Sukses

Pengamat: Pertemuan Jokowi dengan Dubes Memberi Sinyal Positif

Menurut Direktur Eksekutif Soegeng Sarjadi Syndicate (SSS) Ari Nurcahyo, pertemuan itu tak bisa disebut sebagai upaya Jokowi meminta restu.

Liputan6.com, Jakarta Pertemuan tertutup antara Ketua Umum PDIP Megawati Sukarnoputri, calon presiden Joko Widodo atau Jokowi, dan beberapa duta besar di Jakarta, memicu munculnya banyak spekulasi.

Disebut-sebut pertemuan yang berlangsung di kediaman Presiden Direktur PT Gesit Sarana Perkasa, Jacob Soetoyo, di Permata Hijau, Jakarta Selatan, yang juga dihadiri Duta Besar Amerika Serikat yang baru Robert O Blake Jr itu sebagai komunikasi politik untuk memuluskan langkah Jokowi menjadi orang nomor 1 di Indonesia.

Menurut Direktur Eksekutif Soegeng Sarjadi Syndicate (SSS) Ari Nurcahyo, pertemuan itu tak bisa disebut sebagai upaya Jokowi meminta restu kepada negara-negara lain khususnya Amerika untuk pencapresannya.

"Negara lain tidak ada urusan dengan pencapresan Jokowi. Yang menentukan rakyat Indonesia bukanlah AS," katanya kepada Liputan6.com, Jakarta, Selasa (15/4/2014).

Bagaimanapun, lanjut Ari, pertemuan tersebut merupakan sinyal positif. "Justru karena mengundang banyak duta besar artinya Jokowi diterima secara internasional. Undangan terbuka oleh negara international dan responsnya positif," ujarnya.

Ari menjelaskan, jika negara-negara merespon positif memberi potensi terciptanya hubungan internasional yang lebih konstruktif. "Politik luar negeri, politik bebas aktif. Kita akan memasuki pasar global. Pertemuan ini saya anggap sebuah sinyal positif," tukas Ari. (Raden Trimutia Hatta)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini