Sukses

11 Tips Menjalankan Puasa Bagi Ibu Menyusui yang Aman

Tips menjalankan puasa bagi ibu menyusui dapat diandalkan untuk menjaga tumbuh kembang si kecil.

Liputan6.com, Jakarta Bagi sebagian ibu menyusui, ikut serta menjalankan ibadah puasa di bulan Ramadan adalah kesempatan yang tidak boleh ditinggalkan. Berkah melimpah dan pahala dilipat gandakan. Namun, penting juga hukumnya untuk memerhatikan tips menjalankan puasa bagi ibu menyusui.

Tips menjalankan puasa bagi ibu menyusui dilakukan untuk mengantisipasi sang bayi bisa tetap mendapat asupan nutrisi yang seimbang dari sang ibu. Jika ibu tidak memiliki asupan apapun untuk si kecil, besar kemungkinan pertumbuhan dan perkembangan si kecil akan terganggu.

Pola makan dan pola tidur ibu akan berubah. Begitu juga ibu akan lebih banyak kehilangan cairan ketika berpuasa. Dehidrasi saat puasa justru akan membuat sang ibu dan bayi menderita. Maka bagi ibu menyusui memang tidak diwajibkan menjalankan puasa. Tetapi jika masih ingin melaksanakannya, bisa dengan mengikuti tips menjalankan puasa bagi ibu menyusui yang aman.

Berikut penjelasan mengenai tips menjalankan puasa bagi ibu menyusui yang sudah Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Sabtu (9/5/2020).

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 6 halaman

Tips Menjalankan Puasa Bagi Ibu Menyusui

1. Jaga tubuh tetap terhidrasi

Tips puasa ibu menyusui yang pertama yakni menjaga tubuh tetap terhidrasi. Dehidrasi saat menyusui sudah pasti akan sangat membahayakan. Gejala dehidrasi yang akan ibu alami seperti haus, pusing, lemas, lelah, mulut kering, dan masih banyak lagi. Dalam keadaan seperti ini, ibu akan sangat disarankan untuk segera membatalkan puasa dengan mengonsumsi air atau cairan yang mengandung elektrolit untuk merehidrasi tubuh.

Dalam keadaan normal, bagi ibu menyusui diwajibkan mengonsumsi cairan setidaknya 8 gelas per hari. Namun berbeda lagi jika ibu menyusui memilih untuk menjalankan puasa, tentu saja ibu akan disarankan untuk meningkatkan asupan cairan saat sahur agar tubuh cukup terhidrasi. Selain itu, batasi juga aktivitas berat dan paparan panas hingga berkeringat selama puasa.

2. Asupan bergizi saat sahur dan berbuka

Kunci selanjutnya yakni memerhatikan asupan gizi saat sahur dan berbuka. Asupan gizi yang cukup inilah yang nantinya akan menjadi cadangan nutrisi dan kalori ibu menyusui selama menjalankan ibadah puasa. Adapun asupan yang baik untuk ibu menyusui yang menjalankan puasa yakni brokoli, bayam, katuk, telur, ikan salmon, daging tanpa lemak, dan kacang merah.

Menurut sebuah penelitian, kandungan zinc, magnesium dan potasium yang ada dalam ASI bisa berkurang saat ibu menyusui menjalankan ibadah puasa. Jika ibu merasa belum cukup dengan asupan nutrisi saat sahur dan berbuka, ibu bisa menambahnya dengan mengonsumsi suplemen atas anjuran dokter.

Perlu diketahui juga bahwa jumlah kalori yang harus dipenuhi ibu menyusui saat puasa yakni 1800 kalori per hari. Hal ini ditujukan untuk menjaga tubuh ibu agar tetap mendapatkan nutrisi dan energi yang dibutuhkan untuk memproduksi ASI saat puasa.

3 dari 6 halaman

Tips Menjalankan Puasa Bagi Ibu Menyusui

3. Pompa susu di malam hari

Pompa susu di malam hari dilakukan untuk mengantisipasi produksi ASI yang mungkin akan berkurang pada siang hari. Oleh karena itu, manfaatkan malam hari untuk memompa ASI dan menyusui dengan semaksimal mungkin. Dan stok ASI pompa dapat digunakan pada siang harinya.

Semakin sering ibu menyusui, maka akan semakin banyak pula produksi ASInya. Hal ini juga berlaku bagi ibu menyusui yang sedang menjalankan ibadah puasa. Nah, isapan bayi di payudara ini merupakan salah satu cara utama yang membuat produksi ASI di dalam tubuh menjadi lebih lancar. Jadi, ibu tidak mengkhawatirkan produksi ASI ketika berpuasa.

4. Memenuhi kebutuhan serat

Memenuhi kebutuhan serat saat sahur dan buka puasa penting dilakukan untuk menjaga kondisi lambung ibu menyusui. Hal ini untuk mengantisipasi lambung yang akan cenderung mudah melonjak sehingga menyebabkan rasa tidak nyaman. Selain itu serat yang cukup juga bisa membantu menjaga kondisi mulut ibu agar tidak terasa pahit atau asam.

5. Hindari makanan bersantan dan pedas

Ibu menyusui yang menjalankan ibadah puasa sangat tidak dianjurkan untuk mengonsumsi makanan bersantan dan pedas. Jika mengonsumsi kedua jenis makanan tersebut maka tubuh ibu menyusui akan mudah lelah. Bahkan kedua makanan ini sangat mudah menyerap mineral di dalam tubuh, hingga membuat kondisi ibu menyusui kehilangan lebih banyak cairan.

4 dari 6 halaman

Tips Menjalankan Puasa Bagi Ibu Menyusui

6. Hindari stres

Ibu menyusui yang dapat menghindari stres maka dapat dipastikan kesehatannya akan lebih mudah terjaga. Hingga membuatnya lebih percaya diri untuk tetap menyusui ketika menjalankan ibadah puasa. Namun jika rasa khawatir justru lebih besar dari rasa percaya diri, justru hanya akan memicu munculnya stres. Dan stress akan sangat memengaruhi produksi hormon tertentu yang berkaitan dengan produksi ASI.

7. Istirahat yang cukup

Istirahat yang cukup sangat diperlukan bagi ibu menyusui yang sedang menjalankan ibadah puasa. Hal ini dilakukan agar ibu tetap memiliki stamina dan energi yang lebih baik untuk menyusui si kecil. Salah satu langkah yang bisa dilakukan adalah dengan tidur siang. Selain itu, kurangilah aktivitas berat dan olahraga, serta jangan keluar rumah saat cuaca sedang panas.

5 dari 6 halaman

Tips Menjalankan Puasa Bagi Ibu Menyusui

8. Makan tiga kali sehari

Meski sedang berpuasa ibu harus tetap makan tiga kali sehari, hal ini dilakukan agar asupan gizi bisa untuk menunjang produksi ASI selama puasa. Tiga kali makan ini bisa dilakukan ketika sahur, sebelum tidur, dan saat berbuka puasa.

Konsumsi makan sebanyak tiga kali sehari akan sangat membantu tubuh memproduksi ASI agar tetap lancar dan sehat. Jangan lupa untuk sertakan sayur dan buah dalam setiap asupan bagi ibu menyusui.

9. Usia bayi

Bayi yang berusia di bawah 6 bulan sangat bergantung pada ASI sebagai asupan utamanya. Tentu saja pada usia ini bayi belum diperbolehkan mengonsumsi makanan selain ASI, kecuali jika usianya sudah di atas 6 bulan. Maka ibu harus tetap memerhatikan bahwa ibu menyusui yang boleh menjalankan puasa, hanya ketika sang bayi sudah berusia di atas 6 bulan.

6 dari 6 halaman

Tips Menjalankan Puasa Bagi Ibu Menyusui

10. Kondisi kesehatan

Memerhatikan kondisi kesehatan saat akan menjalankan ibadah puasa sangat penting dilakukan, apalagi bagi ibu yang sedang menyusui. Terutama bagi ibu yang memiliki masalah kesehatan seperti diabetes, hipertensi, dan gangguan hormonal, karena gangguan kesehatan ini dapat memengaruhi produksi ASI.

11. Mengonsumsi ASI Booster

Agar kualitas dan produksi ASI tetap terjaga saat berpuasa, ibu sangat dianjurkan untuk mengonsumsi ASI booster sebagai pendukungnya. Hal ini disebabkan karena ASI booster mengandung berbagai bahan yang dapat meningkatkan produksi ASI, sekaligus kualitasnya. Jika masih ragu dalam memilih, ibu bisa mengonsultasikannya kepada dokter untuk menemukan ASI booster yang lebih cocok.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini