Sukses

Sulap Rumah Bermain Masa Kecil untuk Tinggal, Wanita Ini Hemat Rp 140 Juta

Mengubah rumah bermain masa kecil untuk ditempati bersama ayahnya, wanita asal Texas ini hemat 140 juta rupiah setiap bulan.

Liputan6.com, Jakarta Memiliki rumah sendiri tentu menjadi impian semua orang, apalagi Anda tidak perlu mengeluarkan biaya sewa yang fantastis. Melalui video berdurasi singkat yang tersebar di dunia maya, terlihat seorang wanita telah berhasil mengubah pengeluarannya untuk sewa, menjadi lebih terjangkau dengan cara yang unik.

Wanita yang diketahui bernama Mckean Maston ini, adalah manajer produksi yang berusia 24 tahun. Lewat kanal YouTube pribadinya, wanita ini mengaku kepada publik, bahwa dirinya telah menghemat $10.000 per tahun atau setara 140 juta rupiah untuk biaya sewa, dengan mengubah rumah bermain masa kecilnya menjadi rumah mungil yang dapat ditinggali.

Proyek merenovasi rumah ini dimulainya bersama ayahnya, James Matson ketika dia masih berusia 12 tahun. Hasil akhirnya adalah sebuah rumah yang dilengkapi dengan kamar tidur, dapur, ruang tamu, kamar mandi, dan teras depan. Rumah tersebut juga menggunakan sumber energi surya dan pasokan air, menjadikannya hunian yang lengkap.

Berikut ini Liputan6.com merangkum kisah seorang wanita yang merenovasi rumah bermain menjadi hunian siap ditinggal, Jumat (29/9/2023). 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Sulap Rumah Bermain Masa Kecil

Seorang wanita membuat pembayaran sewa terlihat seperti permainan anak-anak. Mckean Maston, seorang manajer produksi berusia 24 tahun dari Texas, mengungkapkan bahwa dia berhasil menghemat $10.000 per tahun untuk biaya sewa, setelah mengubah rumah bermain masa kecilnya menjadi sebuah rumah mungil.

Mckean pertama kali mendapatkan inspirasi ini ketika dia masih seorang mahasiswa, dan tidak ingin mengeluarkan $850 per bulan untuk membiayai tahun pertamanya, seperti yang dilaporkan oleh Caters News. Proyek ini dimulainya bersama ayahnya, James Matson yang berusia 53 tahun, ketika McKean berusia 12 tahun. Proyek ini memerlukan waktu tambahan enam bulan untuk menyelesaikannya.

"Saya memulainya dengan ayah saya ketika saya duduk di kelas lima atau enam," kenangnya.

"Saya berkata, 'Ayo kita bangun benteng!' Ayah saya berkata, 'Tidak, kamu harus membangun rumah, karena ketika kamu sudah besar, kamu bisa pergi dan bermain di dalamnya atau apa pun yang kamu inginkan," tambahnya.

 

3 dari 3 halaman

Hemat 140 Juta Setiap Bulan

McKean menyatakan bahwa bekerja sama dengan ayahnya, untuk membuat rumah ini bertahun-tahun yang lalu sangatlah menyenangkan. Dia juga meminta bantuan dari ibu dan ayahnya, yaitu Somare Matson yang berusia 54 tahun, untuk mengubah rumah bermain berukuran 352 kaki persegi di taman orangtuanya menjadi ruangan yang layak huni.

"Itu mungkin memakan waktu sekitar enam bulan saat saya masih muda. Yang kami lakukan saat itu adalah membuat kerangka utama dan dinding luar. Kami melapisi dindingnya dengan kertas tar agar tahan air," ungkap McKean.

"Dan itulah yang terjadi sebelum saya masuk perguruan tinggi," tambahnya.

Saat ini, rumah yang disulap telah memiliki kamar tidur, dapur, ruang tamu, kamar mandi, dan teras depan. Selain itu, rumah ini dilengkapi dengan sumber energi matahari dan pasokan air untuk keluarga tersebut. Somare adalah orang yang membantu mewujudkan impian desain putrinya, dan untuk rumah tersebut dia menghabiskan enam bulan untuk mengimplementasikan desain interior bersama putrinya.

"Anda mungkin memiliki impian seperti ini sejak kecil, dan mungkin Anda tidak berpikir bahwa itu akan menjadi kenyataan. Tetapi pada akhirnya, impian itu menjadi kenyataan, dan itu jauh lebih baik dari yang Anda bayangkan!" kata Somare.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.