Sukses

Gejala Gagal Ginjal, Faktor Penyebab, Pengobatan, dan Pencegahannya

Gagal ginjal merupakan kondisi medis yang terjadi ketika ginjal tidak dapat lagi melakukan fungsi penyaringan darah dengan baik.

Liputan6.com, Jakarta Gagal ginjal merupakan kondisi medis yang terjadi ketika ginjal tidak dapat lagi melakukan fungsi penyaringan darah dengan baik. Gejala gagal ginjal dapat bervariasi, mulai dari peningkatan tekanan darah, pembengkakan kaki dan tangan, kelelahan, anemia, hingga perubahan pola buang air kecil. 

Penyebab utama dari gagal ginjal meliputi diabetes, hipertensi, penyakit ginjal kronis, infeksi ginjal, trauma, dan efek samping dari obat-obatan. Untuk mengatasi gagal ginjal, perlu dilakukan penanganan medis seperti dialisis atau transplantasi ginjal.

Selain itu, perubahan pola makan, olahraga teratur, dan menghindari konsumsi alkohol dan obat-obatan tertentu juga dapat membantu mencegah dan mengatasi gagal ginjal. Penting untuk memahami gejala, penyebab, dan cara mengatasi gagal ginjal agar kamu bisa lebih waspada dan berusaha untuk mencegahnya.

Berikut Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Rabu (27/12/2023) tentang gejala gagal ginjal.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 5 halaman

Gejala Gagal Ginjal

Gejala gagal ginjal yaitu sebagai berikut:

  1. Warna urine berubah. Gejala gagal ginjal yang biasanya muncul dan dirasakan paling awal adalah perubahan warna urine menjadi lebih keruh dari biasanya. Selain itu, kebiasaan buang air kecil juga bisa berubah entah jadi lebih sering atau lebih jarang pipis. Kamu juga mungkin merasa nyeri saat buang air kecil.
  2. Urine berdarah. Jika kamu mengidap gagal ginjal akut, ada kemungkinan air kencing keluar beserta bercak darah. Gejala gagal ginjal dalam beberapa kasus, kencing berbusa juga bisa jadi gejala sakit ginjal.
  3. Badan jadi gampang capek. Ginjal sehat akan terus memproduksi hormon eritropoietin secara teratur untuk meningkatkan produksi sel darah merah baru. Ketika ginjal mengalami kerusakan, produksi hormon eritropoetin menjadi menurun. Akibatnya, produksi sel darah merah yang membawa oksigen pun menurun. Gejala gagal ginjal ini membuat tubuh jadi mudah capek.
  4. Beberapa bagian tubuh akan membengkak. Gejala gagal ginjal yang sudah rusak tidak bisa lagi menyaring limbah kotoran sebaik dulu sehingga ada banyak protein yang terbuang ke dalam urine. Kurangnya protein dalam darah dapat menyebabkan tungkai tangan dan kaki membengkak. Gejala gagal ginjal biasanya mengalami pembengkakan pada wajah dan kedua mata.
  5. Gatal-gatal pada kulit. Terganggunya kerja ginjal membuat kotoran sisa metabolisme menumpuk. Gejala gagal ginjal ini akan berdampak buruk pada kulit. Gagal ginjal dapat menimbulkan rasa gatal, ruam kemerahan, serta kulit kering. Jika gatal tersebut terus digaruk bisa timbul luka atau pendarahan ringan. Sayangnya, rasa gatal karena gejala sakit ginjal seringkali diabaikan. Meski krim kulit dan salep memang dapat membantu mengurangi gejala sakit ginjal yang timbul pada kulit, tetapi hal ini tidak menyembuhkan masalah pada ginjal.
  6. Mual dan muntah. Gejala gagal ginjal yang sudah akut atau jika sudah sampai tahap gagal ginjal sering disebut juga sebagai silent killer. Disebut demikian karena gejalanya yang sulit dideteksi, seperti mual dan muntah. Banyak sekali penyakit ringan yang gejalanya ditunjukkan dengan mual dan muntah, contohnya sakit maag.
  7. Sesak napas. Tidak berfungsinya ginjal membuat cairan masuk ke dalam paru-paru melalui darah. Gejala gagal ginjal ini menyebabkan tubuh tidak mendapatkan suplai oksigen yang cukup di dalam tubuh, terutama paru-paru. Kurangnya oksigen dalam darah membuat tubuh kamu sulit berfungsi maksimal sehingga menyebabkan napas menjadi terengah-engah.
  8. Sakit pinggang. Bagi yang sering mengalami sakit pada bagian pinggang, baik kanan ataupun kiri, kamu perlu waspada. Gejala sakit ini bisa saja disebabkan oleh batu ginjal. Kadang, gejala dari adanya batu ginjal tidak terlalu kelihatan jelas tapi kemungkinan besar akan menimbulkan nyeri pada pinggang akibat terjepitnya batu ginjal dalam ureter.
  9. Kurang konsentrasi dan pusing. Ketika ginjal tidak dapat bekerja dengan baik, oksigen akan sulit disuplai ke seluruh tubuh, terutama ke otak. Kurangnya suplai oksigen ke otak memicu terjadinya pusing, kurang konsentrasi, daya ingat yang lemah, dan kepala yang terasa kliyengan.
3 dari 5 halaman

Faktor Penyebab Gagal Ginjal

Setelah mengenali Gejala gagal ginjal, kamu tentunya perlu mengetahui faktor risikonya. Dengan mengenali faktor risiko penyebab gagal ginjal, kamu bisa menghindari penyakit satu ini.

  1. Terlalu sering konsumsi makanan olahan. Sebagian besar makanan olahan penuh dengan natrium, yang tidak hanya buruk bagi jantung tapi juga dapat menyebabkan masalah ginjal. Ketika tubuh menunjukkan tanda-tanda makan terlalu banyak garam, tubuh perlu mengeluarkan natrium saat buang air kecil dan menumpuk kalsium. Pada gilirannya, memiliki terlalu banyak kalsium dalam urin meningkatkan risiko batu ginjal.
  2. Kurang minum air putih. Kekurangan air dalam tubuh juga tak baik bagi ginjal. Kurang minum air putih menjadi salah satu penyebab gagal ginjal yang sering ditemui. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa dehidrasi yang sering terjadi, meskipun ringan, dapat menyebabkan kerusakan ginjal permanen. Minum banyak air juga merupakan salah satu cara terbaik untuk menghindari sakit batu ginjal.
  3. Terlalu sering konsumsi penghilang rasa sakit (painkiller). Obat-obatan penghilang rasa sakit, seperti NSAID (obat antiinflamasi nonsteroid), dapat meringankan sakit dan nyeri, tetapi dapat membahayakan ginjal, terutama jika Anda sudah memiliki penyakit ginjal. Orang yang mengonsumsi painkiller dalam jangka waktu panjang memiliki potensi lebih besar mengalami kerusakan ginjal.
  4. Makan daging berlebihan. Protein hewani menghasilkan asam dalam jumlah tinggi dalam darah yang dapat membahayakan ginjal dan menyebabkan asidosis, suatu kondisi di mana ginjal tidak dapat menghilangkan asam dengan cukup cepat.Orang-orang yang mengonsumsi daging merah dalam jumlah tertinggi - 25 persen teratas - menunjukkan risiko 40 persen lebih tinggi terkena penyakit ginjal stadium akhir.
  5. Duduk terlalu lama. Duduk untuk waktu yang lama sekarang telah dikaitkan dengan perkembangan penyakit ginjal. Aktivitas fisik yang lebih besar dikaitkan dengan peningkatan tekanan darah dan metabolisme glukosa, keduanya merupakan faktor penting dalam kesehatan ginjal.
  6. Kurang tidur. Fungsi ginjal diatur oleh siklus tidur yang membantu mengoordinasikan beban kerja ginjal selama 24 jam. Kurang tidur dikaitkan dengan penurunan fungsi ginjal, gagal ginjal, dan peningkatan risiko kematian.
  7. Konsumsi suplemen berlebihan. Konsumsi suplemen secara berlebihan dapat menjadi salah satu penyebab gagal ginjal. Contoh kasus: Bahan nabati yang disebut asam aristolochic dapat ditemukan dalam "obat-obatan tradisional," tetapi dapat menyebabkan jaringan parut di ginjal. Suplemen untuk penurunan berat badan, binaraga, atau penambah energi tidak boleh digunakan oleh orang-orang dengan penyakit ginjal atau gagal ginjal.
  8. Konsumsi gula berlebih. Gula berkontribusi pada obesitas yang meningkatkan risiko terkena tekanan darah tinggi dan diabetes, dua penyebab utama penyakit gagal ginjal. Hindari konsumsi gula tambahan pada makanan dan minuman.
  9. Merokok. Merokok berbahaya bagi ginjal dan dapat menyebabkan penyakit ginjal. Orang yang merokok lebih cenderung memiliki protein dalam urin yang merupakan tanda kerusakan ginjal.
  10. Konsumsi alkohol. Minum alkohol lebih dari empat gelas sehari telah terbukti menggandakan risiko penyakit ginjal kronis. Meminum berat yang juga merokok memiliki risiko lebih tinggi mengalami masalah ginjal. Perokok yang merupakan peminum berat memiliki kemungkinan lima kali lebih besar untuk mengembangkan penyakit ginjal kronis.
4 dari 5 halaman

Pengobatan Gagal Ginjal

Gagal ginjal adalah kondisi di mana ginjal kehilangan kemampuan untuk menyaring limbah dan cairan berlebih dari darah. Gejala gagal ginjal meliputi kelelahan, mual, sakit kepala, tekanan darah tinggi, dan pembengkakan pada kaki, tangan, dan wajah. Penyebabnya bisa bermacam-macam, mulai dari diabetes, hipertensi, hingga infeksi ginjal.

Pengobatan gagal ginjal tergantung pada tingkat keparahan kondisi ginjal. Namun, beberapa cara umum yang bisa dilakukan adalah dengan mengontrol penyakit penyebab gagal ginjal, seperti mengatur gula darah bagi penderita diabetes, mengendalikan tekanan darah tinggi, dan menghindari penggunaan obat-obatan yang berpotensi merusak ginjal. Selain itu, pengobatan juga meliputi perbaikan pola makan, terapi cairan, dan terapi dialisis jika sudah memasuki tahap yang parah.

Penting untuk segera mendapatkan pengobatan jika mengalami gejala gagal ginjal, karena kondisi ini bisa berakibat fatal jika tidak ditangani dengan cepat. Konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan perawatan yang sesuai dengan kondisi anda. Jangan ragu untuk melakukan perubahan gaya hidup secara keseluruhan demi menjaga kesehatan ginjal.

5 dari 5 halaman

Pencegahan Gagal Ginjal

Gagal ginjal merupakan kondisi serius yang dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan. Oleh karena itu, pencegahan gagal ginjal sangatlah penting untuk mencegah terjadinya kondisi ini. Beberapa langkah pencegahan yang dapat dilakukan antara lain adalah dengan menjaga tekanan darah dan kadar gula darah tetap stabil, mengonsumsi makanan sehat yang rendah garam, menghindari konsumsi alkohol dan rokok, serta rutin melakukan olahraga.

Selain itu, penggunaan obat-obatan secara bijak juga merupakan langkah penting dalam pencegahan gagal ginjal. Pastikan untuk tidak mengkonsumsi obat-obatan tanpa resep dokter, serta mengikuti anjuran dosis yang tepat dan tidak melebihi dosis yang dianjurkan. Selalu konsultasikan dengan dokter atau apoteker mengenai efek samping obat dan interaksi obat sebelum mengonsumsinya.

Penting juga untuk rutin melakukan pemeriksaan kesehatan, terutama bagi mereka yang memiliki riwayat penyakit hipertensi, diabetes, atau penyakit lain yang dapat mempengaruhi fungsi ginjal. Pencegahan gagal ginjal membutuhkan perhatian dan tindakan yang konsisten demi hasil yang optimal. Dengan melakukan langkah-langkah pencegahan tersebut, diharapkan dapat membantu mengurangi risiko terjadinya kondisi gagal ginjal.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.