Sukses

Mengenal Kata Depan dalam Tata Bahasa Indonesia, Begini Kaidah Penggunaannya

Kata depan digunakan untuk menyatakan hubungan antara sebuah nomina hberupa kata benda, kata ganti, atau kata benda abstrak dengan unsur-unsur lain dalam kalimat, seperti kata kerja, kata sifat, kata keterangan, dan sebagainya.

Liputan6.com, Jakarta Kata depan atau preposisi adalah salah satu jenis kata dalam bahasa Indonesia yang memiliki peran penting dalam pembentukan kalimat. Kata depan digunakan untuk menyatakan hubungan antara sebuah nomina hberupa kata benda, kata ganti, atau kata benda abstrak dengan unsur-unsur lain dalam kalimat, seperti kata kerja, kata sifat, kata keterangan, dan sebagainya.

Dalam tata bahasa Indonesia, ada beberapa aturan penggunaan kata depan yang harus dipahami. Terutama jika ingin menulis karya tulis ilmiah yang mengharuskan penggunaan tata bahasa baku. Dalam penulisan kalimat, kata depan juga dapat digunakan dalam beberapa jenis frase kata, seperti frase kata kerja, kata sifat, kata benda, dan kata keterangan. 

Penggunaan kata depan yang tepat akan memperjelas makna dan hubungan antar elemen dalam kalimat tersebut. Berikut ulasan tentang kata depan dan kaidah penggunaannya yang Liputan6.co rangkum dari berbagai sumber, Senin (13/11/2023).

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Preposisi dalam Tata Bahasa Indonesia

Kata depan, juga dikenal sebagai preposisi, adalah salah satu jenis kata yang digunakan untuk menghubungkan dua kata atau frasa dalam kalimat. Biasanya, kata depan ditempatkan sebelum kata yang mengikutinya dan digunakan untuk menyatakan hubungan antara kata-kata tersebut, seperti hubungan tempat, waktu, arah, keadaan, dan sebagainya.

Contohnya, dalam kalimat "Saya pergi ke toko", kata depan "ke" digunakan untuk menunjukkan arah tujuan saya pergi, yaitu ke toko. Sementara itu, dalam kalimat "Dia bertemu dengan temannya di sekolah", kata depan "dengan" dan "di" digunakan untuk menyatakan hubungan antara "Dia" dengan "temannya" serta tempat bertemunya, yaitu di sekolah.

Penggunaan kata depan yang tepat sangat penting dalam pembentukan kalimat yang jelas dan terstruktur. Kata depan juga mempengaruhi makna dan interpretasi kalimat yang digunakan. Oleh karena itu, memahami pengertian dan penggunaan kata depan atau preposisi dalam bahasa Indonesia sangat penting untuk mengkomunikasikan gagasan dengan tepat dan efektif dalam tulisan maupun percakapan sehari-hari.

Jenis Kata Depan Bahasa Indonesia

Dalam Bahasa Indonesia, kata depan dapat berupa kata depan tunggal (kata dasar atau kata imbuhan) atau kata depan majemuk (kata depan berdampingan atau kata depan berkorelasi), masing-masing memiliki peran dan karakteristik tersendiri dalam pembentukan kalimat, berikut ulasannya.

Kata Depan Tunggal

Kata Dasar

Terdiri dari kata-kata seperti dari, di, dengan, ke, oleh, pada, sejak, sampai, seperti, untuk, buat, bagi, akan, antara, demi, hingga, kecuali, tentang, seperti, serta, dan tanpa. Kata dasar adalah kata depan tunggal yang tidak memiliki imbuhan, awalan, atau sisipan. Bentuknya murni dari kata dasar

Kata Imbuhan

Merupakan jenis kata depan tunggal yang mengandung imbuhan, seperti selama, sepanjang, sekitar, seluruh, dan lain-lain. Kata depan ini memiliki bentuk yang berkembang sesuai dengan imbuhan yang dipakai dan dapat memengaruhi fungsi dari kata depan.

Kata Depan Majemuk

Kata Depan Berdampingan

Merupakan kata depan majemuk yang terdiri dari dua kata depan tunggal yang disusun berurutan atau berdampingan dalam satu kalimat. Meskipun memiliki dua kata depan secara berurutan, kata depan berdampingan ini memudahkan pembaca dalam memahami suatu kalimat tertentu. Contoh, dari–ke, di atas, dengan–di.

Kata Depan Berkorelasi

Jenis kata depan majemuk yang terdiri dari dua kata depan yang saling berpasangan dan berada secara terpisah dengan frasa lain.Kata depan berkorelasi memberikan penjelasan yang lebih detail atau lengkap dalam suatu kalimat. Contoh, dari pada, dengan seperti, kecuali tentang.

 

3 dari 4 halaman

Kaidah Penulisan Kata Depan

Kaidah penulisan kata depan atau preposisi dalam bahasa Indonesia dapat dijelaskan sebagai berikut.

Kata depan Sebagai Penunjuk Tempat atau Lokasi

Beberapa jenis kata depan, seperti "di," "ke," dan "dari," dapat berfungsi sebagai penunjuk tempat atau lokasi. Aturan penulisan kata depan untuk penunjuk tempat adalah ditulis terpisah. Kata depan ditulis dahulu, kemudian diberi spasi, dan diikuti oleh kata lainnya.

Contoh 

  1. Jembatan Ampera berada di Palembang.
  2. Yono berangkat ke sekolah menggunakan sepeda.
  3. Ibu membelikanku oleh-oleh gaun dari Singapura.

"di-" dan "ke-” Sebagai Imbuhan

Beberapa kata depan, seperti "di-" dan "ke- dapat digunakan sebagai imbuhan. Penulisan "di-" dan "ke” sebagai imbuhan digabung dengan kata dasar yang berupa kata kerja, sifat, maupun benda. 

Contoh

  1. Penjelasan dari pembicara itu sangat mudah dimengerti.
  2. Lebih baik terlambat daripada tidak melakukan apa pun sama sekali.
  3. Anita menjadi juara umum untuk yang kesekian kalinya.

Penulisan Kata Depan di Judul

Jika kata depan digunakan dalam judul, aturan penulisan adalah kata depan ditulis dengan huruf kecil, sedangkan kata lain pada huruf pertama selalu memakai huruf kapital.

Contoh

  1. Seperti Api dari Gunung Galunggung.
  2. Kenampakan Alam di Indonesia.
  3. Silsilah Keluarga Baskoro dari Generasi ke Generasi.
4 dari 4 halaman

Fungsi Kata Depan dalam Bahasa Indonesia

Kata depan dalam bahasa Indonesia memiliki peran penting dalam membentuk struktur kalimat. Fungsi utama dari kata depan adalah untuk menjelaskan hubungan antara kata-kata atau frasa-frasa dalam suatu kalimat.

1. Menyatakan Tempat Berada

Kata depan digunakan untuk menyatakan tempat berada, menunjukkan lokasi suatu objek atau kejadian. Contoh "di luar," "di sana," "di siang hari," "ke toko," "ke luar," "dari belakang," "dari Surabaya," dan sebagainya.

2. Menyatakan Perbandingan

Kata depan juga berfungsi untuk menyatakan perbandingan antara dua hal. Konsep ini dapat diterapkan dalam kalimat seperti "lebih besar dari," "sebanding dengan," atau "lebih kecil dari."

3. Menyatakan Sebab-Akibat

Kata depan dapat digunakan untuk menyatakan hubungan sebab-akibat antara dua peristiwa atau keadaan. Konsep ini bisa terwakili dalam kalimat seperti "karena," "sehingga," atau "dengan demikian."

4. Menyatakan Maksud atau Tujuan

Fungsi kata depan juga melibatkan menyatakan maksud atau tujuan dari suatu tindakan atau keadaan. Konsep ini dapat tercermin dalam kalimat seperti "untuk," "agar," atau "demi."

5. Menyatakan Arah Asal dan Arah Tujuan

Kata depan dapat digunakan untuk menyatakan arah asal suatu objek atau arah tujuan suatu pergerakan. Contoh "dari belakang," "ke toko," "dari Surabaya."

6. Menyatakan Pelaku

Fungsi kata depan juga dapat menunjukkan pelaku suatu tindakan. Konsep ini dapat muncul dalam kalimat seperti "oleh," "dengan," atau "melalui."

7. Menyatakan Alat

Kata depan dapat digunakan untuk menyatakan alat yang digunakan dalam suatu kegiatan atau peristiwa. Konsep ini dapat tercermin dalam kalimat seperti "dengan," "menggunakan," atau "dengan bantuan."

8. Menyatakan Tempat Berlangsung

Fungsi kata depan juga dapat menunjukkan tempat di mana suatu peristiwa atau kegiatan berlangsung. Konsep ini dapat tercermin dalam kalimat seperti "di," "pada," atau "di sekitar."

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.