Sukses

Ruhut: Semoga Pendukung Prabowo-Hatta Tak Salah Ngomong Lagi

Dalam sidang sebelumnya, saksi-saksi yang disodorkan Prabowo-Hatta lebih banyak yang dianggap tidak kredibel.

Liputan6.com, Jakarta - Mahkamah Konstitusi (MK) akan kembali menggelar sidang sengketa Pilpres 2014 pada Senin 11 Agustus 2014. Agenda persidangan itu ialah pemeriksaan saksi termohon 25 orang, pihak terkait 25 orang, dan pemohon 25 orang.

Politisi Partai Demokrat Ruhut Sitompul berharap, Prabowo-Hatta dapat menghadirkan saksi yang lebih baik dari persidangan tersebut.

"Menjelang Putusan MK, Kita Do'akan Para Pendukung No 1 tidak bertambah yang salah ngomong 'Tuhan ma'afkan mereka'." tulis Ruhut dalam akun Twitter-nya, ‏@ruhutsitompul, Sabtu (10/8/2014).

Pada persidangan MK, Jumat 8 Agustus 2014 lalu, 25 saksi disodorkan kubu Prabowo Subianto-Hatta Rajasa. Namun saksi-saksi itu lebih banyak yang dianggap tidak kredibel. Hal ini ditunjukkan dengan seringnya hakim menegur bahkan ada yang mengubah pernyataan.

Pengamat politik Adjie Alfaraby menilai, saksi-saksi yang dihadirkan kubu Prabowo-Hatta lebih banyak yang tidak memiliki kesiapan. Ujungnya, kesaksian yang disampaikan di muka persidangan pun menjadi kabur.

Adjie mengatakan, kaburnya kesaksian dari para saksi yang dihadirkan tak lepas dari tidak jelasnya gugatan yang disampaikan kubu Prabowo-Hatta. Hal itu tentu sangat berpengaruh terhadap data yang disampaikan oleh saksi.

Setidaknya ada 7 kesaksian yang ditegur hakim. Di antaranya kesaksian yang dinilai majelis hakim sebagai main-main, saksi akui tak melihat langsung kecurangan dan kesaksian yang berdasarkan asumsi.

Baca juga:

Gugatan Prabowo-Hatta, Pengamat: Saksi Belum Bisa Yakinkan Hakim

7 Kesaksian Kubu Prabowo-Hatta yang Ditegur Hakim MK

75 Saksi Disandingkan dalam Sidang Gugatan Pilpres Senin Depan

(Ans)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini