Sukses

Top 5 Indonesia Baru: Pesawat Kepresidenan dan Kabinet Jokowi-JK

Menanggapi usulan tersebut, Jokowi tampak kaget. Dia mengaku tidak pernah berpikir menjual pesawat tersebut.

Liputan6.com, Jakarta - Usulan agar pesawat kepresidenan dijual untuk efisiensi benar-benar membuat presiden terpilih Joko Widodo kaget. Bahkan, secara berseloroh dia mengatakan belum merasakan naik pesawat itu, sehingga tak ada alasan untuk menjual. Berita ini jadi pemuncak sepanjang Rabu kemarin.

Disusul oleh berita tentang aktivitas Jokowi lainnya, seperti pertemuannya dengan para pengusaha asal Korea Selatan. Demikian pula rencana untuk menjadikan 3 direktorat jenderal menjadi kementerian di pemerintahan Jokowi-JK nantinya.

Berikut berita-berita yang masuk dalam Top 5 Indonesia Baru:

1. Pesawat Kepresidenan Diusulkan Dijual, Jokowi Kaget

Politisi PDIP Maruarar Sirait meminta presiden terpilih Jokowi untuk menjual pesawat kepresidenan yang baru saja dibeli pada masa pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Menanggapi usulan tersebut, Jokowi tampak kaget. Dia mengaku tidak pernah berpikir menjual pesawat tersebut.

"Kata siapa (mau dijual)? Dijual ke siapa?, pertanyaan itu ada-ada saja. Saya ngomong dijual, tapi dicoba saja belum, gimana toh. Kalau kamu sudah saya ajak, baru..," ucap Jokowi di Balaikota DKI Jakarta, Selasa, (2/9/2014).

‎Selengkapnya: Pesawat Kepresidenan Diusulkan Dijual, Jokowi Kaget

2. Tertarik Program Maritim, Investor Korea Datangi Jokowi

Presiden terpilih Joko Widodo alias Jokowi menerima kunjungan para pengusaha asal Korea Selatan. Kedatangan mereka untuk menyampaikan ketertarikan berinvestasi di Indonesia, terutama terkait pembangunan infrastruktur laut yang juga menjadi fokus Jokowi selama 5 tahun memimpin Indonesia.

‎"Kita membahas soal isu maritim, para investor tersebut tertarik untuk galangan kapal, kapal tanker, kapal kontainer, kapal selam," ujar Jokowi sesaat sebelum meninggalkan Balaikota, Jakarta Pusat, Selasa (2/‎9/2014‎).

Selengkapnya: Tertarik Program Maritim, Investor Korea Datangi Jokowi

3. 3 Direktorat Jenderal Diusulkan Jadi Kementerian di Kabinet Jokowi

Deputi Tim Transisi Andi Widjajanto mengungkapkan akan ada sejumlah badan atau direktorat jenderal yang akan menjadi kementerian dalam pemerintahan Jokowi-JK nantinya.

"Direktorat Jenderal Ekonomi Kreatif, Direktorat Jenderal Agraria, dan Direktorat Jenderal Kependudukan Dan Pencatatan Sipil," jelasnya di Kantor Transisi Jokowi-jK, Jalan Situbondo, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (2/9/2014).

Selengkapnya: 3 Direktorat Jenderal Diusulkan Jadi Kementerian di Kabinet Jokowi

4. Jokowi Berharap Program Nawa Cita Diakomodir Banggar

Partai pengusung Joko Widodo-Jusuf Kalla (Jokowi-JK) Rabu 3 Agustus besok dijadwalkan menyampaikan visi misi di hadapan Badan Anggaran (Banggar) DPR RI. Pemaparan visi misi itu terkait rencana memasukkan 9 program ke dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2015.

Maka itu, presiden terpilih Jokowi berharap 9 program Nawa Cita Jokowi-JK itu dapat diakomodir dalam APBN 2015.

"Mudah-mudahan kita diakomodir," ucap pria yang masih menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta itu di Rumah Transisi, Jalan Situbondo, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (2/9/2014).

Selengkapnya: Jokowi Berharap Program Nawa Cita Diakomodir Banggar

5. Jokowi Baru Bicara Menteri Usai Putuskan Struktur Kementerian

Presiden terpilih Jokowi menegaskan dirinya tak akan membahas perihal siapa tokoh yang akan akan mengisi kabinetnya hingga struktur kabinet diputuskan. Apakah dilakukan perampingan atau tidak.

"(Komposisi menteri) belum. Kalau sudah memutuskan opsi kementerian, baru (menterinya)," ucapnya di Kantor Transisi Jokowi-JK di Jalan Situbondo, Menteng, Jakarta Pusat (2/9/2014).

Selengkapnya: Jokowi Baru Bicara Menteri Usai Putuskan Struktur Kementerian

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.