Sukses

Cara Mengatasi Hasil PCR dan Antigen Tidak Muncul di PeduliLindungi, Mudah Dipraktikkan

Hasil PCR dan antigen tidak muncul di PeduliLindungi? Cek melalui website, bila perlu hubungi call center PeduliLindungi.

Liputan6.com, Jakarta Tes Real Time Polymerase Chain Reaction (RT-PCR) dan tes Rapid Diagnostic Test (RDT) antigen merupakan syarat wajib melakukan perjalanan selama PPKM diperpanjang.

PeduliLindungi merupakan aplikasi yang diintegrasikan untuk mengecek hasil tes tersebut untuk menjamin keaslian dan menghindari pemalsuan surat hasil laboratorium. 

“Aplikasi PeduliLindungi dapat menunjukkan hasil PCR maupun antigen. Namun, tidak semua tes PCR maupun antigen bisa keluar pada aplikasi PeduliLindungi,” tulis akun Instagram resmi Indonesiabaik.id

Lalu bagaimana cara mengatasi hasil PCR dan antigen tidak muncul di PeduliLindungi?

Jangan panik dulu, cara mengatasi hasil PCR dan antigen tidak muncul di PeduliLindungi bisa dilakukan dengan memastikan input data oleh pihak laboratorium. Kemudian cek melalui website PeduliLindungi dan bila perlu menghubungi call center PeduliLindungi.

Berikut Liputan6.com ulas cara mengatasi hasil PCR dan antigen tidak muncul di PeduliLindungi dari akun Instagram resmi Indonesiabaik.id, Senin (25/10/2021).

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Cara Mengatasi Hasil PCR Tidak Muncul di PeduliLindungi

1. Cek Laboratorium

Cara mengatasi hasil PCR tidak muncul di PeduliLindungi pertama adalah memastikan peserta sudah melakukan pemeriksaan di laboratorium yang mendapat izin dari Dinas Kesehatan (Dinkes) masing-masing wilayah.

2. Memastikan Input Data

Cara mengatasi hasil PCR tidak muncul di PeduliLindungi kedua adalah memastikan kepada petugas di laboratorium yang mendapat izin Dinkes menginputkan hasil laboratorium tes RT-PCR pada aplikasi NAR (New All Record) Kementerian Kesehatan.

3. Memastikan Keaslian  

Cara mengatasi hasil PCR tidak muncul di PeduliLindungi ketiga adalah memastikan integrasi dengan aplikasi PeduliLindungi bisa dilakukan, ini menjamin keaslian dan menghindari pemalsuan surat hasil laboratorium.

4. Cek di Website PeduliLindungi

Cara mengatasi hasil PCR tidak muncul di PeduliLindungi keempat adalah melakukan pengecekan secara langsung di website PeduliLindungi di laman resminya pedulilindungi.id, kemudian memasukkan nama lengkap dan NIK.

5. Hubungi Call Center PeduliLindungi

Apabila cara mengatasi hasil PCR tidak muncul di PeduliLindungi di atas belum berhasil juga, direkomendasikan untuk menghubungi call center PeduliLindungi ke nomor 119. Jelaskan data hasil tes RT-PCR sudah diinput dan belum muncul di PeduliLindungi.

3 dari 4 halaman

Cara Mengatasi Hasil Tes Rapid Antigen Tidak Muncul di PeduliLindungi

Cara mengatasi hasil tes antigen tidak muncul di PeduliLindungi tidak jauh berbeda dengan tes RT-PCR. Berikut langkahnya:

1. Cek Laboratorium

Cara mengatasi hasil tes antigen tidak muncul di PeduliLindungi pertama adalah memastikan peserta sudah melakukan pemeriksaan di laboratorium yang mendapat izin dari Dinas Kesehatan (Dinkes) masing-masing wilayah.

2. Memastikan Input Data

Cara mengatasi hasil tes antigen tidak muncul di PeduliLindungi kedua adalah memastikan kepada petugas di laboratorium yang mendapat izin Dinkes menginputkan hasil laboratorium tes antigen pada aplikasi NAR (New All Record) Kementerian Kesehatan.

3. Memastikan Keaslian  

Cara mengatasi hasil tes antigen tidak muncul di PeduliLindungi ketiga adalah memastikan integrasi dengan aplikasi PeduliLindungi bisa dilakukan, ini menjamin keaslian dan menghindari pemalsuan surat hasil laboratorium.

4. Cek di Website PeduliLindungi

Cara mengatasi hasil tes antigen tidak muncul di PeduliLindungi keempat adalah melakukan pengecekan secara langsung di website PeduliLindungi di laman resminya pedulilindungi.id, kemudian memasukkan nama lengkap dan NIK.

5. Hubungi Call Center PeduliLindungi

Apabila cara mengatasi hasil tes antigen tidak muncul di PeduliLindungi di atas belum berhasil juga, direkomendasikan untuk menghubungi call center PeduliLindungi ke nomor 119. Jelaskan data hasil tes antigen sudah diinput dan belum muncul di PeduliLindungi.

4 dari 4 halaman

Harga Tes PCR dan Antigen di Indonesia

Harga Tes RT-PCR di Indonesia

Harga tes Real Time Polymerase Chain Reaction (RT-PCR) pada 16 Agustus 2021 oleh Kementerian Kesehatan RI resmi ditetapkan dengan tarif tertinggi Rp 495 ribu untuk pulau Jawa dan Bali.

Sementara harga tes PCR ditetapkan dengan tarif tertinggi Rp 525 ribu untuk luar pulau Jawa dan Bali. Harga tes PCR ini turun sebanyak 45% dari harga sebelumnya. Sebelumnya, batasan tarif tes PCR adalah Rp 900 ribu.

Harga tes RT-PCR tersebut ditetapkan melalui Surat Edaran Direktur Jenderal Pelayanan Kesehatan nomor HK.02.02/I/2845/2021 Tentang Batas Tarif Tertinggi Pemeriksaan Reserve Transcription Polymerase Chain Reaction (RT-PCR).

PCR merupakan tes yang menggunakan metode PolymeraseChain Reaction. Dalam metode ini sampel RNA disalin balik membentuk pasangan DNA. Salinan ini kemudian diperbanyak melalui Polymerase Chain Reaction. Proses analisis ini dilakukan di laboratorium. Sampel tes PCR juga diambil dengan cara swab.

Kelebihan dari RT-PCR adalah keakuratannya yang tinggi. RT-PCR merupakan satu-satunya standar pengujian COVID-19 yang diakui WHO. Tes ini bisa mendeteksi dengan baik SARS-COV2 di tubuh seseorang.

Harga Tes Rapid Antigen di Indonesia

Menyusul penurunan tarif RT-PCR, Kementerian Kesehatan RI pada 1 September 2021 menetapkan batas tarif tertinggi tes Rapid Diagnostic Test (RDT) antigen menjadi Rp 99 ribu untuk di Pulau Jawa serta Rp 109.000 untuk di luar Pulau Jawa.

Perubahan batasan harga tes antigen ini dilakukan setelah melakukan evaluasi pada sejumlah aspek seperti komponen jasa pelayanan (sumber daya manusia), komponen reagen dan barang habis pakai, biaya administrasi dan komponen biaya lain yang disesuaikan dengan kondisi saat ini.

Sebelumnya, pada Desember 2020, Kemenkes menetapkan batasan tarif tertinggi pemeriksaan Rapid Test Antigen-Swab sebesar Rp 250 ribu untuk Pulau Jawa dan Rp 275 ribu untuk di luar Pulau Jawa.

Rapid tes antigen merupakan tes COVID-19 yang memeriksa antigen atau protein di virus dan pengujian sampelnya mirip dengan pengujian untuk tes antigen. Pengambilan sampel tes ini dilakukan dengan metode usap atau swab test pada hidung dan tenggorokan.

Tes dilakukan dengan mengambil sampel lendir dari belakang hidung atau tenggorokan. Sampel kemudian ditempatkan pada larutan khusus untuk melihat ada tidaknya antigen COVID-19. Tes rapid antigen relatif murah, dan sebagian besar dapat digunakan pada titik perawatan dengan cepat.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.