Sukses

Dampak Buruk Menarik Lengan Anak Terlalu Kuat, Bisa Sebabkan Cedera

Bahaya menarik lengan anak terlalu kuat bisa menyebabkan lengan Si Kecil cedera.

Liputan6.com, Jakarta Bahaya menarik lengan anak terlalu kuat bisa menyebabkan lengan Si Kecil cedera. Orang tua sering kali mengangkat atau menarik lengan anak terlalu kencang saat bermain. Walau saat itu anak tidak merasakan sakit, ternyata hal ini bisa berbahaya.

Menarik lengan anak terlalu kuat bisa menyebabkan cedera pada siku yang disebut juga nursemaid’s elbow. Hal ini rentan terjadi pada anak-anak dan balita berusia 1-4 tahun, dan terjadi ketika siku ditarik dan tulang terkilir.

Bahaya menarik lengan anak terlalu kuat  perlu diperhatikan lagi. Nursemaid’s elbow ini terjadi karena tulang anak balita umumnya belum cukup kuat, sehingga siku rentan bergeser. Orang tua harus berhati-hati saat bermain dengan anak.

Berikut Liputan6.com rangkum dari KlikDokter, Rabu (20/1/2021) tentang bahaya menarik lengan anak terlalu kuat.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 5 halaman

Bahaya Menarik Lengan Anak Terlalu Kuat

Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, bahaya menarik lengan anak terlalu kuat dapat membuat lengannya cedera, yang disebut Nursemaid’s elbow. Masalah ini umumnya banyak terjadi pada anak perempuan.

Gejala yang paling terlihat saat anak mengalami nursemaid’s elbow adalah ia mulai mengeluh sakit di bagian lengan. Pada usia di bawah 5 tahun, mungkin anak belum dapat memberitahu apa yang ia rasa. Jadi, orangtua perlu memperhatikan bila anak sudah mulai tidak aktif menggunakan lengannya.

Gejala nursemaid’s elbow memang tidak menunjukkan luka, memar, ataupun bengkak. Hanya saja, anak merasakan sakit pada bagian lengannya. Bila anak sudah mulai mengeluh kesakitan pada bagian lengan, segera cari pertolongan medis.

Bahaya menarik lengan anak terlalu kuat juga dapat membuat anak nyeri otot. Selain itu, bahaya menarik lengan anak terlalu kuat juga dapat menimbulkan cedera pada bahu dan persendian, bahkan yang paling fatal bisa mengakibatkan patah tulang.

3 dari 5 halaman

Tindakan yang Menyebabkan Nursemaid’s Elbow

Nursemaid’s elbow tentunya sangat membahayakan kesehatan tulang dan persendian anak. Oleh karena itu, orang tua harus memperhatikan lagi tindakan-tindakan yang dapat mengakibatkan masalah satu ini.

Beberapa kebiasaan atau tindakan yang dapat menyebabkan terjadinya Nursemaid’s Elbow adalah:

- Menggendong anak dengan menarik bagian lengannya saja.

- Mengayunkan lengan anak saat bermain.

- Menggandeng terlalu cepat (menyeret) lengan anak saat berjalan, biasanya hal ini dilakukan saat orangtua sedang terburu-buru.

- Berguling-guling, hal ini berisiko menyebabkan lengan anak tertiban badannya sendiri dan menyebabkan cedera pada lengan.

4 dari 5 halaman

Cara Mencegah Nursemaid’s Elbow

Saat anak berusia di atas 5 tahun, sendi dan ligamen pada lengannya memang akan lebih kuat. Namun, orang tua tetap perlu memperhatikan beberapa tips ini agar tidak terjadi nursemaid’s elbow pada anak:

- Ketika hendak menggendong, jangan mengangkat anak pada bagian lengan atau pergelangannya saja. Angkat pada bagian bawah kedua ketiak anak. Hal ini untuk menghindari terjadinya tekanan pada siku.

- Jangan menarik atau menyeret tangan anak terlalu kencang.

- Hindari menggandeng anak terlalu kuat.

- Jangan mengayunkan lengan anak.

5 dari 5 halaman

Cara Mengatasi Nursemaid’s Elbow pada Anak

Bila anak mengalami nursemaid’s elbow, kamu bisa membawanya ke dokter anak. Bila tidak ditemukan adanya cedera serius pada bagian lengan anak, dokter akan mengambil tindakan untuk mengembalikan posisi tulang semula. Proses ini tidak berlangsung lama, hanya membutuhkan beberapa detik.

Jika anak mengalami keluhan Nursemaid’s Elbow ini, kamu harus menghindari memijat sendiri lengan anak. Hal ini dapat menyebabkan kondisi Nursemaid’S Elbow malah semakin parah. Oleh karena itu, sebaiknya langsung bawa anak ke dokter untuk mendapatkan penaganan yang tepat. Penanganan nursemaid's elbow tidak perlu membutuhkan X-ray, kecuali dokter melihat adanya patah tulang pada anak.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.