Sukses

Menggambar Adalah Kegiatan Membentuk Citra, Ini Objek, Teknik, dan Fungsinya bagi Manusia

Menggambar adalah suatu kegiatan untuk menciptakan gambar atau citra dengan berbagai teknik dan peralatan.

Liputan6.com, Jakarta Sebagian besar orang pasti sudah tidak asing dengan aktivitas yang disebut menggambar. Menggambar adalah suatu kegiatan untuk menciptakan gambar atau citra dengan berbagai teknik dan peralatan. Secara umum, menggambar merupakan kegiatan kreatif untuk mengungkapkan gagasan, ide, dan simbol melalui bentuk ekspresi visual.

Dalam konteks seni, menggambar adalah kegiatan kreatif yang menggunakan berbagai teknik dan alat gambar yang beragam untuk menyampaikan gagasan, ide, dan simbol sebagai bentuk ekspresi.

Secara fisik, menggambar melibatkan upaya untuk menggerakkan alat gambar sehingga dapat merepresentasikan imaji yang ada di dalam pikiran kita, baik itu berasal dari alam nyata atau khayalan.

Meskipun terlihat sederhana, menggambar adalah bahasa universal yang sudah dikenal sejak zaman prasejarah, dibuktikan oleh banyaknya temuan gambar di dinding gua-gua. Untuk lebih memahami apa itu menggambar, simak penjelasan selengkapnya berikut ini seperti yang telah dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber, Senin (31/7/2023).

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 7 halaman

Apa yang dimaksud dengan menggambar?

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, menggambar adalah kegiatan untuk menciptakan gambar atau citra dengan berbagai teknik dan peralatan. Tidak hanya itu, dapat dipahami pula bahwa menggambar adalah kegiatan kreatif yang menggunakan berbagai teknik dan alat gambar yang beragam untuk menyampaikan gagasan, ide, dan simbol sebagai bentuk ekspresi. Namun selain itu, masih ada banyak lagi pengertian menggambar seperti yang telahj diungkapkan oleh para ahli.

Menurut Edgar Degas, menggambar adalah ekspresi langsung dan spontan dari seorang seniman. Selain itu, seniman juga percaya bahwa makna dari menggambar adalah sebagai sebuah bentuk tulisan yang mencerminkan kepribadian pembuatnya.

Sementara itu menurut Sumanto, menggambar adalah proses menciptakan gambar dengan cara menggoreskan benda-benda tajam (seperti pensil atau pena) pada bidang datar (misalnya permukaan papan tulis, kertas, atau dinding).

Sedangkan menurut pelukis legendaris Affandi, menggambar adalah perwujudan bayangan angan-angan ataupun suatu pernyataan perasaan atau ekspresi dan pikiran yang diinginkan. Perwujudan tersebut dapat berupa tiruan objek ataupun fantasi yang lengkap dengan garis, bidang, warna, dan tekstur dengan sederhana.

Dari sejumlah pengertian di atas, dapat disimpulkan bahwa menggambar adalah sebuah ekspresi langsung dan spontan dari seorang seniman yang menciptakan gambar dengan menggunakan berbagai teknik, seperti menggoreskan benda tajam (seperti pensil atau pena) pada bidang datar (seperti kertas atau papan tulis).

Pengertian menggambar juga mencakup perwujudan bayangan angan-angan, perasaan, ekspresi, dan pikiran, baik dalam bentuk tiruan objek nyata maupun fantasi yang melibatkan penggunaan garis, bidang, warna, dan tekstur. Selain itu, juga dapat dipahami bahwa menggambar adalah suatu proses jiwa, di mana arti sejati gambar tidak hanya tergantung pada apa yang dilihat mata saja, melainkan mencerminkan kepribadian dan interpretasi seniman yang membuatnya.

3 dari 7 halaman

Unsur-Unsur dalam Menggambar

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, menggambar adalah perwujudan bayangan angan-angan, perasaan, ekspresi, dan pikiran, baik dalam bentuk tiruan objek nyata maupun fantasi yang melibatkan penggunaan garis, bidang, warna, dan tekstur. Untuk dapat mewujudkan bayangan, imajinasi dalam pikiran, menggambar harus memenuhi sejumlah unsur.

Unsur-unsur dalam menggambar merujuk pada elemen-elemen dasar yang digunakan untuk menciptakan gambar. Unsur-unsur ini merupakan komponen-komponen penting yang membentuk struktur dan visual dari gambar tersebut. Terdapat beberapa unsur utama dalam menggambar, di antaranya:

1. Titik

Semua karya seni bermula dari titik. Titik dapat menjadi pusat perhatian khusus jika berkumpul atau memiliki warna yang berbeda dari lainnya.

2. Garis

Garis adalah goresan atau batas suatu objek, bidang, ruang, tekstur, warna, dan lain sebagainya. Garis memiliki dimensi yang memanjang dan memiliki arah tertentu, serta berbagai sifat seperti panjang, pendek, tipis, lurus, berombak, melengkung, miring, halus, tebal, patah-patah, dan lain-lain.

3. Bidang

Bidang adalah unsur seni rupa yang terbentuk dari hubungan beberapa garis. Bidang memiliki dimensi panjang dan lebar, berbeda dengan bentuk yang memiliki dimensi panjang, lebar, dan tinggi, sehingga selalu memiliki volume atau isi.

4. Bentuk

Bentuk dapat berarti bangun atau bentuk plastis. Bangun adalah bentuk benda yang polos, seperti yang terlihat oleh mata, mencakup sifat-sifatnya saja (misalnya kotak, bulat, ornamen, atau tak beraturan).

5. Tekstur

Tekstur adalah sifat permukaan sebuah benda, bisa terkesan kasar, lembut, halus, mengkilap, kusam, berpori, licin, dan sebagainya. Kesan tekstur dapat dirasakan tidak hanya dengan perabaan tetapi juga dengan penglihatan. Ada dua jenis tekstur, yaitu tekstur semu (maya) yang kesan visualnya berbeda dengan hasil perabaan, serta tekstur rabaan.

6. Warna

Warna berdasarkan teori cahaya dapat terlihat melalui tujuh spektrum warna seperti dalam pelangi. Teori warna juga bisa dipelajari dengan dua pendekatan, salah satunya berdasarkan pigmen warna (Goethe), yaitu butiran halus yang memberikan warna. Ada beberapa hal yang harus diketahui tentang teori pigmen warna, seperti warna primer (merah, kuning, biru), warna sekunder (hasil campuran dua warna primer), warna tersier (hasil campuran dua warna sekunder), dan warna analogus (deretan warna berdekatan dalam lingkaran warna).

7. Gelap Terang

Unsur gelap dan terang berperan dalam menggambarkan benda dengan ilusi volume (3 dimensi) dalam karya seni rupa dua dimensi. Unsur gelap dan terang bisa terjadi karena intensitas warna (daya pancar) atau percampuran warna hitam dan putih.

8. Ruang (kedalaman)

Dalam karya seni dua dimensi, ruang hanya bersifat semu karena kesan datar, pipih, menjorok, cekung, cembung, dekat, jauh, dan sebagainya, sementara dalam karya seni tiga dimensi, ruang dapat dirasakan langsung seperti ruangan dalam bangunan.

4 dari 7 halaman

Komposisi dalam Menggambar

Agar menggambar dapat menghasilkan citra yang indah, tentu perlu memperhatikan komposisi. Dalam menggambar, komposisi merujuk pada tata letak atau susunan elemen-elemen visual yang membentuk suatu gambar. Komposisi merupakan aspek penting dalam seni rupa dan fotografi, karena cara elemen-elemen ditempatkan dalam gambar dapat mempengaruhi cara pandang dan interpretasi penonton terhadap karya tersebut.

Tujuan dari komposisi dalam menggambar adalah menciptakan keseimbangan visual, mengarahkan perhatian penonton pada titik fokus yang diinginkan, dan menciptakan kesan estetis yang menyenangkan mata. Beberapa prinsip komposisi yang sering digunakan dalam menggambar meliputi:

1. Kesatuan

Menciptakan keseimbangan dan kohesi visual antara elemen-elemen dalam gambar agar terlihat seperti kesatuan yang utuh.

2. Simetri

Menggunakan sumbu simetri untuk membagi gambar menjadi dua bagian yang sama atau hampir sama.

3. Asimetri

Menggunakan elemen-elemen dengan berat visual yang berbeda untuk menciptakan keseimbangan yang dinamis.

4. Titik Fokus

Menentukan area tertentu dalam gambar yang menjadi pusat perhatian utama (biasanya elemen paling penting atau menarik).

5. Garis Panduan

Menggunakan garis-garis imajiner atau garis panduan untuk membantu menata elemen-elemen dalam gambar dengan seimbang.

6. Penempatan

Menempatkan elemen-elemen dalam gambar dengan tepat agar menciptakan harmoni dan mengarahkan pandangan penonton.

7. Skala dan Proporsi

Memperhatikan ukuran dan proporsi elemen-elemen dalam gambar agar terlihat seimbang dan realistis.

8. Ruang Negatif

Memanfaatkan ruang kosong atau area di antara elemen-elemen sebagai bagian penting dari komposisi.

Penerapan prinsip-prinsip komposisi ini akan membantu menciptakan gambar yang menarik, menyampaikan pesan dengan jelas, dan mencapai tujuan artistik yang diinginkan oleh seniman.

5 dari 7 halaman

Bagaimana teknik dasar menggambar?

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, menggambar adalah sebuah ekspresi langsung dan spontan dari seorang seniman yang menciptakan gambar dengan menggunakan berbagai teknik. Dengan kata lain, teknik-teknik tertentu diperlukan untuk dapat menciptakan hasil gambar yang indah. Adapun teknik-teknik menggambar adalah sebagai berikut:

1. Teknik Arsir

Teknik arsir dalam menggambar adalah sebuah teknik yang menggunakan pensil atau arang untuk membuat pengulangan garis acak dan saling menyilang. Tujuannya adalah menciptakan kesan ruang dan kedalaman dengan menentukan warna gelap dan terang dari objek gambar.

2. Teknik Dussel

Teknik dussel dalam menggambar adalah sebuah teknik yang enggoreskan pensil secara horizontal di atas kertas dan kemudian menggosoknya untuk menciptakan kesan gelap terang atau tebal tipis pada gambar.

3. Teknik Transparan

Teknik transparan dalam menggambar adalah sebuah teknik yang menggunakan cat air di atas kertas khusus dengan sapuan yang tipis dan transparan untuk menciptakan efek transparansi.

4. Teknik Plakat

Teknik plakat dalam menggambar adalah sebuah teknik yang menggunakan cat poster atau cat akrilik dengan sapuan yang tegas dan tebal, menghasilkan warna pekat dan menutup.

5. Teknik Pointilis

Teknik pointilis dalam menggambar adalah sebuah teknik yang membuat gambar dengan titik-titik dengan jumlah banyak, memberikan kesan gelap dan terang pada gambar.

6. Teknik Blok (Menggambar Bayangan)

teknik blok dalam menggambar adalah sebuah teknik yang menggunakan satu warna saja untuk menutupi seluruh bidang objek gambar dan membentuk bayangan atau siluet dari model gambar.

7. Teknik Aquarel

Teknik aquarel dalam menggambar adalah sebuah teknik yang menggunakan sapuan dan paduan warna tipis, transparan, dan tembus pandang dengan media basah, seperti cat air, untuk menghasilkan efek yang khas.

Setiap teknik memiliki karakteristik dan kegunaan masing-masing dalam menciptakan gambar dengan berbagai efek visual dan gaya artistik. Pemilihan teknik yang tepat dapat membantu seniman mengungkapkan ide dan ekspresi mereka dengan lebih efektif.

 

6 dari 7 halaman

Apa saja yang termasuk objek menggambar?

Selain memerlukan proses imajinasi (menciptakan gambar), dalam kegiatan menggambar juga dibutuhkan adanya suatu objek. Salah satu objek yang tidak akan pernah habis dalam memunculkan ide-idenya adalah alam semesta. Objek alam semesta meliputi beberapa faktor objek seperti flora, fauna, dan benda-benda alam.

Objek-objek tersebut dapat digambar dan memiliki unsur-unsur keindahan daripadanya. Unsur-unsur keindahan yang terkandung di dalam flora, fauna, dan benda-benda pada alam berfungsi sebagai sumber dari inspirasi dan eksplorasi ketika melakukan aktivitas menggambar.

Objek menggambar bisa mencakup berbagai hal dan subjek yang menjadi fokus atau benda yang akan digambar dalam sebuah karya seni. Berikut adalah beberapa contoh objek yang sering menjadi subjek dalam menggambar:

  1. Alam dan Lanskap: Pemandangan alam seperti gunung, sungai, laut, hutan, taman, dan lain-lain.
  2. Potret dan Wajah: Menggambar orang atau tokoh dengan detail wajah, ekspresi, dan fitur khasnya.
  3. Binatang dan Hewan: Hewan-hewan seperti kucing, anjing, burung, kuda, dan binatang lainnya.
  4. Benda dan Objek: Benda-benda seperti meja, kursi, sepatu, mobil, sepeda, atau objek apapun yang ada dalam kehidupan sehari-hari.
  5. Bunga dan Tanaman: Gambar dari berbagai jenis bunga, tanaman, dan dedaunan.
  6. Still Life (Alam Mati): Penggambaran objek-objek tetap seperti buah-buahan, vas bunga, alat tulis, dan lain-lain yang biasanya diatur dalam komposisi.
  7. Arsitektur dan Bangunan: Menggambar bangunan, gedung, istana, rumah, jembatan, dan struktur arsitektur lainnya.
  8. Fantasi dan Imajinasi: Menggambar objek-objek atau dunia imajiner seperti makhluk fiksi, alien, monster, atau pemandangan fantastis.
  9. Ilustrasi dan Karakter: Menggambar karakter dari cerita, buku, komik, atau film.
  10. Kendaraan: Menggambar pesawat, kapal, helikopter, pesawat ruang angkasa, kereta api, dan kendaraan lainnya.
  11. Pose Tubuh dan Gerakan: Menggambar manusia atau hewan dalam berbagai pose dan gerakan.
  12. Komposisi Abstrak: Menggambar bentuk-bentuk geometris atau elemen-elemen abstrak untuk menciptakan gambaran visual tanpa representasi objek yang jelas.

Ini hanya beberapa contoh objek menggambar yang umum, tetapi sebenarnya tidak ada batasan yang ketat dalam hal subjek atau objek yang bisa digambar. Seorang seniman bebas untuk mengeksplorasi dan menciptakan karya dengan berbagai subjek yang menarik perhatian mereka.

7 dari 7 halaman

Apa fungsi menggambar bagi manusia?

Menggambar adalah suatu kegiatan untuk menciptakan gambar atau citra dengan berbagai teknik dan peralatan. Tidak hanya untuk menciptakan citra saja, menggambar memiliki beragam fungsi yang penting bagi manusia. Sejak zaman prasejarah hingga saat ini, aktivitas menggambar telah menjadi bagian integral dari kehidupan manusia dan budaya. Beberapa fungsi menggambar yang signifikan antara lain:

1. Ekspresi Kreativitas

Menggambar adalah sarana ekspresi kreativitas manusia. Dengan menggambar, seseorang dapat mengekspresikan ide, perasaan, dan imajinasi mereka ke dalam bentuk visual yang unik dan pribadi.

2. Komunikasi Visual

Menggambar adalah bentuk komunikasi visual yang kuat. Manusia dapat menggunakan gambar untuk menyampaikan pesan, gagasan, dan informasi dengan cara yang lebih mudah dipahami dan mengesankan.

3. Pengenalan dan Observasi

Aktivitas menggambar membantu manusia untuk lebih memperhatikan dan mengamati detail di sekitar mereka. Hal ini meningkatkan kemampuan pengamatan dan memperdalam pemahaman tentang bentuk, proporsi, tekstur, dan karakteristik lainnya dari objek atau subjek yang digambar.

4. Pengembangan Keterampilan Motorik

Menggambar melibatkan gerakan tangan, mata, dan koordinasi tubuh lainnya. Ini membantu dalam pengembangan keterampilan motorik halus dan mengasah kecermatan gerakan.

5. Relaksasi dan Terapi

Aktivitas menggambar dapat berfungsi sebagai sarana relaksasi dan terapi untuk mengurangi stres, meningkatkan kesejahteraan emosional, dan membantu mengatasi masalah psikologis.

6. Pembelajaran dan Pendidikan

Menggambar merupakan alat pembelajaran yang efektif dalam proses pendidikan, khususnya untuk anak-anak. Aktivitas menggambar membantu anak-anak memahami konsep dan materi pelajaran dengan cara yang menyenangkan dan kreatif.

7. Penyimpanan Memori

Menggambar dapat membantu dalam menyimpan memori atau gambaran visual tentang hal-hal tertentu, sehingga memudahkan dalam mengingat atau menghadirkan kembali informasi atau pengalaman masa lalu.

8. Pengembangan Identitas dan Budaya

Melalui gambar, manusia dapat menggambarkan identitas pribadi, kelompok, atau budaya mereka. Seni visual sering digunakan untuk melestarikan dan menyebarkan warisan budaya dan tradisi.

9. Pengembangan Keterampilan Profesional

Banyak profesi dan bidang, seperti desain grafis, arsitektur, seni rupa, ilustrasi, animasi, dan lainnya, memanfaatkan keterampilan menggambar sebagai elemen kunci dalam pekerjaan mereka.

Dengan beragam fungsi yang dimiliki, menggambar merupakan aktivitas yang bermanfaat dan penting dalam kehidupan manusia, tidak hanya sebagai bentuk hiburan atau ekspresi pribadi, tetapi juga sebagai alat untuk berkomunikasi, mengamati, belajar, dan mengembangkan keterampilan kreatif serta profesional.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.