Sukses

Waktu Terbaik Makan Buah untuk Kesehatan dan Mitosnya

Waktu terbaik makan buah untuk kesehatan perlu dikenali beserta mitosnya.

Liputan6.com, Jakarta Waktu terbaik makan buah dipercaya bisa memengaruhi kesehatan seseorang. Banyak orang menganggap buah sebaiknya dikonsumsi pada waktu tertentu. Hal ini biasanya dilakukan agar vitamin, mineral, serat, dan manfaat lainnya bagi tubuh bisa diperoleh secara optimal.

Ada yang menyarankan konsumsi buah di pagi hari sebelum makan apa pun, ada juga yang menganjurkan konsumsi buah sesaat sebelum makan. Namun, sampai sekarang belum banyak informasi mengenai waktu terbaik mengonsumsi buah.

Waktu terbaik makan buah untuk kesehatan perlu dikenali beserta mitosnya. Dikonsumsi pada waktu kapanpun sepanjang hari akan memberikan manfaat yang sama bagi tubuh. Oleh karena itu, buah dapat dikonsumsi saat perut kosong maupun setelah makan, baik di pagi, siang, sore, maupun malam hari.

Berikut Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Rabu (3/6/2020) tentang waktu terbaik makan buah

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Waktu Terbaik Makan Buah untuk Kesehatan

Pagi Hari

Waktu terbaik makan buah yang pertama adalah pagi hari. Pagi hari dapat dijadikan sebagai waktu untuk makan buah-buahan. Setelah bangun tidur, kamu dapat memilih anggur, kiwi, jeruk bali, apel, atau nanas untuk dikonsumsi. Namun, tetap perhatikan pemilihan buah dengan kesehatan lambung.

Pagi Menjelang Siang

Siang hari juga merupakan waktu terbaik makan buah untuk kesehatan. Alih-alih mencari kudapan yang siap saji, kamu dapat memilih buah-buahan sebagai kudapan pagi menjelang siang.

Malam Hari

Malam hari juga bisa jadi waktu terbaik makan buah untuk kesehatan. Sambil menunggu makan malam siap, kamu juga dapat mengonsumsi buah-buahan sekitar 10 atau 15 menit sebelum makan. Namun sebenarnya, mengonsumsi buah bisa dilakukan sepanjang hari, tanpa ada rekomendasi waktu yang tepat makan buah. Manfaat yang dapat diperoleh dari buah bagi kesehatan tubuh juga sama jika dikonsumsi di setiap waktu.

3 dari 4 halaman

Mitos Waktu Makan Buah

Mitos Makan Buah Saat Perut sedang Kosong

Mitos makan buah yang cukup sering dipercaya adalah makan buah saat perut sedang kosong dianggap dapat meningkatkan produksi asam lambung. Apalagi bagi orang yang memiliki riwayat sakit lambung dan konsumsi buah bersifat asam. Selain itu, ada juga anggapan bahwa konsumsi buah saat perut kosong dapat memperlambat proses pencernaan.

Kandungan serat yang terdapat di dalam buah memang dapat memperlambat pengosongan lambung. Berdasarkan penelitian yang dipublikasikan Asia Pacific Journal of Clinical Nutrition, konsumsi serat dapat memperlambat pengosongan lambung dari 72 menit menjadi 86 menit.

Namun, meskipun pengosongan lambung terjadi lebih lama, tidak akan memicu reaksi pembusukan. Proses fermentasi membutuhkan peran bakteri, sedangkan kondisi lambung yang begitu asam akan menghambat pertumbuhan bakteri.

Oleh karena itu, tidak masalah mengonsumsi buah saat perut kosong. Kandungan serat di dalamnya dapat membantu kamu merasa kenyang lebih lama.

Mitos Makan Buah Sebelum atau Sesudah Makan dapat Turunkan Nutrisinya

Mitos selanjutnya adalah makan buah sebelum atau setelah makan dapat turunkan kadar nutrisinya. Tubuh manusia memiliki proses metabolisme yang begitu baik, termasuk dalam proses pencernaan.

Proses penyerapan nutrisi dimulai dari usus halus yang memiliki panjang hingga 6 meter dan luas permukaan 30 m2, membuat penyerapan sari makanan dapat dilakukan dengan baik oleh tubuh.

Oleh karena itu, meskipun dikonsumsi sebelum maupun sesudah makan, penyerapan makanan akan tetap berlangsung dengan baik. Hal ini tentunya selama kamu tidak memiliki riwayat penyakit tertentu yang dapat memengaruhi proses penyerapan pada saluran pencernaan.

4 dari 4 halaman

Mitos Waktu Makan Buah

Mitos Waktu Terbaik Makan Buah Adalah pada Siang Hari

Mitos makan buah ini didasari oleh adanya anggapan bahwa metabolisme tubuh akan melambat pada siang hari. Konsumsi makanan tinggi gula dianggap dapat meningkatkan kadar gula dalam darah dan "membangunkan" sistem pencernaan tubuh.

Pada faktanya, konsumsi makanan apa pun yang mengandung karbohidrat dapat menghasilkan glukosa dan meningkatkan kadar gula dalam darah. Baik dikonsumsi pada pagi, siang, sore maupun malam hari.

Mitos Penderita Diabetes Sebaiknya Makan Buah 1-2 Jam Sebelum Makan

Penderita diabetes sering kali mengalami gangguan pada saluran pencernaan, seperti mudah begah, sulit buang air besar, dan lainnya. Sampai saat ini, tidak ada bukti ilmiah yang mengatakan bahwa konsumsi buah dapat mengatasi atau memperberat masalah saluran cerna pada penyandang diabetes.

Namun yang harus diperhatikan adalah pilihan jenis buah yang mungkin dapat meningkatkan kadar gula dalam darah secara cepat. Lebih disarankan konsumsi buah dikombinasikan dengan makanan lain yang tinggi protein, serat, dan lemak. Hal ini untuk memperlambat pengosongan lambung sehingga peningkatan kadar gula dalam darah tidak melonjak secara cepat.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini