Sukses

Cara Menggiring Bola Basket yang Dibenarkan, Kenali Aturan dan Tekniknya

Cara menggiring bola basket yang dibenarkan terdiri dari beberapa aturan.

Liputan6.com, Jakarta Cara menggiring bola basket yang dibenarkan perlu kamu pahami. Menggiring dalam permainan bola basket disebut juga dengan dribbling. Dribbling adalah salah satu teknik dasar dalam banyak olahraga, dari basket hingga sepak bola. 

Cara menggiring bola basket yang dibenarkan yaitu dengan memantulkan bola ke lantai sembari berlari. Selain itu, ada beberapa ketentuan yang perlu diperhatikan saat dribble agar kamu tidak melanggar aturan permainan.

Cara menggiring bola basket yang dibenarkan terdiri dari beberapa aturan. Jika kamu tidak menguasai cara menggiring bola pada olahraga basket ini, kamu tentunya tidak bisa bermain basket. Bahkan ada beberapa teknik dribbling dalam basket yang perlu kamu ketahui.

Berikut Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Senin (30/10/2023) tentang cara menggiring bola basket yang dibenarkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Cara Menggiring Bola Basket yang Dibenarkan

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), dalam bola basket, dribel atau dribbling atau menggiring dalam permainan bola basket berarti memantul-mantulkan bola ke lantai atau ke tanah dengan berlari cepat atau pelan dengan langkah-langkah panjang atau kecil. Cara menggiring bola basket yang dibenarkan yaitu dengan memantulkannya di lantai sambil berjalan atau berlari dengan cepat.

Dribbling adalah menggiring bola menggunakan satu tangan, tapi tidak boleh dengan kedua tangan sekaligus. Cara menggiring bola basket yang dibenarkan memperbolehkan untuk mengganti penggunaan tangan dalam dribbling, asalkan tidak menggunakan kedua tangan secara bersamaan. Cara menggiring bola basket yang dibenarkan terdiri dari beberapa aturan, yaitu sebagai berikut:

  1. Pemain diperbolehkan menggiring bola ke arah mana pun selama berada di dalam lapangan.
  2. Pemain hanya boleh menggunakan satu tangan saat menggiring bola. Jika pemain menyentuh bola dengan kedua tangan secara bersamaan, maka pemain akan kehilangan giliran dribble. Namun pemain diperkenankan untuk melakukan operan atau tembakan bola.
  3. Pemain diizinkan mengambil dua langkah setelah menggiring bola.
  4. Pemain dapat memantulkan bola sejauh yang diinginkan dengan posisi tangan tetap di atas bola.
  5. Pemain tidak diizinkan menahan bola saat bola berada di udara.
  6. Pemain tidak boleh berhenti menggiring bola dan melanjutkannya kembali.
  7. Pemain tidak dapat melakukan umpan silang ke setengah lapangan jika sudah melewati setengah lapangan dengan menggiring bola.

Cara menggiring bola basket yang dibenarkan harus memenuhi setiap aturan di atas. Aturan-aturan tersebut memastikan permainan bola basket berjalan dengan adil dan memfasilitasi interaksi yang kompetitif antara pemain.

3 dari 4 halaman

Teknik Menggiring Bola Basket

Cara menggiring bola basket yang dibenarkan sudah kamu pahami aturan-aturannya. Setelah itu, kamu tentu perlu mengenali teknik menggiring bola basket atau teknik dribble bola basket. Teknik menggiring bola basket terdiri dari dua, yaitu dribbling rendah dan tinggi. Untuk dribbling rendah, pantulan bola hanya sebatas lutut pemain.

Jika pantulan bola lebih tinggi dari itu, maka disebut sebagai dribbling tinggi. Hal yang perlu diperhatikan ketika melakukan teknik menggiring dalam permainan bola basket adalah melihat ke arah depan dan mengontrol bola dengan baik. Kamu harus menjaga bola agar tidak direbut oleh pemain tim lawan. Teknik dribble dalam bola basket memiliki beberapa variasi, mulai dari high bounce hingga behind the back, berikut penjelasannya:

1. High Bounce

High bounce secara sederhana diartikan sebagai teknik dribble tinggi dalam permainan basket. Bola yang dipantulkan dengan teknik high bounce idealnya mencapai ketinggian antara paha hingga sedikit di atas pinggang.

Cara menggiring bola basket yang dibenarkan ini dapat dimanfaatkan ketika pemain ingin menggerakkan bola ke atas lapangan dengan cepat. Untuk melakukan high bounce, pemain perlu menjaga tubuhnya agar tetap tegak, lalu dorong bagian atas bola jauh ke depan tubuh.

2. Change of Pace

Change of pace merupakan teknik dribble yang dilakukan dengan memperlambat tempo gerakan hingga lawan mengira pemain seolah-olah akan berhenti. Teknik ini berguna untuk mengecoh lawan. Ketika pemain oposisi memberikan reaksi, pembawa bola perlu segera menambah kecepatan dan bergerak melewati lawan.

4 dari 4 halaman

3. Crossover

Crossover merupakan teknik dribble silang yang cocok dimanfaatkan ketika pemain bertahan dari kubu lawan mencoba untuk mencegah pergerakan pembawa bola ke sisi tertentu. Contohnya, ketika pemain lawan memblokir pergerakan ke sebelah kanan, pembawa bola dapat mempraktikkan dribble silang ke arah kiri, demikian pula sebaliknya.

Cara menggiring bola basket yang dibenarkan ini bagus untuk membangun jarak, tetapi membuat bola rentan direbut lawan. Oleh karena itu, pemain perlu menjaga bola tetap rendah ketika memindahkannya dari satu tangan ke tangan lain. Pantulan bola idealnya tidak lebih tinggi dari lutut pemain.

4. Between the Legs

Menggiring dalam permainan bola basket berarti dribble juga bisa dilakukan dengan between the legs. Between the legs merupakan teknik dribble yang dilakukan dengan memindahkan bola dari satu tangan ke tangan lainnya di antara kedua kaki. Gerakan ini cocok diterapkan ketika pembawa bola ingin mengubah arah dribble, tetapi sedang berada di bawah penjagaan lawan.

Meski hanya terlihat seperti variasi gerakan crossover, between the legs merupakan teknik yang penting dan efektif diterapkan ketika seseorang menghadapi tekanan ekstrem dari pemain bertahan di kubu lawan.

Dalam beberapa kesempatan, pembawa bola mungkin berada pada jarak yang sangat dekat dengan pemain bertahan. Kondisi ini akan membuat teknik crossover sulit untuk diterapkan sebab bola akan dengan mudah direbut lawan. Dengan melakukan between the legs, tubuh berperan sebagai perisai yang mampu melindungi bola dari ancaman pemain lawan.

5. Behind the Back

Behind the back merupakan teknik menggiring bola di belakang punggung. Ketika mempraktikkan Cara menggiring bola basket yang dibenarkan ini, pemain akan membawa dan memantulkan bola dari satu tangan ke tangan lainnya melalui belakang punggung.

Teknik behind the back cocok diterapkan ketika pemain ingin mengubah arah sambil menjaga pandangan dari seluruh lapangan. Dribble dengan jenis ini juga bermanfaat untuk menjaga bola tetap jauh dari pemain lawan.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.