Sukses

50 Contoh Kata Denotatif dalam Kalimat, Pahami Dulu Pengertian, Fungsi, dan Cirinya

Dengan begitu contoh kata denotatif adalah kata yang bersifat konkret, objektif, dan dapat diidentifikasi secara jelas dalam dunia nyata.

Liputan6.com, Jakarta Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) menjelaskan istilah denotatif sebagai hal berkaitan dengan denotasi. Denotasi sendiri adalah makna kata atau kelompok kata yang didasarkan atas penunjukan yang lugas pada sesuatu di luar bahasa atau yang didasarkan atas konvensi tertentu dan bersifat objektif. Dengan begitu contoh kata denotatif adalah kata yang bersifat konkret, objektif, dan dapat diidentifikasi secara jelas dalam dunia nyata.

Para ahli seperti John Lyons, Ferdinand de Saussure, dan Edward Sapir memberikan pandangan bahwa kata denotatif adalah kata dengan makna konkret dan objektif yang merujuk pada objek atau konsep yang dapat diidentifikasi secara jelas dalam realitas luar. Pentingnya denotasi berkaitan dengan kebutuhan penggunaan bahasa, dan denotatif sendiri memiliki sifat umum. Artinya, makna yang dimiliki kata denotatif tidak disertai dengan perasaan atau pemikiran yang bersifat subyektif. 

Contoh kata denotatif mencakup kata-kata yang merujuk pada hal-hal konkret dan dapat diidentifikasi tanpa tergantung pada interpretasi personal. Berikut contoh kata denotatif beserta fungsi dan cirinya yang Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Selasa (5/12/2023).

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Fungsi Kata Denotatif

Fungsi kata denotatif melibatkan peran krusial dalam penyampaian pesan yang jelas dan objektif. Berikut fungsi kata denotatif.

1. Memberikan Informasi yang Akurat

Kata denotatif digunakan untuk menyampaikan informasi yang spesifik dan objektif mengenai suatu benda, keadaan, atau makhluk hidup dalam dunia nyata. Tujuannya adalah agar orang dapat memahami dan mengidentifikasi dengan mudah. Ini membantu menciptakan ketelitian dalam komunikasi, terutama dalam konteks ilmiah, akademik, atau hukum.

2. Memperjelas Makna

Fungsi kata denotatif mencakup peranannya dalam memperjelas makna atau arti dari suatu kata atau kalimat. Dengan kata denotatif, pesan yang disampaikan menjadi lebih tajam dan terfokus, mengurangi risiko kesalahan interpretasi. Oleh karena itu, kata denotatif menjadi alat yang efektif untuk komunikasi yang presisi.

3. Menghindari Ambiguitas

Penggunaan kata denotatif membantu menghindari ambiguitas atau kemungkinan interpretasi ganda. Ini menjaga kejelasan pesan dan tujuan komunikasi. Dengan menggunakan kata-kata yang memiliki makna denotatif, peluang terjadinya kebingungan atau ketidakpastian dalam pemahaman pesan dapat diminimalkan.

4. Menghindari Kesalahpahaman

Fungsi kata denotatif juga terkait dengan upaya untuk menghindari kesalahpahaman atau kesalahan interpretasi. Dengan merujuk pada makna yang bersifat objektif dan konkret, komunikasi menjadi lebih transparan dan rentan kesalahan interpretasi yang dapat menyebabkan konflik dapat dihindari.

3 dari 4 halaman

Ciri-ciri Kata Denotatif

Ciri-ciri kata denotasi memberikan gambaran yang jelas tentang sifat dan fungsi kata-kata tersebut dalam komunikasi, berikut diantaranya.

1. Makna yang Konkret

Kata denotatif memiliki makna yang konkret dan objektif. Artinya, kata-kata ini merujuk pada benda, keadaan, atau makhluk hidup yang dapat diidentifikasi secara jelas dalam dunia nyata. Ini membantu menciptakan ketepatan dan kejelasan dalam penyampaian informasi.

2. Tidak Ambigu

Salah satu ciri khas kata denotatif adalah ketiadaan makna ganda atau ambiguitas. Kata-kata ini dapat diartikan secara objektif tanpa tergantung pada interpretasi personal, mengurangi risiko kesalahan pemahaman atau interpretasi yang dapat membingungkan.

3. Tidak Figuratif

Kata denotatif tidak digunakan dalam arti figuratif atau kiasan. Penggunaannya terbatas pada arti yang sebenarnya dan objektif, meminimalkan kemungkinan terjadinya penafsiran yang salah akibat pemahaman yang bersifat metaforis atau simbolis.

4. Tidak Berkonotasi

Sifat kata denotatif tidak melibatkan konotasi atau asosiasi emosional atau psikologis tertentu. Kata-kata ini hanya merujuk pada makna konkret dan objektif, tidak terpengaruh oleh nilai-nilai atau perasaan personal.

5. Umumnya Bersifat Informatif

Kata denotatif cenderung digunakan dalam kalimat-kalimat informatif atau deskriptif. Fungsi utamanya adalah memberikan informasi yang objektif dan spesifik mengenai suatu benda, keadaan, atau makhluk hidup tertentu.

6. Tidak Berubah Maknanya

Kata denotatif tetap konsisten dalam maknanya. Mereka tidak berubah sesuai dengan konteks atau penafsiran personal. Kejelasan makna ini mendukung tujuan komunikasi yang presisi.

4 dari 4 halaman

Contoh Kata Denotatif dan Penerapannya dalam Kalimat

1. Rumah

"Rumah itu berwarna putih."

Makna konkret: Sebuah bangunan tempat tinggal yang memiliki warna putih.

2. Pohon

"Pohon itu tinggi."

Makna konkret: Tanaman berkayu yang memiliki tinggi tertentu.

3. Mobil

"Mobil itu berhenti di lampu merah."

Makna konkret: Kendaraan bermotor yang berhenti di persimpangan lampu merah.

4. Buku

"Buku ini berisi informasi sejarah."

Makna konkret: Kumpulan halaman dengan informasi sejarah.

5. Jendela

"Jendela kamar saya terbuka."

Makna konkret: Pembukaan di dinding untuk pencahayaan dan ventilasi.

6. Matahari

"Matahari terbit di ufuk timur."

Makna konkret: Bintang pusat tata surya yang muncul di pagi hari.

7. Gunung

"Gunung itu tertutup salju."

Makna konkret: Struktur geologis tinggi yang tertutup lapisan salju.

8. Komputer

"Komputer ini memiliki prosesor cepat."

Makna konkret: Perangkat elektronik untuk pemrosesan data.

9. Sapi

"Sapi tersebut berwarna cokelat."

Makna konkret: Hewan berkaki empat dengan warna bulu cokelat.

10. Jalan

"Jalan itu rusak."

Makna konkret: Jalur atau lorong yang dapat dilalui, dalam kondisi rusak.

11. Sungai

"Sungai itu mengalir deras."

Makna konkret: Aliran air alami yang mengalir dengan cepat.

12. Televisi

"Televisi ini memiliki layar besar."

Makna konkret: Perangkat elektronik untuk menampilkan gambar bergerak.

13. Kucing

"Kucing itu bermain di halaman belakang."

Makna konkret: Hewan berkaki empat dengan bulu yang bermain di halaman belakang.

14. Jam

"Jam dinding itu menunjukkan pukul delapan malam."

Makna konkret: Alat untuk mengukur waktu.

15. Bola

"Bola sepak itu bulat dan berwarna putih."

Makna konkret: Objek bulat yang digunakan dalam permainan sepak bola.

16. Sungguh

"Dia sangat senang dengan hadiah itu."

Makna konkret: Secara intens atau benar-benar.

17. Tas

"Tasnya berwarna merah."

Makna konkret: Kantong atau wadah untuk membawa barang-barang.

18. Sepatu

"Sepatunya kecil untuk kakinya."

Makna konkret: Penutup kaki yang dikenakan pada kaki.

19. Pelangi

"Pelangi muncul setelah hujan reda."

Makna konkret: Fenomena alam berwarna yang terjadi setelah hujan.

20. Bulan

"Bulan malam ini sangat cerah."

Makna konkret: Satelit alami bumi yang terlihat di langit malam.

21. Kertas

"Kertas ini halus dan putih."

Makna konkret: Lembaran tipis dari bahan yang bisa ditulis.

22. Rokok

"Rokok itu beraroma menyengat."

Makna konkret: Produk tembakau yang bisa dihisap.

23. Sungguhan

"Kejadian itu sungguhan terjadi."

Makna konkret: Sesuatu yang benar-benar terjadi atau nyata.

24. Kamera

"Kamera ini memiliki resolusi tinggi."

Makna konkret: Alat untuk mengambil gambar atau merekam video.

25. Tanah

"Tanah di kebun ini subur."

Makna konkret: Lapisan permukaan bumi yang digunakan untuk menanam.

26. Pintu

"Pintu itu terbuat dari kayu."

Makna konkret: Pembuka atau penutup pintu masuk suatu bangunan.

27. Selimut

"Selimut ini hangat."

Makna konkret: Kain tebal yang digunakan untuk memberikan kehangatan.

28. Kacamata

"Kacamata ini memiliki lensa anti radiasi."

Makna konkret: Alat koreksi penglihatan dengan lensa khusus.

29. Gunting

"Guntings ini tajam dan bersih."

Makna konkret: Alat pemotong yang digunakan untuk memotong kertas atau bahan lain.

30. Kereta

"Kereta itu melaju cepat di rel."

Makna konkret: Kendaraan yang berjalan di atas rel.

31. Kursi

"Kursi itu empuk dan nyaman."

Makna konkret: Alat duduk dengan tempat duduk dan sandaran.

32. Kopi

"Kopi ini memiliki aroma yang kuat."

Makna konkret: Minuman yang dibuat dari biji kopi.

33. Burung

"Burung itu terbang tinggi di langit."

Makna konkret: Hewan bersayap yang dapat terbang.

34. Laut

"Laut itu tenang di pagi hari."

Makna konkret: Air asin yang luas dan dalam.

35. Es

"Es itu dingin dan keras."

Makna konkret: Bentuk beku dari air.

36. Topi

"Topi itu melindungi kepala dari panas matahari."

Makna konkret: Tutup kepala yang digunakan untuk perlindungan.

37. Gelas

"Gelas ini pecah karena jatuh."

Makna konkret: Wadah transparan untuk minuman.

38. Kompor

"Kompor itu digunakan untuk memasak makanan."

Makna konkret: Alat untuk memasak dengan panas.

39. Ayam

"Ayam itu berkokok di pagi hari."

Makna konkret: Hewan peliharaan yang biasanya diambil telurnya.

40. Kelapa

"Buah kelapa itu besar dan berat."

Makna konkret: Buah yang biasa diambil air dan dagingnya.

41. Baju

"Baju itu terbuat dari kain katun."

Makna konkret: Pakaian yang dikenakan pada tubuh.

42. Layar

"Layar kapal itu terbentang kuat."

Makna konkret: Kain besar yang digunakan untuk menangkap angin pada kapal.

43. Mentega

"Mentega ini lembut dan kuning."

Makna konkret: Lemak yang diambil dari susu.

44. Pesawat

"Pesawat itu terbang di langit biru."

Makna konkret: Alat transportasi yang dapat terbang di atmosfer.

45. Bendera

"Bendera itu berkibar di puncak tiang."

Makna konkret: Kain berwarna yang dikibarkan sebagai simbol.

46. Kulkas

"Kulkas itu dingin dan berfungsi baik."

Makna konkret: Alat untuk menjaga suhu rendah dan menyimpan makanan.

47. Coklat

"Coklat ini manis dan lezat."

Makna konkret: Makanan manis yang terbuat dari biji kakao.

48. Kucing

"Kucing itu tidur di bawah pohon."

Makna konkret: Hewan peliharaan dengan bulu yang tidur di bawah pohon.

49. Kamar

"Kamar ini luas dan terang."

Makna konkret: Ruangan tempat tinggal yang memiliki ukuran dan pencahayaan tertentu.

50. Telepon

"Telepon itu berdering ketika ada panggilan masuk."

Makna konkret: Alat komunikasi elektronik untuk berbicara jarak jauh.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.