Sukses

50 Contoh Kata Pasif dalam Bahasa Indonesia, Kenali Ciri-ciri dan Jenisnya

Kata pasif atau kalimat pasif adalah salah satu bentuk kalimat dalam Bahasa Indonesia yang sering digunakan namun mungkin kurang dipahami dengan baik oleh sebagian orang.

Liputan6.com, Jakarta Kata pasif atau kalimat pasif adalah salah satu bentuk kalimat dalam Bahasa Indonesia yang sering digunakan namun mungkin kurang dipahami dengan baik oleh sebagian orang. Kalimat pasif sering digunakan dalam kalimat-kalimat berita, laporan, atau cerita untuk menunjukkan bahwa subjek menerima tindakan yang dilakukan oleh pelaku.

Dalam kalimat pasif, subjek dari kalimat tersebut menjadi objek yang diutamakan untuk dibicarakan. Mengetahui ciri-ciri dan jenis-jenis kalimat pasif akan membantu dalam pemahaman dan penggunaan kalimat tersebut dengan tepat.

Pentingnya untuk mengenali ciri-ciri serta jenis-jenis kalimat pasif dalam Bahasa Indonesia dapat membantu dalam meningkatkan kemampuan berbahasa. Jenis-jenis kalimat pasif bisa berbeda-beda tergantung pada tindakan yang dilakukan. Mempelajari contoh-contoh kalimat pasif juga akan membantu untuk memahami cara penggunaannya dalam percakapan sehari-hari.

Dalam kehidupan sehari-hari, penggunaan kalimat pasif sering kali mendapat sorotan karena dianggap lebih formal dan sopan. Namun, pemahaman tentang penggunaan dan penempatan kalimat pasif yang tepat dalam sebuah konteks sangat penting untuk memastikan pesan yang disampaikan dapat dipahami dengan baik oleh pembaca atau pendengar. Oleh karena itu, mempelajari contoh-contoh kata pasif dalam bahasa Indonesia serta jenis dan ciri-cirinya akan sangat membantu dalam meningkatkan kemampuan berbahasa.

Berikut Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Rabu (7/2/2024) tentang contoh kata pasif.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 5 halaman

Pengertian Kalimat Pasif

Kalimat pasif dalam bahasa Indonesia adalah suatu jenis kalimat di mana subyek dari kalimat tidak melakukan tindakan, tetapi menerima tindakan dari obyek. Dalam kalimat pasif, obyek menjadi subyek dan subyek menjadi obyek. Contoh kata pasif atau kalimat pasif antara lain "Anjing itu dimandikan oleh Sarah" atau "Novel itu dibaca oleh saya".

Penggunaan kalimat pasif sering kali digunakan untuk menekankan obyek daripada subyek, atau ketika penulis tidak mengetahui siapa pelakunya. Namun, penggunaan kalimat pasif sebaiknya dihindari dalam penulisan karena kalimat aktif lebih jelas dan mudah dipahami.

 

Ciri-Ciri Kalimat Pasif

Kalimat pasif dalam bahasa Indonesia memiliki ciri-ciri sebagai berikut:

  1. Subyek kalimat menjadi objek dari tindakan yang dilakukan oleh kata kerja.
  2. Kata kerja yang digunakan adalah bentuk kata kerja (di, ke, atau ter-). Contohnya adalah "dilihat", "ditemui", "dikerjakan".
  3. Partikel "oleh" sering digunakan sebelum pelaku tindakan.
  4. Kalimat pasif umumnya digunakan untuk menunjukkan bahwa objek tindakan lebih penting daripada pelakunya.

Biasanya, kalimat aktif lebih disukai dalam penulisan karena lebih langsung dan jelas dalam menyatakan pelaku tindakan. Namun, kalimat pasif dapat digunakan untuk menunjukkan pentingnya objek tindakan atau ketidaktahuan mengenai pelakunya. Pelajari dan pahami penggunaan kalimat pasif dalam bahasa Indonesia untuk meningkatkan kemampuan menulis dan berbicara secara efektif.

3 dari 5 halaman

Jenis Kalimat Pasif

Kalimat pasif adalah jenis kalimat di mana subjek dari kalimat tersebut menerima tindakan atau tidak melakukan tindakan. Dalam bahasa Indonesia, terdapat beberapa jenis kalimat pasif, yaitu:

1. Kalimat Pasif Transitif

Kalimat Pasif Transitif merupakan salah satu jenis kalimat pasif dalam bahasa Indonesia yang digunakan ketika objek dari suatu kalimat menjadi subjek dan subjeknya menjadi objek. Dalam kalimat pasif transitif, objek dari kalimat aktif menjadi subjek dan kata kerja akan diubah ke bentuk pasif dengan menambahkan kata "di" sebelum kata kerja, serta objeknya tetap dipertahankan.

Contohnya, kalimat aktif "Saya membeli buku" dapat diubah menjadi contoh kata pasif transitif "Buku dibeli oleh saya". Dengan menggunakan kalimat pasif transitif, penekanan akan lebih pada objek daripada subjeknya. Kalimat pasif transitif sering digunakan untuk menekankan objek dari suatu perbuatan dan lebih umum digunakan dalam situasi formal atau ilmiah. Oleh karena itu, pemahaman tentang kalimat pasif transitif dapat membantu meningkatkan kemampuan menulis dan berkomunikasi dalam bahasa Indonesia.

2. Kalimat Pasif Intransitif

Kalimat Pasif Intransitif merupakan salah satu jenis kalimat pasif dalam Bahasa Indonesia yang tidak membutuhkan objek karena subjeknya sudah mengalami perubahan dari pelaku menjadi penerima. Contoh kata pasif: "Mobil itu sudah dijual," di mana subjeknya adalah "mobil" yang menjadi penerima tindakan penjualan.

Kalimat Pasif Intransitif sering digunakan ketika subjeknya merupakan benda mati atau tidak memiliki kemampuan untuk melakukan tindakan. Selain itu, kalimat pasif intransitif juga digunakan untuk menekankan tindakan yang terjadi tanpa perlu menyebutkan pelakunya. Contoh kata pasif: "Sudah banyak surat yang dikirim," di mana tidak perlu menyebutkan siapa yang mengirim surat tersebut.

3. Kalimat Pasif Tindakan

Kalimat pasif adalah salah satu jenis kalimat dalam bahasa Indonesia dimana subjek kalimat menerima tindakan atau disebutkan sebagai objek. Kalimat pasif tindakan adalah kalimat pasif yang mengandung kata kerja aktif yang diubah menjadi kata kerja pasif.

Contohnya, kalimat aktif "Ani memotong kertas" dapat diubah menjadi kalimat pasif tindakan menjadi "Kertas dipotong oleh Ani". Dalam kalimat pasif tindakan, subjek "kertas" menjadi objek yang menerima tindakan, sementara kata kerja "memotong" diubah menjadi kata kerja pasif "dipotong".

Kalimat pasif tindakan sering digunakan untuk menekankan objek dari kalimat, menyembunyikan subjek yang melakukan tindakan, atau menunjukkan ketidaktahuan tentang siapa yang melakukan tindakan tersebut. Namun, penggunaan kalimat pasif tindakan sebaiknya diimbangi dengan kejelasan subjek dan tujuan komunikasi.

4. Kalimat Pasif Keadaan

Kalimat pasif keadaan adalah salah satu jenis kalimat pasif dalam bahasa Indonesia yang digunakan untuk menyatakan keadaan atau kondisi suatu obyek, tanpa menunjukkan siapa yang melakukan aksi tersebut. Kalimat pasif keadaan umumnya menggunakan kata-kata seperti "terlihat", "terdengar", "terasa", "tercium", dan sebagainya.

Contoh penggunaan kalimat pasif keadaan adalah "Buah itu terlihat segar" atau "Wangi parfumnya tercium dari jauh". Dalam kalimat tersebut, tidak ada subjek yang diketahui atau disebutkan secara langsung yang melakukan aksi melihat atau mencium, hanya keadaan atau kondisi obyek yang dijelaskan.

4 dari 5 halaman

Contoh Kalimat Pasif Dalam Bahasa Indonesia di Rumah

Kalimat pasif adalah struktur kalimat di mana subjek menerima aksi daripada melakukan aksi itu sendiri. Penggunaan kalimat pasif seringkali digunakan untuk menekankan objek atau orang yang menerima aksi tersebut. Dalam konteks aktivitas di rumah, contoh kata pasif juga sering digunakan untuk menunjukkan bahwa aktivitas tersebut dilakukan oleh seseorang atau sesuatu tanpa menunjukkan siapa yang melakukannya.

Berikut contoh kata pasif atau kalimat pasif dalam bahasa Indonesia yang berkaitan dengan aktivitas di rumah:

1. Pekerjaan rumah telah diselesaikan oleh adik saya.

2. Kamar tidur sudah dibersihkan oleh pembantu.

3. Porsi makanan telah dimakan oleh kucing peliharaan kita.

4. Peralatan dapur harus dicuci oleh kita.

5. Album foto baru sudah ditemukan oleh ibu.

6. Buku-buku telah diatur oleh saya.

7. Kunci rumah harus ditemukan oleh ayah.

8. Pakaian sudah dicuci oleh mesin cuci.

9. Bantal-bantal sudah disusun oleh kakak.

10. Tugas sekolah akan dikerjakan oleh anak-anak.

11. Rencana perjalanan telah disusun oleh ibu.

12. Lampu ruang tamu harus dinyalakan oleh siapa saja yang terakhir keluar.

13. Video game akan dimainkan oleh teman-teman.

14. Dekorasi dalam rumah sudah dipilih oleh ayah.

15. Tas sekolah sudah diisi oleh anak-anak.

16. Jendela harus ditutup oleh kakak.

17. Musik harus didengarkan oleh semua anggota keluarga.

18. Sketsa untuk ruang keluarga sudah diselesaikan oleh adik.

19. Perangkat elektronik harus dimatikan oleh semua orang sebelum tidur.

20. Makan malam akan disiapkan oleh ibu.

21. Pekerjaan rumah akan dibantu oleh semua anggota keluarga.

22. Perabotan rumah harus dipindahkan oleh kita.

23. Film baru akan ditonton oleh adik.

24. Piring kotor harus dicuci oleh siapa saja yang selesai makan.

25. Kandang hewan peliharaan harus dibersihkan oleh anak-anak.

Dengan menggunakan contoh kata pasif, kamu dapat menunjukkan pelaku atau objek dari suatu aktivitas tanpa perlu menekankan siapa yang melakukannya. Ini dapat memperkaya tulisan dan membuatnya lebih menarik.

5 dari 5 halaman

Contoh Kalimat Pasif Dalam Bahasa Indonesia di Sekolah

Kalimat pasif sering digunakan dalam Bahasa Indonesia untuk menyatakan suatu perbuatan tanpa menjelaskan siapa pelakunya. Di lingkungan sekolah, kalimat pasif juga sering digunakan untuk menyampaikan informasi mengenai kegiatan atau peristiwa yang terjadi. Berikut contoh kata pasif atau kalimat pasif dalam Bahasa Indonesia yang berkaitan dengan aktivitas di sekolah:

1. PR sudah dikerjakan oleh siswa-siswa kelas 5.

2. Kertas-kertas telah dibuang oleh petugas kebersihan.

3. Buah-buahan telah disimpan di kulkas oleh guru BK.

4. Sekolah telah dibersihkan oleh siswa-siswa pada hari Sabtu.

5. Ujian semester telah diselenggarakan oleh panitia sekolah.

6. Pelajaran matematika diajarkan oleh guru baru.

7. Pengumuman lomba dilakukan oleh panitia OSIS.

8. Penggalangan dana sudah dilaksanakan oleh siswa-siswa kelas 10.

9. Rapat guru telah diadakan oleh kepala sekolah.

10. Lomba puisi akan dijuarai oleh siswa-siswa yang berbakat.

11. Teman-teman sudah diajak untuk ikut latihan basket.

12. Seminar tentang lingkungan hidup akan diselenggarakan oleh komite sekolah.

13. Ruang perpustakaan sedang dihias oleh siswa-siswa.

14. Film pendek akan ditayangkan oleh klub film.

15. Peringatan hari guru akan diperingati oleh seluruh siswa.

16. Materi presentasi telah dipersiapkan oleh siswa peminatan IPA.

17. Ruang kelas akan diresmikan oleh kepala sekolah.

18. Buku-buku referensi sudah diberikan oleh pustakawan.

19. Proyek penelitian telah dikerjakan oleh siswa-siswa kelas 9.

20. Lomba olahraga sedang diadakan oleh panitia OSIS.

21. Pameran seni akan dibuka oleh kepala sekolah.

22. Acara pentas seni akan diselenggarakan oleh siswa-siswa.

23. Kegiatan ekstrakurikuler sudah dipilih oleh siswa-siswa kelas 7.

24. Pelajaran tambahan akan diberikan oleh guru les.

25. Pengumuman kenaikan kelas akan diumumkan oleh kepala ruangan.

Dengan menguasai pemakaian contoh kata pasif, kamu dapat menyampaikan informasi dengan lebih formal dan jelas.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.