Sukses

Cincin Planet Saturnus Diprediksi Akan Hilang pada 2025, Ini Kata NASA

Ini penyebabnya.

Liputan6.com, Jakarta Planet Saturnus telah lama menjadi salah satu objek paling memukau di tata surya. Dikenal sebagai permata tata surya, Saturnus memiliki cincin yang spektakuler yang telah mempesona pengamat bintang dan ilmuwan selama berabad-abad. Namun, berita mengejutkan datang dari NASA yang mengonfirmasi bahwa cincin ikonik Saturnus akan menghilang dari pandangan pada 2025. 

Saturnus, sebagai planet keenam dari Matahari, memiliki sejarah pengamatan yang panjang sejak zaman kuno. Informasi terbaru dari NASA mengungkapkan bahwa dalam waktu 18 bulan, cincin Saturnus akan tampak miring dan hampir tidak terlihat dari Bumi.

Meskipun ini merupakan fenomena sementara, berita ini menarik perhatian para astronom dan ilmuwan, yang terus mempelajari planet yang unik ini. Untuk informasi lebih lengkapnya, berikut ini telah Liputan6.com rangkum dari Daily Mail, pada Selasa (7/11/2023). 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Mengenal Planet Saturnus

Planet Saturnus adalah salah satu objek paling ikonik dalam tata surya kita. Dikenal sebagai permata tata surya, Saturnus telah mempesona pengamat bintang dan ilmuwan selama berabad-abad. Planet keenam dari Matahari ini merupakan planet terbesar kedua setelah Jupiter. 

Saturnus mirip dengan Jupiter dalam komposisinya, sebagian besar terdiri dari hidrogen dan helium. Namun, di dalam struktur planet ini terdapat lapisan yang unik, yang dikenal sebagai lumpur yang terdiri dari bahan gas, cairan logam, batu, dan es. Planet ini memiliki radius yang mencakup sekitar 60 persen dari radius Bumi.

Dalam mitologi Romawi, Saturnus adalah dewa pertanian dan kekayaan, yang juga merupakan ayah dari Jupiter. Nama planet ini diambil dari nama dewa tersebut. Namun, meskipun Saturnus adalah sebuah planet menarik, bukanlah tempat yang mungkin untuk dihuni oleh makhluk hidup. 

Namun, beberapa satelit Saturnus, seperti Enceladus dan Titan, mungkin memiliki potensi untuk mendukung kehidupan, terutama karena adanya lautan dalam di dalamnya.

3 dari 4 halaman

Cincin Saturnus Akan Hilang pada 2025

Kabar mengejutkan datang dari NASA, yang mengumumkan bahwa cincin ikonik Saturnus akan menghilang dari pandangan kita pada tahun 2025. Cincin Saturnus, yang menjadi salah satu daya tarik utama planet ini, adalah struktur yang sangat besar dan mengagumkan. Namun, karena kemiringan orbit Saturnus, cincin-cincin tersebut akan tampak miring dan hampir tidak terlihat dalam waktu 18 bulan.

Cincin Saturnus terdiri dari partikel-partikel kecil seperti es, batu, dan debu yang terperangkap oleh gravitasi planet. Meskipun beberapa partikel sangat kecil, ada yang sebesar rumah atau bahkan gunung. Mereka diyakini terbentuk dari sisa-sisa komet, asteroid, dan bulan yang terkoyak oleh gravitasi kuat Saturnus. 

Meskipun para ilmuwan berdebat mengenai usia cincin-cincin tersebut, suatu hari nanti mereka mungkin akan hilang selamanya. Cassini, pesawat luar angkasa milik NASA yang mengorbit Saturnus sebelum kematiannya pada tahun 2017, menemukan bahwa cincin-cincin tersebut menghilang pada tingkat yang cukup dramatis. 

Cassini menemukan bahwa cincin tersebut kehilangan massa antara 880 pon (400 Kg) hingga 6.000 pon (2722 Kg) setiap detiknya dalam fenomena yang disebut hujan cincin. Radiasi matahari mempengaruhi partikel-partikel di atmosfer Saturnus, menyebabkan mereka kehilangan muatan listrik dan ditarik keluar dari cincin oleh gravitasi planet.

4 dari 4 halaman

Pengamatan Saturnus

Meskipun cincin Saturnus akan hilang dari pandangan kita pada tahun 2025, ada harapan untuk melihatnya lagi dalam beberapa dekade berikutnya. Saturnus akan kembali muncul dalam pandangan kita ketika planet ini mencapai kemiringan maksimumnya menjauhi Bumi pada tahun 2032. 

Meskipun demikian, periode saat Bumi berada pada sudut pandang tertentu mungkin membuat cincin Saturnus tidak terlihat, tetapi juga akan memberikan kesempatan untuk mengamati 156 bulan yang mengorbit planet ini. Saturnus adalah planet yang penuh misteri dan keindahan. 

Meskipun kita harus merelakan cincinnya untuk beberapa waktu, pengamatan ini akan menjadi peluang langka untuk memahami lebih dalam struktur dan evolusi tata surya kita. Para ilmuwan terus mempelajari Saturnus dan cincinnya, mencoba memahami bagaimana proses alamiah mempengaruhi planet dan lingkungannya yang unik.

Dengan berakhirnya periode ketika cincin Saturnus hampir tidak terlihat, mari kita bersiap untuk menikmati penampilan yang spektakuler ini dalam beberapa tahun mendatang. Saturnus dan cincinnya akan selalu menjadi sumber inspirasi dan penemuan bagi manusia, bahkan ketika kita harus menantikan saat mereka kembali ke pandangan kita di kemudian hari.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.