

Untuk menyiasatinya dan agar memastikan asupan cairan tercukupi selama puasa, Anda dapat menerapkan pola konsumsi air putih dengan sebutan 2–4–2. Maksudnya, Anda dianjurkan untuk mengonsumsi 2 gelas air putih pada waktu sahur, 4 gelas air putih pada waktu berbuka puasa, serta 2 gelas air putih di malam hari atau menjelang tidur.

4 dari 7 halaman

3. Hindari minum kopi dan sumber kafein saat sahur

Kafein pada kopi bersifat diuretik dan dapat mengurangi banyak cairan dalam tubuh Anda. Karena sifatnya yang dapat mengurangi banyak cairan dalam tubuh tersebut, sehingga mengonsumsi minuman dengan kadar kafein yang tinggi saat bulan puasa dapat menyebabkan tubuh menjadi kekurangan cairan. Apalagi jika minuman tinggi kafein tersebut dikonsumsi pada waktu sahur, tentu akan menyebabkan Anda kekurangan cairan selama berpuasa dan dapat mengganggu aktivitas Anda.

Beberapa jenis minuman berkafein ini antara lain seperti, minuman energi, minuman dengan kandungan teh, dan minuman soda yang memiliki kafein di dalamnya.

5 dari 7 halaman

4. Konsumsi buah saat sahur

Selain ketiga cara di atas, dengan mengonsumsi buah pada saat sahur, juga dapat memberikan asupan cairan untuk tubuh. Buah, selain mengandung vitamin, pada jenis buah-buahan seperti semangka, apel, pear, melon, hingga pada buah naga, ternyata juga mengandung cukup banyak air didalamnya.

Namun, jangan lupa untuk tetap membatasinya ya, karena kandungan gula pada buah-buahan yang berlebihan dalam mengonsumsinya, juga tidak baik bagi kesehatan Anda.

6 dari 7 halaman

5. Batasi kegiatan di bawah terik matahari

Panasanya paparan matahari yang sangat terik tentu dapat membuat tubuh terpicu untuk menjadi berkeringat. Keluarnya keringat tersebut merupakan pertanda jika cairan tubuh mulai berangsur berkurang. Sedangkan saat tubuh mulai berkeringat saat berpuasa, Anda tentu tidak bisa minum di siang hari. Kondisi tersebut yang membuat Anda tidak bisa menggantikan cairan tubuh yang hilang.

Bila perlu bawalah pelindung dari panas matahari saat berada di luar ruangan. Apabila ingin melakukan olahraga, sangat dianjurkan untuk berolahraga saat mendekati waktu berbuka, tujuannya agar setelah selesai berolahraga, Anda dapat langsung berbuka dan cairan tubuh yang telah hilang dapat langsung terganti.

7 dari 7 halaman

6. Atur suhu ruangan

Kondisi suhu ruangan yang terlalu dingin dan cenderung kering, dapat menyebabkan Anda tiba-tiba dehidrasi tanpa disadari. Karena, pada suhu dingin secara otomatis tubuh akan lebih banyak mengeluarkan panas. Hal tersebut akan menyebabkan penggunaan energi dan cairan yang terlalu berlebih sehingga dapat menyebabkan dehidrasi.

Nah, agar Anda tidak mengalami kekurangan cairan atau dehidrasi pada waktu berpuasa, maka Anda dapat mencoba untuk menerapkan beberapa cara agar tidak cepat dehidrasi saat berpuasa di atas, agar ibadah puasa selama bulan Ramadan semakin lancar dan selalu produktif dalam beraktivitas.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.