Sukses

Cara Menggunakan Jangka Sorong Manual dan Digital, Simak Contoh Soal Perhitungan

Kunci cara menggunakan jangka sorong manual dan digital adalah memahami setiap fungsi bagian alat ini.

Liputan6.com, Jakarta Memahami cara menggunakan jangka sorong ini penting bagi pelajar atau mahasiswa yang sedang belajar ilmu Fisika. Jangka sorong merupakan alat yang umumnya digunakan untuk mengukur diameter suatu benda, kedalaman, hingga volumenya.

Cara menggunakan jangka sorong kini tak hanya manual karena sudah ada yang digital. Meski sudah ada yang digital, cara menggunakan jangka sorong manual masih sering digunakan dan muncul di soal-soal ujian. Jangka sorong adalah alat ukur yang memiliki tingkat ketelitian hingga 0.1 mm.

Kunci cara menggunakan jangka sorong manual dan digital adalah memahami setiap fungsi bagian alat ini. Agar lebih memahami, berikut Liputan6.com ulas cara menggunakan jangka sorong manual dan digital yang dilengkapi contoh soal perhitungannya dari berbagai sumber, Jumat (11/6/2021).

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 6 halaman

Cara Menggunakan Jangka Sorong Manual dengan Mengenali Bagian-Bagiannya

1. Cara menggunakan jangka sorong bagian rahang dalam, terdiri atas rahang geser dan rahang tetap, bentuknya dapat digeser, dan digunakan untuk mengukur bagian luar benda, misalnya tebal kertas, lebar meja dan lain-lain.

2. Cara menggunakan jangka sorong bagian rahang luar, terdiri dari rahang tetap dan rahang yang dapat digeser, digunakan untuk mengukur bagian dalam benda, misalnya diameter tabung, cincin, dan lain-lain.

3. Cara menggunakan jangka sorong bagian depth probe, digunakan untuk mengukur kedalaman sebuah benda, seperti kedalaman tabung.

4. Cara menggunakan jangka sorong bagian skala utama (dalam cm), memberikan nilai pengukuran dalam bentuk cm.

5. Cara menggunakan jangka sorong bagian skala (dalam inchi) memberikan nilai pengukuran dalam satuan inchi.

6. Cara menggunakan jangka sorong bagian skala nonius (dalam mm) memberikan pengukuran fraksi dalam bentuk satuan mm.

7. Cara menggunakan jangka sorong bagian skala nonius (dalam inchi) memberikan pengukuran fraksi yang dinilai dalam bentuk satuan inchi

8. Cara menggunakan jangka sorong bagian pengunci, berfungsi untuk menahan bagian-bagian jangka sorong saat pengukuran berlangsung, misalnya rahang gerak.

3 dari 6 halaman

Cara Menggunakan Jangka Sorong Manual Bagian Membaca

1. Cara menggunakan jangka sorong manual bagian membaca yang pertama, siapkan objek yang akan diukur diameternya, contohnya kelereng, koin, dan lain-lain.

2. Buka rahang geser jangka sorong ke sebelah kanan agar lebih mudah memasukkan benda yang akan diukur.

3. Cara menggunakan jangka sorong manual bagian membaca berikutnya, geser lagi rahang ke sebelah kiri hingga rapat untuk mendapatkan hasil pengukuran yang optimal.

4. Ada dua angka nol pada jangka sorong, yang pertama pada skala atas (ujung kiri), yang kedua di baris bawahnya agak ke tengah. Perhatikan garis pertama sebelum angka nol yang bawah (skala utama).

5. Kemudian cara menggunakan jangka sorong manual bagian membaca adalah memperhatikan garis yang berhimpit antara skala atas dan skala bawah (skala nonius). Cari yang menyambung lurus dengan garis dari skala nonius.  

6. Cara menggunakan jangka sorong manual bagian membaca terakhir, tinggal menjumlahkan dua angka yang kamu dapatkan. Itulah diameter benda yang diukur.

4 dari 6 halaman

Cara Menggunakan Jangka Sorong Digital

Kini jangka sorong ada dua macam, manual dan digital. Cara menggunakan jangka sorong untuk yang manual kuncinya ada mengenali setiap bagian-bagiannya. Sementara Cara menggunakan jangka sorong digital kuncinya memahami penggunaan setiap tombol digital yang tersedia.

Jangka sorong digital atau digital caliper merupakan alat ukur panjang dengan tambahan LCD. Dari LCD ini yang membuat cara menggunakan jangka sorong digital menjadi lebih mudah dan cepat daripada yang manual. Cara menggunakan jangka sorong digital pada bagian LCD inilah yang akan menampilkan angka hasil pengukurannya.

Dikenal lebih mudah, cara menggunakan jangka sorong digital mampu menghasilkan pengukuran dengan jelas dan lebih akurat. Untuk satuan pengukuran cara menggunakan jangka sorong digital hanya perlu mengganti dengan menekan tombol inch/mm. Cara menggunakan jangka sorong digital semudah menghitung perkalian dengan bantuan kalkulator.

5 dari 6 halaman

Cara Menggunakan Jangka Sorong Digital Bagian Membaca

1. Cara menggunakan jangka sorong digital bagian membaca yang pertama perlu menyiapkan jangka sorong digital dan benda yang akan diukur.

2. Pastikan jangka sorong dan benda bersih sebelum cara menggunakan jangka sorong digital bagian membaca dilakukan.

3. Nyalakan LCD jangka sorong dengan menekan tombol on sebagai cara menggunakan jangka sorong digital bagian membaca untuk permulaan.

4. Rapatkan rahang bawah lalu tekan tombol nol. Cara menggunakan jangka sorong digital bagian membaca ini berfungsi mengatur angka nol pengukuran, ketika kedua rahang bawah rapat.

5. Selanjutnya cara menggunakan jangka sorong digital bagian membaca lakukan pembukaan pada rahang bawah.

6. Bila rahang bawah terbuka, cara menggunakan jangka sorong digital bagian membaca selanjutnya lakukan penggeseran ke arah berlawanan hingga menjepit bagian benda kerja yang akan diukur.

7. Pada tahap cara menggunakan jangka sorong digital bagian membaca ini, hasil pengukuran pada LCD sudah bisa dicatat.

8. Cara menggunakan jangka sorong digital bagian membaca agar satuan pengukuran bisa diganti, tekan tombol mm/inch.

9. Pengukuran diameter dalam untuk cara menggunakan jangka sorong digital bagian membaca, gunakan rahang atas.

9. Terakhir untuk cara menggunakan jangka sorong digital bagian membaca pengukuran kedalaman, gunakan batang ukur.

6 dari 6 halaman

Contoh Soal dan Pembahasan Cara Menggunakan Jangka Sorong

1. Suatu balok kayu diukur menggunakan jangka sorong dengan hasil pengukuran seperti gambar di bawah. Berapa tebal balok kayu tersebut?

Pembahasannya:

Skala utama = 7,2cm

Skala vernier= 12 x 0,01 = 0,12cm

Tebal Balok= 7,2 cm + 0,12 cm = 7,32cm

Jadi, tebal balok kayu tersebut adalah 7,32cm.

2. Lisa memiliki sebuah kotak pensil berbentuk balok dengan volume sebesar 656,25cm3. Dia mengukur lebar kotak pensil tersebut menggunakan jangka sorong dengan hasil pengukuran sebagai berikut. Jika diketahui tinggi kotak pensil tersebut adalah 5cm, berapakah panjang kotak pensil tersebut?

Pembahasan:

Rumus volume balok

Volume = panjang × lebar × tinggi

Tinggi kotak pensil tersebut = 5cm

Lebar kotak pensil tersebut adalah:

Skala utama = 8,1cm

Skala vernier = 6,5 x 0,01 = 0,65cm

Lebar kotak pensil = 8,1cm + 0,65cm = 8,75cm

Substitusikan nilai tinggi dan lebar ke rumus volume, maka:

Volume = panjang × lebar × tinggi

656,25cm3 = panjang × 8,75cm × 5cm

656,25cm3 = panjang × 43,75cm2

Panjang = 656,25cm3 ÷ 43,75cm2

Panjang = 15cm

Jadi, panjang kotak pensil tersebut adalah 15cm.

3. Rudi mengukur diameter sebuah pipa menggunakan jangka sorong dengan hasil pengukuran sebagai berikut. Berapakah panjang diameter pipa tersebut?

Pembahasan:

Skala utama = 4,1cm

Skala vernier= 3 x 0,01 = 0,03cm

Diameter Pipa= 4,1 cm + 0,03 cm = 4,13cm

Jadi, panjang diameter pipa tersebut adalah 4,13cm.

4. Sebuah batu bata diukur ketebalannya menggunakan jangka sorong. Hasil pengukuran menunjukkan skala seperti pada pada gambar. Berapakah tebal batu bata tersebut?

Pembahasan:

Skala utama = 5,1cm

Skala vernier= 5 x 0,01 = 0,05cm

Tebal Bata= 5,1 cm + 0,05 cm = 5,15cm

Jadi, tebal batu bata tersebut adalah 5,15cm.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini