Sukses

Dukhon Sebagai Pertanda Datangnya Kiamat, Begini Penjelasannya dalam Al-Quran

Dukhon adalah kata dalam bahasa Arab yang dapat diterjemahkan sebagai asap, namun ada pula yang mengartikannya sebagai kabut.

Liputan6.com, Jakarta Mempercayai akan datangnya kiamat merupakan rukun iman kelima yang harus dipercayai oleh seorang muslim. Salah satu tanda kiamat yang disebut Nabi Muhammad SAW adalah munculnya dukhon. Dukhon adalah kata dalam bahasa Arab yang dapat diterjemahkan sebagai asap, namun ada pula yang mengartikannya sebagai kabut.

Dukhon juga dijelaskan dalam Al-Quran surat Ad-Dukhan. Dalam surat Ad-Dukhan, dijelaskan bahwa dukhan memiliki bentuk dan sifat tersendiri. Sifat dan bentuk dukhan ini pun mempunyai banyak penafsiran. Dengan begitu, umat Muslim perlu mengetahui penafsiran-penafsiran ahli yang menjelaskan apa itu dukhan serta bagaimana bentuk dan sifatnya.

Dalam Surat Ad-Dukhan juga dijelaskan tanda-tanda akan datangnya kiamat lainnya. Berikut ulasan Liputan6.com tentang dukhon yang dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber, Senin (5/6/2023).

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Pengertian Dukhon

Pengertian dukhon dijelaskan dalam Al-Quran Surat Ad-Dukhan ayat 10-11. Dalam surat tersebut Allah berfirman, 

فَارْتَقِبْ يَوْمَ تَأْتِى السَّمَاۤءُ بِدُخَانٍ مُّبِيْنٍ

Artinya: Maka tunggulah pada hari ketika langit membawa kabut yang tampak jelas,

يَغْشَى النَّاسَۗ هٰذَا عَذَابٌ اَلِيْمٌ

Artinya: yang meliputi manusia. Inilah azab yang pedih.

Imam Al-Qurthubi menjelaskan tiga pendapat dalam penafsiran dukhon. Pendapat pertama dikemukakan oleh Ali Ibnu Abbas, Ibnu 'Amr, Abu Hurairah, Zaid bin Ali, Al Hasan, dan Ibnu Abi Mulaikah. Menurut beberapa ulama ini dukhon adalah salah satu tanda kiamat yang belum terjadi. 

Pendapat kedua disampaikan oleh Ibu Mas'ud, menjelaskan bahwa dukhon merujuk kepada halusinasi yang dialami suku Quraisy ketika mereka mengalami kelaparan ekstrem. Sehingga pada masa itu, orang-orang melihat dukhon atau di antara langit dan bumi. 

Pendapat ketiga mengenai dukhon dikemukakan oleh Abdurrahman Al A'raj. Dia menjelaskan bahwa dukhon merujuk kepada debu yang akan mengepul saat Fathu Makkah atau penaklukan Mekkah, sehingga dapat menutupi langit. Dari beberapa pendapat tersebut, dapat dipahami bahwa dukhon dapat berupa penampakan kabut atau debu yang mengepul, yang akan muncul sebagai tanda akhir zaman nanti.

3 dari 4 halaman

Dukhon Disebut Sebagai Tanda Kiamat oleh Rasulullah

Dalam hadis yang diriwayatkan oleh Hudzaifah bin Usaid, Nabi Muhammad SAW bersabda,

ﺇﻧﻬﺎ ﻟﻦ ﺗﻘﻮﻡ ﺣﺘﻰ ﺗﺮﻭا ﻗﺒﻠﻬﺎ ﻋﺸﺮ ﺁﻳﺎﺕ، ﻓﺬﻛﺮ اﻟﺪﺧﺎﻥ، ﻭاﻟﺪﺟﺎﻝ، ﻭاﻟﺪاﺑﺔ، ﻭﻃﻠﻮﻉ اﻟﺸﻤﺲ ﻣﻦ ﻣﻐﺮﺑﻬﺎ، ﻭﻧﺰﻭﻝ ﻋﻴﺴﻰ ﺑﻦ ﻣﺮﻳﻢ، ﻭﻳﺄﺟﻮﺝ ﻭﻣﺄﺟﻮﺝ، ﻭﺛﻼﺛﺔ ﺧﺴﻮﻑ، ﺧﺴﻒ ﺑﺎﻟﻤﺸﺮﻕ، ﻭﺧﺴﻒ ﺑﺎﻟﻤﻐﺮﺏ، ﻭﺧﺴﻒ ﺑﺠﺰﻳﺮﺓ اﻟﻌﺮﺏ، ﻭﺁﺧﺮ ﺫﻟﻚ ﻧﺎﺭ ﺗﻄﺮﺩ اﻟﻨﺎﺱ ﺇﻟﻰ ﻣﺤﺸﺮﻫﻢ

Artinya: Tidak akan terjadi hari kiamat hingga kalian melihat sepuluh tanda: bencana penenggelaman manusia ke tanah di negeri barat, negeri timur, dan di jazirah Arab, terjadi ad dhukan, munculnya Dajjal, munculnya Dabbah, munculnya Ya'juj dan Ma'juj, terbitnya matahari dari batar, munculnya api yang keluar dari cekuangan Aden yang mengusir manusia." (HR. Muslim no.2901)

Dalam hadis tersebut, dapat dipahami bahwa Nabi Muhammad SAW telah menyebutkan bahwa Ad-Dukhan atau dukhon termasuk salah satu tanda kiamat yang akan muncul di akhir zaman. Kemunculan dukhon ini akan terjadi bersamaan dengan beberapa tanda lain yang dapat menghancurkan bumi dan alam semesta pada hari kiamat. Oleh karena itu, sangat penting bagi seluruh umat Muslim untuk meningkatkan ibadah dan memohon perlindungan Allah dari bahaya hari akhir yang dapat mengancam umat manusia.

4 dari 4 halaman

Wujud dan Sifat Dukhon

Seperti sudah dijelaskan, dukhon berwujud seperti kabut atau asap. Diriwayatkan apabila asap ini mengenai orang Muslim maka mereka merasakan seperti pilek. Sedangkan jika dukhon mengenai orang kafir, akan keluar cairan dari kuping dan menyebabkan rasa sakit yang hebat.

Dari Abu Malik Al Asy’ari radhiallahu’anhu, Nabi Shallallahu’alaihi Wasallam bersabda,

إنَّ ربَّكم أنذرُكم ثلاثًا : الدُّخانُ يأخذُ المؤمِنُ كالزُّكْمَةِ ، ويأخذُ الكافرُ فينتفخُ حتَّى يخرُجَ من كلِّ مَسْمَعٍ منهُ ، والثَّانيةُ الدابَّةُ ، والثَّالثةُ الدَّجَّالُ

Artinya: Sesungguhnya Rabb kalian memperingatkan kalian dari tiga hal: asap yang jika mengenai orang Muslim maka mereka merasakan seperti pilek, sedangkan jika mengenai orang kafir maka mereka akan sesak nafas dan keluar cairan dari kuping mereka, kemudian yang kedua munculnya dabbah dan yang ketiga munculnya dajjal”. (HR. Thabrani, dihasankan oleh Ibnu Katsir dalam Tafsir-nya, 7/235).

Dalam riwayat dari Anas bin Malik radhiallahu’anhu, Rasulullah bersabda,

فالخَلقُ مُلجَّمونَ في العرقِ ، فآمَّا المؤمنُ فهوَ عليهِ كالزَّكْمَةِ ، وأمَّا الكافرُ فيتغشَّاهُ الموتُ

Artinya: Manusia akan berkumpul di Irak. Adapun orang Mukmin, mereka akan merasakan seperti pilek. Sedangkan orang kafir mereka akan tertutupi kematian. (HR. Ibnu Wazir dalam Al ‘Awashim wal Qawashim, dishahihkan Al Albani dalam Shahih At Targhib no. 3639).

Dari hadis tersebut, dapat dipahami bahwa dukhon merupakan salah satu tanda akhir zaman yang akan mempengaruhi kehidupan manusia. Baik bagi orang Muslim maupun orang kafir, munculnya dukhon akan menimbulkan gangguan kesehatan. Namun, pada orang kafir, gejala yang muncul akan lebih parah, yaitu keluarnya cairan dari kuping mereka.

Oleh karena itu, seluruh umat harus meyakini kemunculan dukhon pada hari akhir. Setiap individu harus bertaubat, memohon ampun kepada Allah, dan mencari perlindungan serta pertolongan-Nya dari bahaya hari akhir yang mengancam.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.