Sukses

6 Contoh ID Card dengan Berbagai Keperluan, Bisa untuk Karyawan Hingga Panitia

ID card adalah tanda pengenal seseorang yang biasanya dipakai di suatu organisasi, perusahaan, atau lembaga tertentu.

Liputan6.com, Jakarta Contoh ID card bisa digunakan dalam berbagai kegiatan, sebab saat ini banyak perusahaan atau suatu kegiatan menggunakan ID card. ID card ini dipakai untuk mengidentifikasi seseorang sebagai anggota dari suatu organisasi, perusahaan, atau lembaga tertentu.

Tidak hanya sebagai identifikasi, tetapi ID card juga sebagai simbol tanggung jawab dan dedikasi pengguna terhadap perusahaan, kegiatan, maupun lembaga. Untuk itu, contoh ID card yang digunakan pun berbeda-beda.

Fungsi utama dari ID card adalah sebagai tanda pengenal, personal branding perusahaan, hingga alat absensi atau akses keluar masuk ke gedung. Kini, contoh ID card memiliki banyak desain, bahan, dan kombinasi warna. Sehingga anda bisa menyesuaikan dengan keperluan.

Berikut Liputan6.com ulas mengenai contoh ID card dengan berbagai keperluan yang telah dirangkum dari berbagai sumber, Jumat (15/9/2023).

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 5 halaman

1. Contoh ID Card Karyawan

Contoh ID card karyawan biasanya didesain secara formal. Untuk bagian depan akan dilengkapi dengan nama karyawan yang berada di bagian atas, foto karyawan, nomor identifikasi karyawan, jabatan, tanggal berlaku ID card, hingga logo prusahaan yang biasanya dicetak di bagian atas atau bawah kartu.

Kemudian untuk bagian belakangnya akan dilengkapi dengan tanda tangan karyawan, nomor kontak darurat, informasi perusahaan (alamat dan nomor telepon), dan instruksi kehilangan kartu ID card.

2. Contoh ID Card Panita Event

Contoh ID card panitia event biasanya didesain secara formal hampir sama dengan contoh ID card karyawan. Untuk bagian depan akan dilengkapi dengan nama kegiatan yang sedang berlangsung, logo kegiatan, foto panitia, jabatan panitia, tanggal dan lokasi kegiatan, hingga nomor identifikasi panitia.

Kemudian untuk bagian belakangnya akan dilengkapi dengan tanda tangan panitia, kontak darurat yang bisa dihubungi dalam situasi darurat, deskripsi kegiatan secara singkat, dan instruksi darurat selama kegiatan.

3. Contoh ID Card Tamu atau Visitor

Contoh ID card tamu atau visitor biasanya didesain lebih sederhana. Biasanya ID card ini diberikan kepada tamu yang datang ke suatu kantor, gedung perkantoran, suatu lokasi, atau acara tertentu. Untuk bagian depan akan dilengkapi dengan nama pengunjung atau diisi dengan tulisan ‘Tamu atau Visitor’, Nama lokasi atau acara, dan logo perusahaan atau lokasi atau acara.

Sedangkan untuk bagian belakangnya akan dilengkapi dengan instruksi keamanan yang diikuti oleh tamu selama kunjungannya, informasi waktu kunjung, informasi kontak darurat, deskripsi lokasi atau acara, dan instruksi pengembalian kartu kepada petugas keamanan atau resepsionis.

3 dari 5 halaman

4. Contoh ID Card Organisasi atau Lembaga

Contoh ID card organisasi atau lembaga ini biasanya didesain lebih dinamis, milenial, dan menarik dengan pilihan warna yang lebih berani. Untuk bagian depan akan dilengkapi dengan logo organisasi atau lembaga, nama organisasi atau lembaga, nama anggota yang ditulis di bagian atas, foto anggota, nomor anggota, jabatan anggota, hingga tanggal berlakunya kartu tersebut.

Sementara itu untuk bagian belakangnya akan tercantum tanda tangan anggota organisasi atau lembaga, informasi kontak organisasi atau lembaga (seperti alamat kantor, nomor telepon, dan alamat email), deskripsi organisasi secara singkat, dan instruksi penggunaan kartu yang bijak.

5. Contoh ID Card Tenaga Medis

Contoh ID card tenaga medis sama dengan contoh ID card karyawan yang didesain secara formal. ID card ini umumnya digunakan oleh dokter, perawat, staff administrasi, dan lain sebagainya. Untuk bagian depan akan tercantum nama dokter atau perawat atau staff administrasi, foto tenaga medis, gelar atau kualifikasi, spesialisasi (jika ada), NIP, nama rumah sakit atau institusi, tanggal berlaku, dan logp rumah sakit atau institusi.

Sementara itu, untuk bagian belakangnya akan tercantum tanda tangan tenaga medis, informasi kontak medis, nomor kontak darurat, lisensi atau sertifikasi, instruksi darurat, dan visi misi rumah sakit atau institusi.

6. Contoh ID Card Media

Contoh ID card media biasanya didesain lebih formal. ID card ini penting dimiliki oleh seseorang yang bekerja di media seperti televisi, radio, maupun cetak. Hal ini sebagai tanda pengenal, utusan dari suatu media, dan memiliki hak untuk melaksanakan tugasnya di lapangan.

Untuk bagian depan biasanya tercantum nama media, foto, nama pemilik ID card, jabatan atau tugas, nomor identifikasi media, tanggal berlaku, dan logo media. Sedangkan untuk bagian belakangnya sendiri akan tercantum tanda tangan individu, informasi kontak media, nomor kontak darurat, deskripsi tugas media, dan instruksi penggunaan kartu.

4 dari 5 halaman

Cara Membuat ID Card Melalui Photoshop Bagi Pemula

Berikut iniada beberapa cara membuat ID card melalui Photoshop bagi pemula yang bisa anda praktikkan, yakni:

  1. Buka Adobe Photoshop pada komputer atau laptop.
  2. Tekan Ctrl + N untuk membuat lembar kerja baru.
  3. Pilih Rectangular Marquee Tool dan buat seleksi kotak dengan ukuran kartu nama adalah 9.5 cm x 6 cm. Atur resolusinya menjadi 200 piksel atau lebih. Lebih besar resolusinya, semakin bagus pula kualitas gambar dan ukurannya.
  4. Kemudian beri warna kotak kartu nama yang sudah dibuat dengan warna polos. Bisa juga dengan memberi warna menggunakan Gradient Tool.
  5. Pikirkan di mana teks dan gambar tambahan akan diletakkan. Pastikan juga bahwa gambar yang akan ditempelkan tidak terlalu meriah dan memiliki kesan sederhana.
  6. Selanjutnya seimbangkan ukuran teks sesuai prioritas, tulisan penting yang akan ditonjolkan buat 18-20 poin atau lebih besar. Sedangkan untuk teks yang lain gunakan ukuran teks lebih kecil, kira-kira 10-12 poin.
  7. Beri tambahan gambar pada latar belakang yang masih polos. Pastikan gambar yang ditambahkan memiliki motif yang sudah disiapkan. Gunakan tools Gradient Overlay dengan opacity rendah.
  8. Lalu, buat teks atau tulisan dengan Horizontal Type Tool. Beri nama, nomor handphone, alamat lengkap, dan lain sebagainya.
  9. Setelah puas dengan desain, simpan berkas dalam bentuk PSD untuk mengedit ulang dan PDF untuk mencetaknya.
  10. Kartu nama tanpa logo selesai dibuat.
5 dari 5 halaman

Cara Membuat ID Card Melalui Photoshop Secara Formal

Setelah anda bisa menguasai langkah-langkah cara membuat ID card di Photoshop secara sederhana, kini anda bisa mencoba membuat ID card dengan tambahan logo. Berikut langkah-langkahnya:

  1. Buka Adobe Photoshop pada komputer atau laptop.
  2. Tekan Ctrl + N untuk membuat lembar kerja baru.
  3. Pilih Rectangular Marquee Tool dan buat seleksi kotak dengan ukuran kartu nama adalah 9.5 cm x 6 cm. Atur resolusinya menjadi 200 piksel atau lebih. Lebih besar resolusinya, semakin bagus pula kualitas gambar dan ukurannya.
  4. Selanjutnya, beri warna kotak kartu nama yang sudah dibuat dengan warna polos. Bisa juga dengan memberi warna menggunakan Gradient Tool.
  5. Pikirkan di mana teks dan logo akan diletakkan. Pastikan juga bahwa logo sudah dibuat dan siap ditempelkan. Kalau perlu tambahkan area untuk menaruh slogan perusahaan.
  6. Ukuran teks nama perusahaan buat 18-20 poin atau lebih besar. Sedangkan untuk teks yang lain gunakan ukuran teks lebih kecil, kira-kira 10-12 poin. Sesuaikan dengan keinginan dan pastikan ukuran semua teks seimbang dan tidak timpang.
  7. Tambahkan logo perusahaan yang sudah disiapkan dengan Quick Selection Tool. Tujuannya untuk memberi garis seleksi di sekeliling logo.
  8. Inversilah area yang diseleksi dengan Ctrl+Shift+I dan gunakan Eraser Tool untuk menghapus latar belakang di sekeliling logo.
  9. Berikutnya, gunakan Bevel & Emboss dengan set ukuran ke 2-3 untuk memberikan efek kedalaman dan tajam. Berikan kesan teks lebih profesional dengan efek ini.
  10. Lalu, beri tambahan gambar pada latar belakang yang masih polos. Pastikan gambar yang ditambahkan memiliki motif yang tidak terlalu meriah. Gunakan tools Gradient Overlay dengan opacity rendah.
  11. Setelah puas dengan desain, simpan berkas dalam bentuk PSD untuk mengedit ulang dan PDF untuk mencetaknya. Kartu nama dengan logo selesai dibuat.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.