Sukses

Hubungan Internasional Adalah Kajian Masalah Luar Negeri dan Isu Global, Simak Contoh

Hubungan internasional adalah bidang studi yang memfokuskan pada interaksi antara negara-negara di tingkat global.

Liputan6.com, Jakarta - Hubungan internasional adalah bidang studi yang memfokuskan pada interaksi antara negara-negara di tingkat global. Ini mencakup analisis dinamika politik, ekonomi, sosial, dan budaya yang melibatkan negara-negara di seluruh dunia. Hubungan internasional juga mencakup kajian terhadap organisasi internasional seperti PBB, WTO, dan NATO yang memengaruhi tindakan dan kebijakan negara-negara di tingkat global.

Contoh hubungan internasional adalah kerja sama perdagangan antara Amerika Serikat dan Tiongkok. Kedua negara ini memiliki hubungan ekonomi yang kuat, dengan pertukaran barang dan investasi yang besar. Hubungan ini memiliki dampak global, karena perubahan dalam perdagangan dan kebijakan ekonomi antara keduanya dapat memengaruhi perekonomian dunia secara luas.

Selain itu, kerja sama dalam pengendalian perubahan iklim juga merupakan contoh hubungan internasional. Kesepakatan internasional seperti Kesepakatan Paris melibatkan negara-negara di seluruh dunia dalam upaya bersama untuk mengurangi emisi gas rumah kaca. Ini adalah contoh bagaimana negara-negara berkolaborasi untuk mengatasi isu global yang memengaruhi lingkungan dan kehidupan di seluruh dunia.

Berikut Liputan6.com ulas lebih mendalam tentang pengertian hubungan internasional, asas, dan contohnya, Rabu (8/11/2023).

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Mengkaji Masalah Luar Negeri dan Isu Global

Hubungan internasional adalah sebuah bidang studi atau jurusan yang mempelajari interaksi antara negara-negara di tingkat global. Ini mencakup diplomasi, perdagangan internasional, konflik, dan kerja sama antarnegara.

Hubungan internasional juga mengkaji peran organisasi internasional seperti PBB, WTO, dan NATO dalam memengaruhi dinamika global. Faktor-faktor seperti kebijakan luar negeri, keamanan, dan ekonomi menjadi fokus utama dalam analisis hubungan internasional.

Seperti yang dikemukakan oleh Totok H. dalam bukunya yang berjudul "Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan," hubungan internasional adalah kajian mengenai masalah-masalah luar negeri dan isu-isu global yang melibatkan negara-negara dalam kerangka sistem internasional.

Dalam praktiknya, hubungan internasional memainkan peran penting dalam membentuk kebijakan luar negeri suatu negara. Negara-negara berinteraksi melalui perjanjian perdagangan, perjanjian keamanan, dan pertukaran diplomatik. Selain itu, hubungan internasional juga melibatkan diplomasi multilateral, ketika negara-negara berkolaborasi dalam mengatasi isu global seperti perubahan iklim dan perdamaian dunia.

Teori hubungan internasional menurut McClelland dalam bukunya "Pengantar Hubungan Internasional" menegaskan bahwa hubungan internasional adalah studi tentang interaksi antara berbagai entitas sosial, termasuk negara, organisasi internasional, dan individu.

Mencakup analisis terhadap keadaan-keadaan yang relevan di sekitar interaksi dan menggambarkan kompleksitas hubungan antar-negara, meliputi politik luar negeri, perdagangan internasional, isu-isu keamanan, diplomasi, perdamaian, serta konflik bersenjata.

Penting untuk dicatat bahwa hubungan internasional tidak hanya memengaruhi negara-negara, tetapi juga individu dan bisnis. Pelaku ekonomi global terlibat dalam perdagangan internasional yang dapat mempengaruhi stabilitas ekonomi global.

Selain itu, individu dapat menjadi aktor penting dalam isu-isu global melalui kampanye hak asasi manusia, bantuan kemanusiaan, dan aktivisme internasional. Kesadaran akan dinamika hubungan internasional dapat membantu individu dan organisasi berkontribusi pada pembentukan masa depan dunia yang lebih baik.

3 dari 4 halaman

Asas Hubungan Internasional

Ada tiga asas hubungan internasional dikutip dari buku berjudul Dinamika Hubungan Internasional (2019) yang disusun oleh Setyo Widagdo, ‎Herman Suryokumoro, ‎Hanif Nur Widhiyanti. Di antaranya:

1. Asas Teritorial

Asas teritorial adalah prinsip dasar dalam hukum internasional yang didasarkan pada kekuasaan negara atas wilayahnya. Menurut asas ini, suatu negara memiliki kekuasaan penuh terhadap semua yang ada di dalam wilayahnya, termasuk orang-orang dan barang-barang.

Contohnya, jika seseorang melakukan tindakan kriminal di dalam wilayah suatu negara, hukum negara tersebut akan berlaku pada individu tersebut, dan dia akan diadili berdasarkan hukum negara tersebut.

2. Asas Kebangsaan

Asas kebangsaan adalah prinsip lain dalam hukum internasional yang menitikberatkan pada kekuasaan negara terhadap warga negaranya, tanpa memandang di mana warga negara tersebut berada. Menurut asas ini, warga negara tetap tunduk pada hukum negara asalnya bahkan ketika berada di luar negeri.

Ini menciptakan konsep extraterritorial, yang berarti bahwa hukum dari negara asalnya tetap berlaku untuk warga negara tersebut di luar negeri. Misalnya, jika warga negara suatu negara melakukan tindakan ilegal di luar negeri, negara asalnya dapat mengambil tindakan hukum terhadapnya.

3. Asas Kepentingan Umum

Asas kepentingan umum mengacu pada kekuasaan negara untuk mengatur dan melindungi kepentingan umum masyarakat dalam berbagai aspek kehidupan. Menurut asas ini, negara memiliki wewenang untuk mengatur hal-hal yang berkaitan dengan kepentingan umum, dan ini tidak terbatas pada wilayah suatu negara.

Contohnya, dalam hal masalah lingkungan, suatu negara dapat mengatur dan mengawasi aktivitas perusahaan asing yang dapat membahayakan lingkungan dalam wilayahnya, bahkan jika perusahaan tersebut bukan berasal dari negara tersebut. Asas ini memungkinkan negara untuk mengambil tindakan yang melibatkan kepentingan umum, bahkan jika melibatkan entitas di luar wilayah negara tersebut.

 

4 dari 4 halaman

Hubungan Internasional Indonesia

1. Hubungan dengan Malaysia

Indonesia dan Malaysia memiliki hubungan yang kompleks. Kedua negara ini terlibat dalam berbagai isu bersama, termasuk perbatasan laut di Laut China Selatan. Selain itu, hubungan ekonomi juga kuat, dengan perdagangan bilateral yang signifikan. Mereka juga memiliki kerja sama dalam hal pertahanan dan keamanan.

2. Kerja Sama dengan Australia

Indonesia dan Australia adalah tetangga geografis dan memiliki hubungan yang penting dalam berbagai aspek. Mereka berkolaborasi dalam bidang perdagangan, keamanan, dan lingkungan. Isu-isu seperti perubahan iklim, keamanan maritim, dan isu-isu keamanan regional menjadi perhatian bersama antara kedua negara ini.

3. Kerja Sama dengan Amerika Serikat

Indonesia menjalin hubungan dengan Amerika Serikat dalam berbagai bidang, termasuk perdagangan, investasi, pertahanan, dan pendidikan. AS merupakan mitra penting Indonesia dalam berbagai program pengembangan ekonomi dan keamanan. Selain itu, kerja sama dalam memerangi terorisme dan ekstremisme juga menjadi fokus hubungan ini.

4. Keanggotaan dalam ASEAN

Indonesia adalah salah satu anggota pendiri dan terbesar dalam ASEAN (Association of Southeast Asian Nations). Keanggotaan ini penting dalam menjaga stabilitas dan kerja sama regional di Asia Tenggara. Indonesia berperan aktif dalam kebijakan luar negeri ASEAN dan berpartisipasi dalam berbagai perundingan regional, termasuk isu-isu perbatasan dan keamanan.

5. Hubungan dengan Negara-Negara Sahabat

Indonesia memiliki hubungan diplomatik dengan sejumlah negara di seluruh dunia. Contohnya adalah hubungan dengan Jepang dalam bidang ekonomi dan investasi, dengan Tiongkok dalam perdagangan dan investasi, serta dengan negara-negara Eropa seperti Belanda dan Inggris dalam berbagai aspek, termasuk perdagangan dan diplomasi.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.