Sukses

Macam-Macam Sholat Qiyamul Lail, Bacaan Niat, dan Keutamaannya

Sholat qiyamul lail tidak hanya mencakup sholat Tahajud, tetapi juga termasuk beberapa jenis sholat lainnya seperti Witir, Taubat, Tarawih, dan lainnya.

Liputan6.com, Jakarta - Qiyamul lail adalah serangkaian ibadah di malam hari dalam agama Islam, yang terdiri dari dua kata, yaitu "qiyam" yang berarti berdiri dan "lail" yang berarti malam. Sholat qiyamul lail merupakan salah satu bentuk ibadah yang dilakukan di malam hari, di mana umat Muslim berdiri untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT.

Berbeda dengan sholat Tahajud, sholat qiyamul lail tidak hanya mencakup sholat Tahajud, tetapi juga termasuk beberapa jenis sholat lainnya seperti Witir, Taubat, Tarawih, dan lainnya.

Meskipun seringkali dikaitkan dengan sholat Tahajud, sholat qiyamul lail sebenarnya mencakup berbagai jenis ibadah malam lainnya. Melansir dari Kementerian Agama Republik Indonesia (Kemenag RI), di antara keutamaannya adalah doa yang dikabulkan oleh Allah SWT, naiknya derajat di hadapan-Nya, serta kesempatan meraih Lailatul Qadar, malam penuh keberkahan yang terjadi pada bulan Ramadan.

Selain itu, melaksanakan sholat qiyamul lail juga menjadi sarana untuk mendekatkan diri kepada Allah, menghapus dosa-dosa yang telah dilakukan, serta mendapatkan kedamaian dan kehormatan di dunia maupun di akhirat.

Berikut Liputan6.com ulas lebih mendalam tentang macam-macam sholat qiyamul lail yang dimaksudkan, Selasa (12/3/2024).

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

1. Sholat Tahajud

Sholat Tahajud adalah salah satu bentuk sholat qiyamul lail yang dilakukan pada malam hari setelah tidur sejenak. Umat Islam sangat dianjurkan untuk melaksanakan sholat Tahajud, dan hukumnya adalah sunah muakkad. Istilah "tahajud" berasal dari kata Arab "hajada", yang memiliki arti "tidur" dan juga "sholat malam."

Sholat Tahajud, juga dikenal sebagai sholat malam atau sholatullail, adalah semua sholat sunah yang dilakukan pada malam hari setelah tidur.

Tata cara melaksanakan sholat Tahajud bisa dilakukan dengan jumlah rakaat yang tidak terbatas, namun Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam biasanya melaksanakan sholat Tahajud sebanyak 11 rakaat. Rinciannya adalah dua rakaat, diikuti dua rakaat (dua rakaat empat kali), lalu diakhiri dengan sholat witir. Menurut Nurul Jazimah dalam buku "Panduan Sholat Untuk Perempuan", sholat Tahajud adalah sholat sunah yang sangat dianjurkan dan hukumnya adalah sunah muakkadah.

Bacaan niat sholat Tahajud adalah "Aku niat sholat sunnah tahajud dua rakaat, menghadap kiblat, karena Allah Ta'ala." Sholat Tahajud merupakan ibadah yang sangat dianjurkan dalam Islam karena keutamaannya yang besar, terutama dalam mendekatkan diri kepada Allah SWT dan memohon keberkahan serta ampunan-Nya.

Berikut bacaan niat sholat tahajud:

 

أُصَلِّيْ سُنَّةَ التَهَجُّدِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ ِللهِ تَعَالَى

(Ushalli sunnatat tahajjudi rak'ataini lillaahi ta'aalaa)

Artinya:

"Aku niat sholat sunnah tahajud dua rakaat, menghadap kiblat, karena Allah Ta'ala"

 

3 dari 4 halaman

2. Sholat Tarawih

Sholat Tarawih merupakan sholat malam yang khusus dilakukan selama bulan Ramadhan dikutip dari Panduan Sholat Lengkap (Wajib & Sunnah) oleh Saiful Hadi El Sutha. Biasanya, sholat tarawih dilaksanakan dalam 8 atau 20 rakaat dengan dua rakaat salam setiap selesai empat rakaat. Ibadah ini bisa dilakukan secara individu atau berjamaah, baik di masjid maupun di rumah.

Bacaan niat sholat tarawih adalah "Aku niat sholat sunnah tarawih dua rakaat dengan menghadap kiblat, saat ini, karena Allah Ta'ala." Sholat tarawih adalah salah satu ibadah sunnah yang sangat dianjurkan selama bulan Ramadhan untuk mendapatkan pahala yang besar dan mendekatkan diri kepada Allah SWT.

Bacaan niat sholat tarawih yang dimaksudkan:

اُصَلِّى سُنَّةَ التَّرَاوِيْحِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً لِلهِ تَعَالَى

Ushalli sunnatat tarāwīhi rak'atayni mustaqbilal qiblati lillāhi ta'ālā

Artinya: "Aku niat sholat sunnah tarawih dua rakaat dengan menghadap kiblat, saat ini, karena Allah Ta'ala."

 

3. Sholat Taubat

Sholat Taubat adalah salah satu bentuk sholat qiyamul lail yang dilakukan umat Muslim untuk membersihkan diri dan bertaubat setelah melakukan perbuatan yang dilarang agama. Sholat sunnah ini juga bertujuan untuk mendekatkan diri kepada Allah. Dapat dilakukan kapan saja, namun sangat dianjurkan untuk dilakukan pada malam hari karena malam merupakan waktu yang sangat mustajab untuk berdoa.

Dalam buku "Risalah Tuntunan Sholat Lengkap" karya Moh Rifa’i, sholat taubat dilaksanakan secara munfarid sebanyak dua rakaat. Bacaan niatnya adalah "Aku niat sholat sunah taubat dua rakaat menghadap kiblat semata karena Allah ta’ala."

Bacaan niat sholat taubat yang dimaksudkan:

 

أصَلَّى سُنَّةَ التَّوْبَةِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً لِلهِ تَعَالَى

Usholli sunnatat-taubati rak’ataini mustaqbilal qiblati ada’an lillahi ta’ala.

Artinya: "Aku niat sholat sunah taubat dua rakaat menghadap kiblat semata karena Allah ta’ala."

 

 

4 dari 4 halaman

4. Sholat Witir

Sholat Witir, secara bahasa, bermakna ganjil. Sholat witir adalah sholat sunnah yang dilakukan dengan jumlah rakaat ganjil, seperti 1, 3, 5, 7, 9, atau 11 dikutip dari Panduan Sholat Lengkap (Wajib & Sunnah) oleh Saiful Hadi El Sutha. Ibadah ini dapat dilaksanakan secara munfarid maupun berjamaah, dan waktu pelaksanaannya cukup longgar, dimulai setelah sholat Isya hingga sebelum terbit fajar.

Bacaan niat sholat witir adalah "Aku niat sholat witir tiga rakaat menghadap kiblat semata karena Allah lillaahi ta’ala." Sholat witir adalah bentuk ibadah yang sangat dianjurkan karena merupakan salah satu cara untuk menyempurnakan sholat malam, selain sholat Tahajud.

Berikut bacaan niat sholat witir yang dimaksudkan:

 

اُصَلِّى سُنَّةَ الْوِتْرِ ثَلَاثَ رَكْعَاتٍ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً لِلهِ تَعَالَى

Usholli sunnatan witri tsalatsa raka’atin mustaqbilal qiblati ada’an lillahi ta’ala.

Artinya: "Aku niat sholat witir tiga rakaat menghadap kiblat semata karena Allah lillaahi ta’ala."

 

5. Sholat Ba’diyah Isya

Masih mengutip dari sumber buku yang sama, sholat Ba’diyah Isya merupakan salah satu bentuk sholat qiyamul lail yang dilakukan setelah sholat Isya. Sholat ini terdiri dari dua rakaat dan merupakan bagian dari rangkaian sholat rawatib. Rangkaian sholat ini dimulai dengan dua rakaat sebelum sholat Isya dan dilanjutkan dengan sholat Ba’diyah Isya setelah Isya.

Bacaan niat sholat Ba’diyah Isya adalah "Aku niat sholat sunnah sebelum Isya dua rakaat menghadap kiblat karena Allah SWT." Rasulullah SAW juga mengerjakan sholat sesudah Isya sebanyak empat rakaat, seperti yang diriwayatkan dalam hadits dari Aisyah RA.

"Rasulullah mengerjakan sholat sesudah Isya sebanyak empat rakaat, baru setelah itu beliau tidur," (HR Abu Daud).

Bacaan niat sholat qiyamul lail badiyah isya sebagai berikut:

 

اُصَلِّيْ سُنَّةَ الْعِشَاءِ رَكْعَتَيْنِ قَبْلِيَّةً مُسْتَقْبِلَ اْلقِبْلَةِ اَدَاءً لِلَّهِ تَعَالَى

Ushalli sunnatal 'isyaa-i rak'ataini qabliyyatan mustaqbilal qiblati adaa-an lillaahi ta'aala.

Artinya: "Aku niat sholat sunnah sebelum Isya dua rakaat menghadap kiblat karena Allah SWT."

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.