Sukses

Kota Mekah, Sejarah, Lokasi Geografis dan Sistem Pemerintahannya

Letak geografis kota Mekah, sejarah kota Mekah dan sistem pemerintahannya.

Liputan6.com, Jakarta Kota Mekah, yang terletak di Semenanjung Arab, adalah salah satu kota paling bersejarah dan sakral di dunia Islam. Kehadirannya telah memberikan dampak mendalam dalam sejarah Islam dan menjadi pusat penting bagi umat Muslim di seluruh dunia. 

Kota Mekah dikenal sebagai tempat kelahiran Nabi Muhammad, tempat di mana ajaran Islam pertama kali dinyatakan kepada manusia, dan juga sebagai tujuan akhir dari ibadah haji, salah satu rukun Islam. 

Selain memiliki makna keagamaan yang sangat besar, kota Mekah juga memiliki sejarah yang kaya dalam hal politik dan pemerintahan. Mekah memiliki peran khusus dalam mengatur ibadah haji dan umrah.

Untuk lebih mengenal kota Mekah, berikut ini telah Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber pada Jumat (15/9/2023). Letak geografis kota Mekah, sejarah kota Mekah dan sistem pemerintahannya.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Letak geografis kota Mekah

Kota Mekah terletak di Semenanjung Arab, di negara Arab Saudi. Koordinat geografisnya adalah sekitar 21.3891° LU (Lintang Utara) dan 39.8579° BT (Bujur Timur). Mekah terletak di sebelah barat daya ibu kota Arab Saudi, Riyadh, dan sekitar 70 kilometer (43 mil) dari Laut Merah.

Pusat kota Mekah terletak di Lembah Tengah di antara pegunungan, dan kota ini dikelilingi oleh pegunungan, termasuk Pegunungan Abraj Al Bait di sebelah timur yang memiliki menara-menara tinggi dan kompleks perhotelan. 

Mekah juga terletak di dekat kota Jeddah, yang merupakan kota pelabuhan terbesar di Arab Saudi, dan kedua kota ini memiliki konektivitas yang baik melalui jalan raya dan jalur kereta api.

 
3 dari 4 halaman

Sejarah kota Mekah

Kota Mekah adalah salah satu kota paling bersejarah di dunia Islam dan memiliki peran penting dalam sejarah Islam. Berikut adalah sejarah singkat Kota Mekah:

  1. Mekah Sebelum Islam: Sebelum munculnya Islam, Mekah adalah pusat perdagangan dan keagamaan di Semenanjung Arab. Ka'bah, bangunan suci di tengah Kota Mekah, sudah ada sejak zaman pra-Islam dan dianggap tempat pemujaan berbagai dewa-dewi pagan
  2. Kelahiran Nabi Muhammad: Pada tahun 570 M, Nabi Muhammad lahir di Kota Mekah. Ini merupakan peristiwa penting dalam sejarah Islam, dan Mekah menjadi tempat kelahiran dan awal dakwah Islam.
  3. Penyampaian Risalah: Nabi Muhammad menerima wahyu pertamanya di Gua Hira, dekat Mekah, pada tahun 610 M. Selama 23 tahun berikutnya, beliau menyampaikan pesan Islam kepada penduduk Mekah.
  4. Hijrah (Pemindahan ke Madinah): Karena persekusi dan ancaman terhadap Muslim di Mekah, Nabi Muhammad dan pengikutnya hijrah (pindah) ke Kota Madinah pada tahun 622 M. Ini merupakan peristiwa penting dalam sejarah Islam dan dianggap sebagai tahun 1 dalam kalender Hijri (kalender Islam).
  5. Penaklukan Mekah: Setelah beberapa tahun berjuang, Nabi Muhammad dan umat Islam berhasil memenangkan kota Mekah pada tahun 630 M. Ini merupakan kemenangan penting dalam sejarah Islam.
  6. Mekah sebagai Tempat Wisata Religius: Setelah penaklukan Mekah, Ka'bah dipurnakan sebagai tempat suci Islam. Setiap tahun, jutaan umat Islam dari seluruh dunia datang ke Mekah untuk menjalankan ibadah haji, salah satu rukun Islam.
  7. Era Modern: Mekah telah mengalami transformasi besar-besaran menjadi salah satu kota termodern di Arab Saudi. Kota ini terus berkembang dengan pesat, dengan pembangunan infrastruktur modern dan gedung pencakar langit yang megah.

Sejak itu, Mekah tetap menjadi pusat spiritual bagi umat Islam di seluruh dunia, dan ibadah haji menjadi salah satu peristiwa terbesar dalam kalender Islam. Kota ini juga menjadi salah satu pusat perdagangan dan ekonomi terpenting di Arab Saudi. Sejarah Mekah sangat erat kaitannya dengan sejarah Islam dan tetap menjadi salah satu destinasi paling penting bagi umat Muslim.

4 dari 4 halaman

Pemerintahan di kota Mekah

Kota Mekah berada di dalam wilayah Kerajaan Arab Saudi dan diatur oleh pemerintah pusat Arab Saudi. Pemerintahan di Arab Saudi adalah monarki absolut, yang berarti raja memiliki kekuasaan penuh atas negara dan wilayahnya. Berikut adalah beberapa informasi singkat tentang pemerintahan di Arab Saudi dan bagaimana ini berdampak pada pemerintahan di kota Mekah:

  1. Raja Arab Saudi: Raja Arab Saudi adalah kepala negara dan pemerintahan tertinggi di Arab Saudi. Kekuasaan raja sangat besar, termasuk dalam hal pembuatan kebijakan, administrasi, dan pengangkatan pejabat pemerintah. Raja adalah bagian dari keluarga Al Saud.
  2. Gubernur Mekah: Untuk administrasi kota Mekah, terdapat seorang gubernur yang ditunjuk oleh pemerintah pusat Arab Saudi. Gubernur Mekah bertanggung jawab atas urusan administratif dan pemerintahan di kota ini.
  3. Pemerintahan Lokal: Kota Mekah juga memiliki pemerintahan lokal yang melibatkan pejabat dan lembaga-lembaga yang mengurus masalah-masalah sehari-hari di tingkat kota. Ini termasuk pembangunan infrastruktur, layanan kesehatan, pendidikan, dan masalah lainnya yang berkaitan dengan kehidupan sehari-hari penduduk kota.
  4. Masalah Keagamaan: Mekah adalah salah satu kota suci Islam, dan karena itu memiliki peraturan ketat yang mengatur ibadah haji dan umrah. Pemerintah pusat, dalam kerjasama dengan otoritas keagamaan, memainkan peran penting dalam mengelola arus besar peziarah yang datang ke Mekah setiap tahunnya.

Pemerintahan di Mekah secara keseluruhan terintegrasi dalam struktur pemerintahan Arab Saudi yang lebih besar. Pemerintah pusat memiliki kendali atas banyak aspek kehidupan di Mekah, terutama yang berkaitan dengan pengelolaan arus peziarah yang datang untuk beribadah di kota suci ini.

 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.