Sukses

Cukup 5 Menit, Kebiasaan Sederhana Ini Cegah Stres dan Burnout Akibat Pekerjaan

Kebiasaan sederhana yang tidak akan memakan banyak waktu, namun dapat mencegah stres dan burnout, salah satunya adalah meditasi.

Liputan6.com, Jakarta Stres dan burnout adalah kondisi yang sering kali timbul akibat pekerjaan. Menurut World Health Organization (WHO), burnout bisa terjadi pada seseorang akibat dari stres kronis yang terjadi di lingkungan kerja yang tidak mampu dikelola dengan baik.

Orang yang menghadapi tekanan yang terus-menerus, tuntutan pekerjaan yang tinggi, atau konflik di tempat kerja cenderung lebih rentan terkena stres dan akhirnya burnout.

Tanda-tanda stres dan burnout bisa beragam, termasuk kelelahan ekstrim, sikap sinis terhadap pekerjaan atau rekan kerja, dan penurunan produktivitas. Namun, ada juga tanda-tanda lain seperti kebiasaan menunda pekerjaan, sering teralihkan, dan merasa apatis terhadap pekerjaan.

Meski demikian ada sejumlah kebiasaan sederhana yang bisa kita lakukan secara rutin untuk mencegah stres dan burnout akibat pekerjaan. Hanya butuh waktu singkat, yakni sekitar 5 menit, untuk dapat mengatasi stres dan burnout akibat pekerjaan.

Dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber Rabu (6/9/2023), berikut adalah sejumlah kebiasaan sederhana yang dapat kita lakukan agar terhindar dari stres dan burnout.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 5 halaman

Meditasi Selama 5 Menit

Kebiasaan sederhana yang tidak akan memakan banyak waktu, namun dapat mencegah stres dan burnout adalah meditasi. Meditasi merupakan bentuk latihan mental yang telah terbukti memiliki manfaat nyata bagi kesejahteraan pikiran dan tubuh. Ada beberapa alasan mengapa meditasi adalah kebiasaan sederhana yang dapat mengatasi stres dan burnout akibat pekerjaan.

Pertama-tama, meditasi adalah cara yang efektif untuk mengelola stres. Dengan meresapi momen saat ini dan fokus pada pernapasan, meditasi membantu tubuh untuk beralih dari mode respons stres ke mode relaksasi.

Ini mengurangi pelepasan hormon stres seperti kortisol dan meningkatkan aktivitas sistem saraf parasimpatik yang meredakan stres. Seiring berjalannya waktu, praktik meditasi ini akan membantu menurunkan ambang stres baseline, sehingga Anda lebih tahan terhadap tekanan sehari-hari di tempat kerja.

Selain itu, meditasi juga meningkatkan kesadaran dan fokus. Ini membantu Anda tetap konsentrasi pada tugas yang ada tanpa terganggu oleh gangguan eksternal atau pemikiran yang bergejolak. Tingkat kesadaran yang lebih tinggi memungkinkan Anda untuk mengatasi tugas-tugas dengan lebih efisien dan efektif, yang dapat mengurangi tingkat stres yang timbul dari perasaan kewalahan.

Selanjutnya, meditasi juga membantu mencegah gejala burnout. Burnout seringkali disebabkan oleh kombinasi kelelahan fisik dan mental, ketidakpuasan, serta kehilangan motivasi.

Meditasi membantu mengatasi aspek-aspek ini dengan memberikan kesempatan untuk melepaskan ketegangan fisik dan mental, meremajakan energi, dan meningkatkan keseimbangan emosional. Dengan meredakan stres dan meningkatkan kesejahteraan psikologis, meditasi membantu menjaga Anda tetap terhindar dari burnout yang merusak.

3 dari 5 halaman

Desk Body Scan

Kebiasaan sederhana lain yang dapat mencegah stres dan burnout akibat pekerjaan adalah "Desk Body Scan" atau pemindaian tubuh di kursi. Desk Body Scan adalah kebiasaan sederhana yang dapat membantu mencegah stres dan burnout akibat pekerjaan. Caranya adalah dengan duduk tegak di kursi dan secara perlahan memindai tubuh Anda dari ujung kaki hingga kepala. Tujuannya adalah memahami apa yang Anda rasakan pada setiap bagian tubuh.

Desk Body Scan dapat membantu Anda merasa lebih nyaman secara fisik. Saat kita duduk di meja atau komputer sepanjang hari, otot-otot kita bisa menjadi tegang dan lelah. Dengan melakukan pemindaian tubuh, Anda dapat mengidentifikasi area-area di tubuh Anda yang mungkin tegang atau lelah, dan kemudian merilekskannya. Ini membantu menghilangkan ketidaknyamanan fisik dan mengurangi potensi penyebab stres.

Kebiasaan sederhana ini juga dapat membantu Anda rileks. Melonggarkan otot yang kencang adalah bagian penting dari pemindaian tubuh ini. Saat Anda melonggarkan otot-otot yang tegang, hal ini akan mengirimkan sinyal ke otak Anda bahwa Anda aman dan dapat rileks. Ini membantu meredakan tingkat stres dan membuat Anda merasa lebih damai.

Kebiasaan sederhana ini juga meningkatkan kesadaran Anda terhadap tubuh Anda. Ini berarti Anda lebih sadar tentang apa yang terjadi pada tubuh Anda. Ketika Anda fokus pada tubuh Anda, Anda melupakan pikiran-pikiran yang mungkin membuat Anda stres. Ini membantu menghentikan pikiran negatif dan mengurangi stres.

4 dari 5 halaman

Keluar Ruang untuk Mencari Udara Segar

Keluar ruangan untuk mencari udara segar juga bisa menjadi kebiasaan yang dapat sangat efektif dalam mencegah stres dan burnout akibat pekerjaan. Langkah-langkah ini memberikan beberapa manfaat yang dapat membantu Anda merasa lebih baik secara fisik dan mental.

Kebiasaan ini dapat mengalihkan perhatian Anda dari pekerjaan dan stres sejenak. Ketika Anda pergi ke luar atau hanya sekadar melihat ke luar jendela untuk beberapa saat, dapat membuat diri Anda keluar dari lingkungan kerja yang penuh tekanan. Kebiasaan ini bisa memberi Anda kesempatan untuk merilekskan pikiran, mengamati alam sekitar, dan merasakan udara segar.

Menghirup udara segar dan merasakan perubahan suhu serta gerakan angin di kulit Anda adalah pengalaman sensorik yang dapat merangsang sistem saraf. Kebiasaan sederhana ini dapat memberikan perasaan tenang. Sensasi fisik ini membantu mengurangi tingkat stres dan meningkatkan konsentrasi.

Keluar ruangan untuk melihat langit yang luas dan mengambil beberapa napas dalam-dalam dapat memberikan perasaan bebas. Ini adalah cara sederhana untuk meredakan perasaan tertekan atau terjebak yang seringkali muncul selama hari kerja yang padat. Melihat langit yang terbentang luas dapat memberikan perspektif yang lebih besar dan mengurangi perasaan terjebak dalam tugas-tugas sehari-hari.

Mengambil waktu sejenak untuk beristirahat dan mendapatkan oksigen segar dapat membantu Anda merasa lebih segar dan fokus ketika Anda kembali ke pekerjaan Anda. Ini seperti me-reset pikiran Anda dan memberi Anda energi tambahan untuk menyelesaikan tugas-tugas dengan lebih baik.

5 dari 5 halaman

Berhenti Melakukan Multitasking

Kebiasaan sederhana untuk menghindari multitasking, yaitu fokus pada satu tugas sekaligus, memiliki dampak yang signifikan dalam mencegah stres dan burnout akibat pekerjaan. Penjelasannya didasarkan pada prinsip-prinsip ilmiah yang terkait dengan cara kerja otak dan produktivitas manusia.

Pertama-tama, otak manusia tidak dirancang untuk melakukan banyak tugas secara bersamaan dengan efektif. Sebaliknya, otak kita lebih efisien ketika kita memberikan perhatian penuh pada satu tugas pada satu waktu. Ketika kita mencoba melakukan multitasking, otak kita harus berpindah-pindah antara tugas-tugas yang berbeda. Hal ini mengakibatkan gangguan dan kebingungan dalam proses pemikiran, yang dapat mengarah pada peningkatan stres.

Selain itu, ilmu telah menunjukkan bahwa ketika kita melakukan multitasking, kita cenderung membuat lebih banyak kesalahan. Ini karena ketika perhatian kita terbagi, kemampuan kita untuk memproses informasi dengan cermat dan melakukan tugas dengan baik menurun. Sebagai akibatnya, kita seringkali harus menghabiskan lebih banyak waktu untuk memperbaiki kesalahan atau menyelesaikan tugas yang seharusnya lebih cepat diselesaikan.

Selain dampak negatif pada kualitas pekerjaan, multitasking juga dapat meningkatkan tingkat stres. Ketika Anda mencoba melakukan banyak hal sekaligus, Anda mungkin merasa tergesa-gesa dan cemas karena merasa seperti Anda tidak bisa menyelesaikan semuanya dengan baik. Hal ini dapat meningkatkan tingkat stres Anda dan akhirnya menyebabkan burnout.

Dengan mengadopsi kebiasaan untuk fokus pada satu tugas sekaligus, Anda memberi diri Anda kesempatan untuk bekerja dengan lebih efisien dan efektif. Anda dapat memberikan perhatian penuh pada tugas yang sedang Anda kerjakan, menghindari kesalahan yang tidak perlu, dan merasa lebih terorganisir. Selain itu, Anda juga mengurangi tingkat stres karena Anda tidak merasa terlalu terbebani oleh banyak tugas sekaligus.

Jadi, kebiasaan sederhana ini adalah strategi yang efektif dalam mencegah stres dan burnout akibat pekerjaan dengan mengoptimalkan kualitas pekerjaan, meningkatkan produktivitas, dan mengurangi tingkat stres melalui fokus yang lebih baik pada tugas-tugas yang sedang Anda kerjakan.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.