130 Kata-Kata Lucu Tapi Menyakitkan, Bikin Orang Munafik Langsung Introspeksi

1. "Ada yang berubah dong, jadi selebihnya stop acting like you're perfect."

2. "Sok benar tapi banyakan dustanya, juga bolehlah."

3. "Munafik batu kayu, lebih berbicara dari pada diam."

4. "Terlalu baik untuk jadi benar, sok-sokan aja."

5. "Kamu tuh kelewat ngegas, bukan kelewat baik."

6. "Terima kasih atas nasihatnya, sekarang coba untuk dipraktikkan."

7. "Orang munafik bisa sok jujur tapi raut wajahnya nggak bisa bohong."

8. "Kenapa sok suci? Apa ada diskon di surga?"

9. "Nggak usah sok tahu, sebentar lagi ilmunya drop di kolam."

10. "Ada-ada aja, sok bijak tapi prilakunya bukan sihir."

11. "Kelewatan nih, stop pretending jadi orang baik."

12. "Sok tulus tapi prilaku nggak pernah bisa dihitung."

13. "Kelewat bijak, mending jadi manusia biasa aja."

14. "Sok tahu tapi kelakuan seperti ayam."

15. "Nggak usah sok dewasa, belum tentu bisa bikin cerdas."

16. "Stop pretending, lebih baik jujur dari pada munafik."

17. "Terlalu mutah untuk jadi benar, emangnya surga lagi diskon?"

18. "Jangan sok pinter, akhirnya malah lebih kelihatan bodoh."

19. "Munafik jalan buntu, apakah masih ada jalan keluar?"

20. "Berhenti sok suci, nggak ada yang percaya."

21. "Kelewatan sok tahu, mending jadi pengangguran aja."

22. "Terlalu puji diri sendiri, padahal perlu introspeksi."

23. "Sok bijak tapi kelakuannya kayak badut."

24. "Jangan sok tahu, kelihatan cuma sok mengerti."

25. "Terlalu ingin terlihat baik, malah jadi tidak nyaman."

26. "Sok natural tapi kelakuannya seperti bidadari palsu."

27. "Stop pretending, jadilah diri sendiri yang jujur."

28. "Sok bijak tapi kelakuannya kayak orang linglung."

29. "Berhenti sok dewasa, masih jauh dari kata bijaksana."

30. "Terlalu sok tahu, tapi nyatanya nggak paham."

1. "Kamu kesulitan membedakan antara kejujuran dan kepalsuan ya?"

2. "Munafik itu seperti baju baru, terlihat bagus tapi sebenarnya ada banyak cela."

3. "Kamu pandai berpura-pura tertawa, tapi kejujuranmu seakan terkubur di balik tawa palsu."

4. "Sok benar tapi akhirnya malah terlihat seperti komedi."

5. "Kamu seperti cermin retak, terlihat indah tapi sebenarnya penuh kebohongan."

6. "Memanis tapi pahit, seperti gula kapas yang sebenarnya penuh luka."

7. "Kejujuranmu hanya sebatas topeng palsu, tak pernah tulus dan jujur."

8. "Jangan heran jika kebohonganmu membuatmu terlihat seperti badut."

9. "Mulutmu berbicara kebaikan tapi hatimu penuh kebusukan."

10. "Orang munafik itu seperti pohon palsu, terlihat kokoh tapi akarnya rapuh."

11. "Menyembunyikan kepalsuan dengan tampang serius, seakan aku tak tahu apa-apa."

12. "Munafik itu seperti lilin, seakan memberikan cahaya tapi bisa meleleh kapan saja."

13. "Tawa palsumu hanya membungkus kepalsuan, tak ada arti yang tulus."

14. "Lebih baik jujur miskin daripada munafik kaya raya."

15. "Andaikan kepalsuanmu seharga tiket pesawat, mungkin kau sudah bisa ke luar angkasa."

16. "Kamu seperti kursi palsu, terlihat kokoh tapi sebenarnya mudah rusak."

17. "Munafik itu seperti kue lapis, seakan manis tapi sebenarnya pahit dan berlapis-lapis."

18. "Kebohonganmu lebih rumit daripada teka-teki silang."

19. "Sok tahu tapi sebenarnya tak tahu apa-apa."

20. "Munafik itu seperti bola pimpong, terus dipukul tapi tak pernah jatuh."

21. "Mulutmu berbisik kebaikan tapi hatimu berteriak kepalsuan."

22. "Kamu pintar bermain drama, tapi sayang, aktingmu tak bisa membuatku terbuai."

23. "Kejujuranmu seperti oase di padang pasir kepalsuan."

24. "Munafik itu seperti kaleng kosong, seakan berisi tapi sebenarnya hampa."

25. "Kebohonganmu terasa menyedihkan, seakan kamu tak percaya diri dengan kejujuranmu sendiri."

26. "Tawa palsumu tak mampu menyembunyikan kepalsuan yang begitu mencolok."

27. "Sok keras kepalamu, padahal hatimu begitu lemah dan penuh kepalsuan."

28. "Kejujuranmu rapuh seperti keramik, satu retak bisa membuatnya hancur."

29. "Sok tahu tapi terlihat bego, karena tak mampu menerima kebenaran."

30. "Munafik itu seperti lampion kertas, terlihat cantik tapi tak mampu menerangi apa-apa."

1. "Kalau sok benar jangan lupa itikadnya juga benar ya."

2. "Orang sok benar itu kayak gajah, dari jauh keliatan buncitnya."

3. "Sok benar itu kayak kembang api, terang tapi berbahaya."

4. "Senyum sok benar, tapi hatinya lebih bengis daripada harimau."

5. "Orang sok benar itu mirip cermin retak, kelihatan mulia tapi sebenarnya penuh cela."

6. "Kok bisa sok benar sih, padahal sehari-harinya banyak dosa."

7. "Sok benar itu kayak kucing garong, pura-pura manja tapi hatinya jahat."

8. "Orang sok benar itu kayak ikan, hobi ngemis perhatian."

9. "Sok benar tapi tak punya akhlak, kek jl. tol, lurus tapi tak punya belokan."

10. "Sok benar itu mirip iblis berkaus rajut, keliatan manis tapi sifatnya kecut."

11. "Jangan sok benar deh, mending jujur aja dari pada pamer kebaikan palsu."

12. "Sok benar itu kayak virus, menyebar tanpa disadari."

13. "Orang sok benar itu seperti pohon bambu, tinggi tapi mudah rebah."

14. "Sok benar itu kayak orang ganteng di foto, tapi aslinya tak sebagus penampilan."

15. "Baru 5 menit dekat udah sok benar, bikin pengen peluk kaktus aja."

16. "Sok benar tapi maksain, kayak sapu lidi di depan mobil, nempel tapi gak berguna."

17. "Teriak sok benar tapi dengernya selektif, kayak radio rusak."

18. "Sok benar tapi kelakuannya serong, kayak paku dilipat jadi siku."

19. "Orang sok benar tapi tak tahu malu, kayak kambing gemuk di pasar."

20. "Sok benar itu seperti bunga plastik, kelihatan indah tapi tak punya aroma."

21. "Sok benar itu kayak karet gelang, elastis tapi sering putus."

22. "Jangan sok benar deh, toh pada akhirnya yang tau sebenarnya Tuhan."

23. "Sok benar tapi pura-pura tak tau, kayak cacing kepanasan di atas piring."

24. "Sok benar tapi selalu berebut perhatian, kayak anak perempuan manja."

25. "Orang sok benar itu mirip cerita dongeng, berakhir indah tapi tak nyata."

26. "Sok benar tapi tak punya rasa, kayak makanan tanpa garam."

27. "Sok benar itu kayak kado palsu, keliatan bagus tapi isinya ngecewain."

28. "Orang sok benar itu kayak permen cokelat, manis tapi bikin pahit hati."

29. "Sok benar tapi suka ghibah, kayak arang berbicara tentang kehitaman."

30. "Sok benar tapi tak tahu urusan sendiri, kayak kambing menjagai pohon kurma."

31. "Teman yang paling tulus adalah mereka yang suka menelepon, bukan hanya saat butuh bantuan."

32. "Berhentilah mengkritik orang lain, mendingan matikan kameramu dan perhatikan dirimu sendiri."

33. "Jika sibuk jadi hakim, siap-siap saja kehilangan teman."

34. "Sok sibuk sok suci, padahal sikapnya lebih jauh dari kesucian."

35. "Lebih baik jujur jadi diri sendiri daripada berpura-pura jadi orang lain."

36. "Istilahnya bukan netizen, tapi netijen. Banyak ngetik tapi gak jelas juga."

37. "Jelek itu wajar, munafik yang lebih membuatmu terlihat tak menarik."

38. "Berhenti mencari kesalahan orang lain, perbaiki dulu kelemahanmu sendiri."

39. "Lebih baik tidak tahu apa-apa daripada sok tahu segala tentang kehidupan orang lain."

40. "Ngomongin hidup orang lain sibuk, ngurus hidup sendiri masih bertebaran masalah."

1. "Muka lo kayak kue lapis, banyak lapisan tapi isinya cuma gula."

2. "Lo bilang jujur tapi lisan lo kayak jalan tikus, bolak-balik ngelakukannya."

3. "Buat apa sok sibuk urusan orang lain, sementara urusan sendiri aja gak kelar-kelar?"

4. "Lo lebih lebay dari drama Korea, tapi aktingnya gak sebagus mereka."

5. "Wajah lo tuh kaya peribahasa, tampak manis tapi isinya pahit."

6. "Lo sok tahu, tapi ngeliat realita kayak nonton telenovela, berlebihan."

7. "Lo kayak cloverfield, mukanya mirip monster tapi perilakunya lebih mengerikan."

8. "Lo bukan chef tapi suka masak drama, udah ah, gak usah sok penting."

9. "Kalo sok sibuk urusan orang lain, kayak koki sibuk masak sambil ngomongin hidup orang."

10. "Lo sok keren tapi perilaku lo kaya produk KW, imitasi doang."

11. "Kalo lo cuma bisa ngatur orang lain, lo kayak traffic light, sok ngatur tapi gaefektif."

12. "Lo lebih suka ikut campur urusan orang lain daripada urusan lo sendiri, kayak tukang parkir di jalanan sempit."

13. "Masa sih lo gak tau? Lo itu kayak pacul, todaknya gak jelas tapi bisingnya minta ampun."

14. "Lo kayak baterai AA, kecil tapi sok energik."

15. "Kalo lo mau jadi manusia, jangan kayak botol, nggak ada hati."

16. "Lo tuh lebih tau daripada Google, tapi lebih banyak nyinyirnya."

17. "Lo tuh kayak kura-kura, geraknya lambat tapi suka nyamperin urusan orang lain."

18. "Lo berisik kayak motor bebek, tapi manfaatnya cuma buat diri sendiri."

19. "Lo bisa jadi bintang tamu di acara ngerumpi, soalnya lo paling jago di bidang nyinyir."

20. "Lo tuh kayak tali sepatu, sok merekat tapi gampang kendor."

21. "Lo sok ngena tapi sinyalnya ngaco, nggak ada yang masuk."

22. "Lo lebih remeh dari semen, tapi suka bikin betah di hati orang lain."

23. "Lo tuh lebih suka bayangin daripada nyata, kayak karakter fiksi."

24. "Kalo lo haus perhatian, jangan cuma numpang lewat kayak tas kain yang gak jelas."

25. "Lo ngomong ngalor ngidul kaya benang kusut, susah banget nyampe ke intinya."

26. "Lo kek bosan tapi cuma kebagian kaya, berisiknya doang."

27. "Lo kayak tukang parkir, nggak bayar tapi sering nyita tempat."

28. "Lo kalo cerita, kaya cerita anak-anak, penuh khayalan tapi gak ada fakta."

29. "Lo sibuk nyinyirin orang lain, tapi siapa yang peduli?"

30. "Lo lebih sok tahu dari pakar, tapi omongan lo cuma mitos doang."