Sukses

Shalat Ba'diyah Isya, Pahami Ketentuan Pelaksanaannya dalam 4 Rakaat dan 2 Rakaat

Shalat Ba'diyah Isya adalah salah satu bentuk shalat sunnah mu'akkadah, yang berarti shalat sunnah yang sangat dianjurkan atau sunnah yang kuat anjurannya.

Liputan6.com, Jakarta Shalat Ba'diyah Isya adalah shalat sunnah yang dilakukan setelah shalat Isya. Shalat Ba'diyah Isya adalah salah satu bentuk shalat sunnah mu'akkadah, yang berarti shalat sunnah yang sangat dianjurkan atau sunnah yang kuat anjurannya. Ini berarti jika seseorang melaksanakannya, dia akan mendapatkan pahala tambahan, dan jika dia melewatkan shalat ini tanpa alasan yang sah, dia tidak berdosa.

Jumlah rakaat shalat Ba'diyah Isya dapat bervariasi. Ada yang berpendapat bahwa shalat ini terdiri dari dua rakaat, sementara yang lain mengatakan bahwa itu bisa dilakukan dalam empat rakaat.

Cara melaksanakan shalat Ba'diyah Isya secara teknis sama dengan shalat fardhu, yang membedakannya adalah niatnya. Meskipun shalat Ba'diyah Isya adalah ibadah sunnah, melaksanakannya adalah cara yang baik untuk mendekatkan diri kepada Allah dan mendapatkan pahala tambahan.

Untuk memahami lebih dalam mengenai apa itu shalat ba'diyah isya, simak penjelasan selengkapnya berikut ini seperti yang telah dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber, Selasa (12/9/2023).

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 5 halaman

Tidak Setiap Shalat Memiliki Ba'diyah

Sholat sunnah ba'diyah isya adalah sholat sunnah rawatib yang dikerjakan setelah sholat. Penting untuk diketahui bahwa shalat isya bukan satu-satunya shalat fardhu yang memiliki shalat sunnah ba'diyah. Meski demikian, tidak setiap shalat fardhu juga memiliki shalat ba'diyah.

Ada beberapa shalat fardhu yang dilarang untuk diiringin dengan shalat sunnah ba'diyah, sebagaimana dijelaskan dalam hadis berikut,

"Tidak ada sholat setelah sholat Subuh hingga matahari terbit. Dan tidak ada sholat sesudah sholat Ashar hingga matahari terbenam," (HR Bukhari Muslim).

Adapun shalat fardhu yang memiliki shalata sunnah ba'diyah, di antaranya adalah shalat Dzuhur, Maghrib, dan Isya, sebagaimana Rasulullah SAW bersabda,

مَنْ ثَابَرَ عَلَى ثِنْتَيْ عَشْرَةَ رَكْعَةً مِنْ السُّنَّةِ بَنَى اللَّهُ لَهُ بَيْتًا فِي الْجَنَّةِ أَرْبَعِ رَكَعَاتٍ قَبْلَ الظُّهْرِ وَرَكْعَتَيْنِ بَعْدَهَا وَرَكْعَتَيْنِ بَعْدَ الْمَغْرِبِ وَرَكْعَتَيْنِ بَعْدَ الْعِشَاءِ وَرَكْعَتَيْنِ قَبْلَ الْفَجْرِ

Artinya: "Barangsiapa menjaga dalam mengerjakan sholat sunnah dua belas rakaat, maka Allah akan membangunkan rumah untuknya di surga, yaitu empat rakaat sebelum Zuhur, dua rakaat setelah Zuhur, dua rakaat setelah Maghrib, dua rakaat setelah Isya, dan dua rakaat sebelum Subuh." (HR Tirmidzi).

3 dari 5 halaman

Keutamaan Shalat Sunnah Ba'diyah Isya

Shalat Ba'diyah Isya adalah shalat sunnah yang dilakukan setelah shalat Isya dan merupakan salah satu amalan yang sangat dianjurkan dalam Islam. Keutamaan shalat Ba'diyah Isya dapat dijelaskan sebagai berikut:

1. Pahala yang Besar

Shalat Ba'diyah Isya memiliki pahala yang besar menurut ajaran Islam. Pahala yang didapatkan dari menjaga shalat sunnah dua belas rakaat, termasuk Ba'diyah Isya, adalah membangun sebuah rumah di surga. Hadis tersebut menunjukkan tingginya keutamaan shalat ini.

2. Waktu yang Fleksibel

Shalat Ba'diyah Isya memiliki waktu yang fleksibel. Ini berarti Anda dapat melaksanakannya sepanjang malam, mulai dari setelah shalat Isya hingga menjelang waktu shalat Subuh. Waktu yang panjang ini memberikan kesempatan bagi individu untuk menyesuaikan shalat ini dengan jadwal dan aktivitas mereka.

3. Kemurahan Allah

Melakukan shalat Ba'diyah Isya menunjukkan niat baik dan keinginan untuk mendekatkan diri kepada Allah. Ini adalah bentuk ibadah yang mendatangkan kemurahan Allah dan menguatkan ikatan spiritual antara individu dengan Sang Pencipta.

4. Menyempurnakan Shalat Wajib

Shalat sunnah, termasuk Ba'diyah Isya, membantu menyempurnakan shalat wajib seorang Muslim. Dengan melaksanakan shalat sunnah, seseorang dapat memperbaiki kesalahan dalam shalat wajibnya dan mendapatkan kesempurnaan dalam ibadah.

5. Kemungkinan Pengganti Tarawih

Ada situasi di mana seseorang mungkin tidak memiliki kesempatan untuk melaksanakan shalat Tarawih di masjid karena berbagai alasan. Dalam hal ini, Ba'diyah Isya dapat dijadikan sebagai pengganti yang baik, karena memiliki pahala yang tinggi dan waktu yang fleksibel.

4 dari 5 halaman

Ketentuan dalam Melaksanakan Shalat Sunnah Ba'diyah Isya

Shalat Sunnah Ba'diyah Isya adalah salah satu shalat sunnah yang dilakukan setelah shalat Isya. Meskipun tata cara pelaksanaannya mirip dengan shalat sunnah pada umumnya, ada beberapa ketentuan khusus yang perlu diperhatikan saat melaksanakannya:

1. Dikerjakan secara Munfarid

Shalat Ba'diyah Isya biasanya dilakukan secara individu atau munfarid, tidak dalam jamaah. Ini berarti Anda dapat melaksanakannya sendiri tanpa memerlukan imam atau berjamaah.

2. Empat Rakaat

Shalat Ba'diyah Isya dapat terdiri dari empat rakaat atau dua rakaat. Ketika dikerjakan dalam empat rakaat, maka cara melaksanakannya adalah dengan dua rakaat salam, dua rakaat salam.

3. Tanpa Azan dan Iqamah

Shalat Ba'diyah Isya tidak diawali dengan azan dan iqamah seperti shalat jamaah. Anda dapat langsung memulai shalat setelah niat tanpa adanya panggilan azan dan iqamah.

4. Pindah Tempat

Disarankan untuk melaksanakan shalat sunnah Ba'diyah Isya di tempat yang berbeda dari tempat Anda melaksanakan shalat fardu (shalat Isya). Ini adalah salah satu sunnah yang bisa diikuti.

5. Bacaan Tidak Dikeraskan

Bacaan dalam shalat Ba'diyah Isya tidak perlu dikeraskan atau diucapkan keras-keras. Anda dapat membaca ayat-ayat atau surah dalam hati atau dengan suara yang lembut.

5 dari 5 halaman

Tata Cara Shalat Ba'diyah Lengkap

1. Niat

Sebelum memulai shalat, niatkan dalam hati untuk melaksanakan shalat sunnah Ba'diyah Isya. Niat ini tidak perlu diucapkan dengan kata-kata, tetapi cukup dalam hati. Adapun bacaan niat shalat sunnah ba'diyah isya adalah sebagai berikut:

اُصَلِّى سُنَّةً الْعِشَاءِ رَكْعَتَيْنِ بَعْدِيَّةً مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَة ِللهِ تَعَالَى

"Usholi Sunnatal Isyaa’i Rok’ataini Ba’diyatta Mustaqbilal Qiblati Lillahi Ta’ala."

Artinya: Aku niat mengerjakan salat sunah sesudah Isya 2 rakaat, menghadap kiblat karena Allah Ta’ala.

2. Takbiratul Ihram

Mulailah dengan mengangkat tangan sejajar dengan bahu atau telinga sambil mengucapkan "Allahu Akbar," yang merupakan takbiratul ihram, menandakan dimulainya shalat.

3. Doa Iftitah

Setelah takbiratul ihram, bacakan doa iftitah:

"Israafiila faa thirassama waati wal ardhi, ‘aalimalghoibi wasyahaadati anta tahkumu baina ‘ibaadika fiima kaannuu fiihi yakhtalifuuna. Ihdinii limaakh tulifa fiigi minal haqqi bi idznika innaka tahdii mantasyaa’u ilashiraathimmustaqiim."

Artinya: Ya Allah, Tuhannya Jibril, Mikail, dan Israfil. Sebagai Pencipta langit dan Bumi. Yang Maha Mengetahui, yaitu Mengetahui yang gaib dan yang tampak. Ya Allah, yang memutuskan di antara hamba-Mu terhadap apa yang mereka pertengkarkan. Berilah petunjuk pada kami untuk menggapai kebenaran yang diperselisihan dengan izin-Mu. Sesungguhnya Engkau Maha Memberi petunjuk pada siapa saja yang Engkau kehendaki menuju jalan yang lurus.

4. Membaca Surah Al-Fatihah

Bacakan Surah Al-Fatihah setelah doa iftitah.

5. Membaca Surah Pendek

Setelah Al-Fatihah, bacakan surah pendek seperti Al-Lahab, An-Nas, Al-Falaq, atau surah lainnya. Anda bisa memilih surah-surah pendek yang biasanya Anda hafal.

6. Rukuk

Rukuk adalah gerakan membungkukkan badan dengan kedua tangan memegang lutut. Ketika dalam posisi rukuk, bacakan "Subhana robbiyal adhiimi wabihamdih," yang berarti "Maha Suci Tuhan yang Maha Agung, dan segala puji bagi-Nya."

7. Sujud Pertama dan Kedua

Sujud adalah gerakan menghadapkan wajah ke lantai. Saat sujud pertama dan kedua, bacakan "Subhana robbiyal a’la wabihamdih," yang berarti "Maha Suci Tuhan Yang Maha Tinggi, dan segala puji bagi-Nya."

8. Duduk Antara Dua Sujud

Setelah sujud kedua, duduklah di antara dua sujud. Bacakan doa, "Rabbighfirlii warhamni wajburnii warfa'nii warzunii wahdinii wa aafinii wa’fu annii," yang berarti "Ya Tuhanku, ampunilah aku, berilah rahmat padaku, berilah hidayah kepadaku, berilah aku rezeki, berilah kebahagiaan padaku, dan ampunilah aku."

9. Tahiyat Akhir dengan Duduk Iftirasy

Ketika duduk antara dua sujud, bacakan doa tahiyat akhir sambil duduk iftirasy:

"At-tahiyyaatul mubaarakatush shalawaatuth thayyibaatulillaahi. Assalaamu 'alaika ayyuhan-nabiyyu wa rahmatullaahi wa barakaatuhu. Assalaamu 'alainaa wa 'alaa 'ibaadillaahish-shaalihiina. Asyhadu an laa ilaaha illallaahu wa asyhadu anna Muhammadar Rasuulullaahi."

Artinya: Segala kehormatan, keberkahan, rahmat, dan keselamatan, serta kebaikan hanyalah kepunyaan Allah. Keselamatan, rahmat, dan berkah dari Allah tetap tercurah atasmu, wahai Nabi (Muhammad). Keselamatan, rahmat, dan berkah dari Allah semoga juga tercurah atas kami, dan juga atas seluruh hamba Allah yang saleh. Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Allah dan bahwa Muhammad adalah utusan Allah.

10. Salam

Setelah membaca doa tahiyat akhir, ucapkan salam dengan menoleh ke arah bahu kanan lalu ke bahu kiri. Salam ini menandakan berakhirnya shalat.

Itulah tata cara lengkap untuk melaksanakan shalat Sunnah Ba'diyah (Ba'diyah Isya). Dengan mengikuti langkah-langkah di atas, Anda dapat menjalankan shalat ini dengan benar.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.