Sukses

Kisah Perempuan Inggris Puasa Ramadan Usai Jadi Mualaf 2 Pekan

Ramadan tahun ini adalah yang pertama bagi seorang perempuan warga negara Inggris, Maxine Braddock, setelah ia menjadi mualaf sekitar dua pekan lalu.

Liputan6.com, Abu Dhabi - Ramadan tahun ini adalah yang pertama bagi seorang perempuan warga negara Inggris, Maxine Braddock, setelah ia menjadi mualaf lima hari ketika bulan suci baru berlangsung atau tepatnya pada 12 Mei 2019.

Perempuan yang kini lebih suka dipanggil dengan nama muslimnya, 'Iman', mengatakan bahwa ketertarikannya pada Islam dimulai dari khotbah-khotbah gereja karena "mereka akan selalu memberikan referensi kepada Islam". Hal itu memicunya mengembangkan ketertarikan terhadap Islam dan "nilai-nilai indahnya".

"Hal yang paling menarik tentang Islam bagi saya adalah nilai-nilainya. Ini adalah nilai-nilai yang membawa kedamaian di hati saya. Saya sangat muak melihat orang-orang jahat saling menyakiti satu sama lain," kata Braddock di Uni Emirat Arab kepada Khaleej Times, dikutip pada Kamis (30/5/2019).

Braddock mengatakan, dia ingin memeluk Islam beberapa tahun yang lalu, tetapi dia tidak melakukannya karena ibunya yang sudah tua tidak menyetujuinya. Setelah ibunya meninggal pada bulan Oktober, Iman mengunjungi Pusat Informasi Islam setempat untuk belajar lebih banyak tentang agama yang mulai ia kenali.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Pengalaman Puasa Pertama

Ini adalah pertama kalinya Braddock alias Iman berpuasa sebagai seorang Muslim.

"Meskipun saya telah berusaha selama tiga tahun terakhir, saya belum berhasil melakukannya. Tetapi tahun ini, bahkan sebelum menjadi seorang Muslim, saya meminta Tuhan untuk membantu saya melalui ini dan Dia melakukannya," katanya.

"Saya bangun selama beberapa tahun pertama hari-hari mendengarkan panggilan salat subuh dan itu membuat saya terharu."

Keesokan harinya, Iman mengatakan dia mencari tanda-tanda dari Allah, yang "Dia menunjukkan dengan cara yang beragam."

Hingga akhirnya pada 12 Mei 2019 dia memutuskan untuk menjadi seorang Muslim.

"Meskipun aku lajang, Allah sekarang telah mengisi hatiku dengan kedamaian, ketenangan dan kepuasan."

3 dari 3 halaman

Keislaman yang Semakin Kuat Berkat Puasa

Iman mengatakan hubungannya dengan Allah semakin kuat dengan puasa.

"Saya berharap bisa mengungkapkan perasaan luar biasa yang saya alami ini, terutama ketika saya memulai salat. Saya selalu bersemangat untuk itu."

"Tapi karena saya masih baru, saya harus membuka semua buku dan catatan saya sambil berdoa dan saya meminta Tuhan untuk membuat itu sempurna sehingga saya bisa memuji Dia dalam semua kemuliaan-Nya."

Iman sekarang salat lima kali sehari, membaca Alquran dan melaksanakan salat dhuha.

"Yang ingin saya katakan adalah membuka pikiran Anda, buka hati Anda dan Anda akan menemukan apa yang diinginkan hati Anda. Percayalah kepada Allah dan dia akan membawa dunia ke kaki Anda."

"Segala sesuatu yang Anda habiskan dengan cara-Nya - baik waktu, energi atau uang - Dia akan kembali kepada Anda berlipat ganda dengan cara yang tidak dapat Anda bayangkan karena Allah baik, penyayang dan maha tahu."

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini