Sukses

7 Sungai dan Danau Paling Berbahaya di Dunia, Ngeri dan Bikin Was-Was

Sungai dan danau yang dianggap paling berbahaya, biasanya berpotensi membahayakan manusia atau lingkungan sekitarnya.

Liputan6.com, Jakarta Sungai adalah aliran air yang mengalir dari dataran tinggi ke dataran rendah, di mana ukurannya dapat bervariasi. Sementara danau merupakan badan air, yang terbentuk oleh berbagai proses geologis seperti pencairan gletser, pengendapan sedimen, atau aktivitas vulkanik.

Danau bisa menjadi habitat bagi berbagai jenis kehidupan, termasuk ikan dan tumbuhan air. Mereka juga dapat digunakan untuk berbagai keperluan manusia, seperti penyediaan air minum, pertanian, atau rekreasi.

Namun apa yang terjadi, jika perairan ini memiliki potensi untuk membahayakan manusia, hewan atau lingkungan sekitarnya, karena adanya faktor-faktor tertentu yang mengakibatkan risiko atau ancaman. Seperti halnya beberapa sungai dan danau di dunia ini, masuk dalam daftar yang paling berbahaya dan bikin was-was.

Mulai dari sungai Gangga yang mengalami tingkat pencemaran tertinggi, danau Mendidih di Republik Dominika, sungai Rio Tinto di Spanyol yang miliki konsentrasi logam terparah, hingga danau Karachay, Rusia di mana sangat berbahaya karena terpapar radiasi tinggi akibat ledakan, di fasilitas penyimpanan bahan fisi pada tahun 1957. 

Berikut ini sejumlah daftar danau dan sungai paling berbahaya di dunia yang Liputan6.com rangkum dari Brainberries, Minggu (8/10/2023). 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

1. Sungai Gangga, India

Menurut epik Ramayana India Kuno, Sungai Gangga dianggap suci dengan kemampuan untuk menghidupkan orang mati dan menyembuhkan penyakit. Sayangnya, kenyataannya jauh dari itu karena sungai terbesar di India ini masuk dalam daftar sungai paling tercemar di dunia. Ritual pemakaman di Varanasi hanya memperburuk masalah ini, dan menghambat pemurnian sumber air suci.

2. Danau Mendidih, Republik Dominika

Berenang di danau ini adalah larangan keras, karena air di tengahnya memiliki suhu mencapai 92°C, cocok hanya untuk menyeduh teh dan tidak untuk aktivitas manusia.

3. Sungai Rio Tinto, Spanyol

Air sungai Rio Tinto memiliki warna merah darah, karena tingginya konsentrasi logam dari tambang tembaga, perak, dan emas di daerah Huelva dan Andalusia, Spanyol. Inilah yang membuat perairan ini menjadi salah satu lingkungan paling asam di Bumi.

 

3 dari 3 halaman

4. Sungai Citarum, Indonesia

Dengan pesatnya perkembangan teknologi modern, lebih dari seribu pabrik telah muncul di tepian Sungai Citarum yang dahulu indah. Waduk yang pernah menjadi sumber penghidupan bagi banyak pemancing, sekarang malah menjadi tempat pembuangan sampah.

Air yang kotor dan penuh bakteri, hampir tidak terlihat di bawah lapisan tebal limbah rumah tangga dan industri. Para ilmuwan memperkirakan bahwa dalam beberapa tahun ke depan, pencemaran Sungai Citarum dapat mencapai titik kritis yang dapat mengakibatkan penghentian pembangkit listrik tenaga air terbesar di Indonesia.

5. Danau Karachay, Rusia

Sudah cukup satu jam, berada di tepi Danau Karachay di Pegunungan Ural untuk mati secara menyakitkan, akibat paparan radiasi dari 600 sinar-X. Hal ini terjadi akibat ledakan yang terjadi di fasilitas penyimpanan bahan fisi di pabrik Mayak, pada tahun 1957 yang mencemari Sungai Techa dan danau air terjunnya.

6. Sungai Yangtze, Cina

Dengan 17.000 pemukiman di sepanjang tepian Sungai Yangtze tanpa sistem pembersihan yang memadai, semua limbah mereka dibuang langsung ke reservoir tanpa penyaringan. Keberadaan banyak pabrik kimia, pabrik baja, pabrik minyak, dan pengangkutan bahan berbahaya secara rutin semakin memperparah situasi ini.

7. Danau Kematian, Italia

Selain dikenal dengan keberadaan gunung berapi Etna dan koneksi mafia, Pulau Sisilia juga memiliki daya tarik yang sangat berbahaya, yaitu Danau Kematian. Airnya mengandung asam sulfat pekat yang sangat merusak, sehingga konon digunakan oleh Cosa Nostra untuk membuang mayat musuh mereka yang sial.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.