Sukses

Sejarah Hari Lansia Nasional 2023, Mendorong Kebijakan dan Perubahan Sosial

Hari Lansia Nasional memiliki pentingan yang besar dalam masyarakat, di mana perubahan kebijakan ada dan mendukung kesejahteraan lansia.

Liputan6.com, Jakarta Sejarah Hari Lansia Nasional dimulai pada tanggal 29 Mei 1999, ketika Indonesia memperingati perayaan tersebut untuk pertama kalinya. Hari Lansia Nasional diinisiasi oleh Kementerian Sosial Republik Indonesia, dengan tujuan untuk meningkatkan perhatian dan perlindungan terhadap lansia di negara ini.

Pada saat itu, Presiden BJ Habibie menetapkan tanggal 29 Mei, sebagai Hari Lansia Nasional melalui Keputusan Presiden No. 52 Tahun 1999. Penetapan tanggal ini dipilih sebagai bentuk penghormatan terhadap perjuangan dan kontribusi lansia dalam membangun negara dan masyarakat.

Sejarah Hari Lansia Nasional memiliki beberapa tujuan utama. Pertama, perayaan ini bertujuan untuk menghormati dan mengapresiasi peran lansia dalam membangun masyarakat. Kedua dapat meningkatkan kesadaran masyarakat tentang isu-isu yang dihadapi oleh lansia. Hal ini termasuk masalah kesehatan, keterbatasan fisik, kesepian, dan penyalahgunaan. 

Perayaan Hari Lansia Nasional juga mendorong pemberdayaan lansia. Dalam masyarakat yang semakin menua, penting untuk memberikan aksesibilitas yang baik, pendidikan, kesempatan kerja, dan layanan kesehatan yang sesuai dengan kebutuhan mereka. Berikut ini sejarah Hari Lansia Nasional yang Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Senin (29/5/2023). 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Tujuan

Menghormati peran dan kontribusi lansia

Salah satu tujuan utama perayaan Hari Lansia Nasional adalah menghormati peran dan kontribusi, yang telah dilakukan oleh lansia dalam membangun negara dan masyarakat. Lansia merupakan generasi yang telah memberikan kontribusi besar dalam berbagai bidang, seperti pendidikan, ekonomi, politik, dan budaya. Melalui perayaan ini, mereka diberikan penghargaan yang pantas atas dedikasi dan pengorbanan yang mereka berikan selama hidup mereka.

Meningkatkan kesadaran masyarakat tentang isu-isu lansia

Perayaan Hari Lansia Nasional juga bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat, tentang isu-isu yang dihadapi oleh lansia. Lansia sering menghadapi tantangan seperti masalah kesehatan, keterbatasan fisik, kesepian, kekerasan terhadap lansia, penyalahgunaan, dan ketidakadilan sosial. Dengan meningkatkan kesadaran ini, masyarakat dapat lebih memperhatikan dan memahami kebutuhan lansia serta memberikan dukungan yang mereka butuhkan.

Mendorong pemberdayaan lansia

Hari Lansia Nasional mendorong pemberdayaan lansia agar mereka tetap aktif, produktif, dan merasa bernilai dalam masyarakat. Pemberdayaan ini melibatkan penyediaan aksesibilitas yang baik, pendidikan, pelatihan keterampilan, kesempatan kerja, serta layanan kesehatan yang sesuai dengan kebutuhan mereka. Dengan mendorong pemberdayaan, lansia dapat tetap berkontribusi secara positif dalam masyarakat, mempertahankan kemandirian, dan merasa dihargai.

Mengurangi stigma dan diskriminasi terhadap lansia

Perayaan Hari Lansia Nasional, juga bertujuan untuk mengurangi stigma dan diskriminasi yang sering terkait dengan proses penuaan. Lansia seringkali dihadapkan pada stereotip negatif, diskriminasi dalam akses terhadap layanan dan kesempatan, serta perlakuan yang tidak pantas. Melalui perayaan ini, masyarakat diajak untuk melihat lansia sebagai individu yang memiliki potensi, pengetahuan, dan pengalaman yang berharga, serta memberikan mereka perlakuan yang setara, menghormati, dan memastikan kehidupan yang layak bagi mereka.

Membangun solidaritas antargenerasi

Hari Lansia Nasional menjadi kesempatan, untuk membangun solidaritas dan hubungan yang kuat antara generasi muda dan lansia. Melalui partisipasi dalam acara-acara perayaan, generasi muda dapat belajar dari pengalaman dan kebijaksanaan lansia, sementara lansia dapat merasa dihargai dan terlibat dalam kehidupan masyarakat.

Mendorong kebijakan dan perubahan sosial

Perayaan Hari Lansia Nasional juga bertujuan untuk memperkuat pemahaman, akan kebutuhan dan hak-hak lansia dalam ranah kebijakan publik. Dengan meningkatnya kesadaran dan partisipasi masyarakat dalam perayaan ini, diharapkan akan ada tekanan dan dorongan untuk mengadopsi kebijakan yang lebih baik,  dan melindungi kepentingan lansia. Selain itu, perayaan ini juga dapat menjadi sarana untuk mengadvokasi perubahan sosial yang lebih inklusif dan adil bagi lansia, baik dalam hal kesehatan, kehidupan sosial, atau kesempatan kerja.

3 dari 4 halaman

Aktivitas Perayaan

Perayaan Hari Lansia Nasional melibatkan berbagai aktivitas yang dirancang untuk menghormati lansia, meningkatkan kesadaran masyarakat, dan mempromosikan pemberdayaan mereka. Beberapa aktivitas yang biasanya dilakukan selama perayaan tersebut meliputi:

Seminar dan diskusi

Diadakan seminar, konferensi, atau diskusi panel yang melibatkan ahli, praktisi, dan pemangku kepentingan terkait untuk membahas isu-isu yang dihadapi oleh lansia. Seminar ini dapat mencakup topik seperti kesehatan lansia, kemandirian, keuangan, hukum, kesejahteraan sosial, serta peran dan kontribusi mereka dalam masyarakat.

Lomba dan kompetisi

Dalam rangka mempromosikan partisipasi aktif lansia, diadakan berbagai lomba dan kompetisi yang melibatkan mereka. Contohnya adalah lomba seni, tari, musik, puisi, atau kompetisi olahraga. Ini memberikan kesempatan bagi lansia untuk mengekspresikan bakat mereka, meningkatkan kepercayaan diri, dan memperoleh pengakuan atas prestasi mereka.

Pelayanan kesehatan dan pengujian

Dalam perayaan Hari Lansia Nasional, seringkali diselenggarakan layanan kesehatan gratis atau pengujian kesehatan khusus bagi lansia. Ini dapat meliputi pemeriksaan kesehatan umum, tes kesehatan tertentu, konsultasi medis, dan penyuluhan kesehatan. Tujuannya adalah untuk memastikan kesehatan dan kesejahteraan lansia, serta meningkatkan kesadaran akan pentingnya pemantauan kesehatan secara teratur.

Program pendidikan dan pelatihan

Perayaan ini juga menyediakan program pendidikan, dan pelatihan bagi lansia untuk meningkatkan pengetahuan mereka tentang berbagai topik yang relevan. Ini dapat mencakup pelatihan keterampilan, seminar keuangan, kursus teknologi, atau program pembelajaran sepanjang hayat. Tujuannya adalah memberdayakan lansia dengan pengetahuan dan keterampilan, yang dapat meningkatkan kualitas hidup mereka.

Penghargaan dan pengakuan

Perayaan Hari Lansia Nasional seringkali mencakup pemberian penghargaan, dan pengakuan kepada lansia yang telah memberikan kontribusi signifikan dalam berbagai bidang. Penghargaan ini dapat diberikan kepada lansia yang telah berprestasi dalam seni, pendidikan, bisnis, sosial, atau kontribusi masyarakat lainnya. Ini memberikan apresiasi publik atas dedikasi dan pengabdian mereka. 

4 dari 4 halaman

Pentingnya Hari Lansia

Menghormati dan menghargai lansia

Hari Lansia Nasional memberikan kesempatan bagi masyarakat, untuk menghormati dan menghargai lansia. Melalui perayaan ini, mereka diberikan pengakuan yang pantas atas peran dan kontribusi yang telah mereka berikan dalam membangun negara dan masyarakat. Ini membantu menciptakan budaya penghargaan dan penghormatan terhadap lansia, yang seharusnya menjadi bagian integral dari kehidupan sosial.

Meningkatkan kesadaran tentang isu-isu lansia

Perayaan ini berfungsi sebagai platform, untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang isu-isu yang dihadapi oleh lansia. Lansia sering menghadapi tantangan seperti kesehatan yang memburuk, keterbatasan fisik, kesepian, penyalahgunaan, dan ketidakadilan sosial. Dengan meningkatkan pemahaman dan kesadaran ini, masyarakat dapat lebih peduli dan responsif terhadap kebutuhan dan hak-hak lansia.

Memperkuat solidaritas antargenerasi

Hari Lansia Nasional membantu memperkuat solidaritas, dan hubungan antara generasi yang berbeda. Melalui perayaan ini, generasi muda dapat belajar dari pengalaman dan kebijaksanaan lansia, sementara lansia merasa dihargai dan terlibat dalam kehidupan masyarakat. Solidaritas antargenerasi ini penting, untuk menciptakan lingkungan yang inklusif dan adil bagi semua generasi, serta memperkuat saling pengertian dan menghormati satu sama lain.

Pemberdayaan lansia

Hari Lansia Nasional berfungsi sebagai panggung untuk mendorong pemberdayaan lansia. Pemberdayaan ini melibatkan memberikan aksesibilitas yang baik, pendidikan, pelatihan keterampilan, kesempatan kerja, serta layanan kesehatan yang sesuai dengan kebutuhan mereka. Dengan memberdayakan lansia, mereka dapat tetap aktif, produktif, dan merasa bernilai dalam masyarakat, mempertahankan kemandirian mereka, dan berkontribusi secara positif.

Mengurangi stigma dan diskriminasi

Perayaan ini membantu mengurangi stigma dan diskriminasi, yang seringkali terkait dengan proses penuaan. Lansia sering dihadapkan pada stereotip negatif, diskriminasi dalam akses terhadap layanan dan kesempatan, serta perlakuan yang tidak pantas. Melalui perayaan Hari Lansia Nasional, masyarakat diajak untuk melihat lansia sebagai individu yang memiliki potensi, pengetahuan, dan pengalaman yang berharga, serta memberikan mereka perlakuan yang setara, menghormati, dan memastikan kehidupan yang layak bagi mereka. 

Menyadarkan pentingnya perawatan dan perlindungan lansia

Perayaan Hari Lansia Nasional berfungsi sebagai platform, untuk menyadarkan masyarakat akan pentingnya perawatan dan perlindungan terhadap lansia. Melalui edukasi dan informasi yang disampaikan selama perayaan ini, masyarakat diberikan pemahaman tentang kebutuhan khusus lansia, tanda-tanda penyalahgunaan atau kekerasan terhadap mereka, dan langkah-langkah yang dapat diambil untuk melindungi mereka. Hal ini membantu mengubah sikap dan tindakan masyarakat untuk lebih peduli, dan responsif terhadap perlindungan lansia.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.