Sukses

Protes Penutupan TPS di Hongkong, WNI Teriak Jokowi

WNI yang umumnya TKI itu mendobrak pagar antrean.

Liputan6.com, Jakarta - Akibat tidak dapat menggunakan hak suaranya pada saat pemungutan suara pada Pilpres 2014, ratusan WNI yang umumnya buruh migran sempat memprotes petugas Panitia Pemilihan Luar Negeri (PPLN). Bahkan, menjebol penutupan pagar antrean.

Berdasarkan sejumlah tayangan video yang diunggah di Youtube, 6 Juli 2014, para buruh migran tersebut umumnya meneriakkan capres nomor urut 2, Joko Widodo alias Jokowi. Nada mereka seakan kecewa karena tidak dapat menggunakan hak suaranya.

Sementara berdasarkan pengunggah video yang bernama Rieblora menyebutkan, mereka yang tidak dapat menggunakan hak suaranya lantaran terlambat ke lokasi Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang berada di Victoria Park itu. 

"Ketika waktu coblosan sudah ditentukan, ternyata banyak pemilih yang tak datang tepat waktu. Lalu protes ketika datang telat dan pintu utama masuk TPS sudah ditutup. Ini salah siapa?," sebut Rieblora.

"Ya kalau di Indonesia mah nyoblos sampai malem biasa aja kan di rumah sendiri. Lah, ini di negara orang yang waktu sewa tempatnya ada aturannya," sambungnya.  

Rieblora dalam blognya yang bernama Babu Ngeblog itu menyebutkan, sejumlah masalah yang muncul pada saat pemungutan suara di Hongkong. Di antaranya, alasan hadirnya para pemilih ke TPS tidak tepat waktu lantaran cuaca matahari yang cukup panas.

Kemudian, PPLN Hongkong memberi surat undangan pemilih pada melalui pos dan keterbatasan jumlah TPS. "TPS nya tuh seharusnya 40-50 buah dengan petugas bagian konfirmasi surat undangan nyoblos sebanyak bilik suara di TPS itu."

"Coba bayangkan aja, di desa saja, 1 RW 1 TPS. 1 RW berapa jiwa sih? Di sini 158.000 orang lho, 13 TPS cukupkah?" tanya Rieblora.  

Teriakan Jokowi juga terlihat di tayangan video yang diunggah Nurie Martapura. Dalam video berdurasi 12 menit 34 detik itu, terlihat teriakan suka cita karena berhasil membobol pagar antrean. Mereka meneriakkan nama Jokowi.

Teriakan Jokowi juga terlihat dialam tayangan video yang diunggah Widodo SH. Teriakan tersebut didengungkan saat mereka melakukan aksi protes, karena penutupan TPS.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.