Sukses

Keutamaan Bulan Zulhijah dan Amalannya, Bulan Haji yang Penuh Berkah

Keutamaan bulan Zulhijah terdapat pada 10 hari pertamanya, yaitu dari tanggal 1 sampai 10 Zulhijah.

Liputan6.com, Jakarta Beberapa hari lagi kita akan berjumpa dengan bulan Zulhijah, bulan terakhir di tahun Hijriah. Bulan ini tentunya memiliki berbagai keutamaan yang besar untuk umat Islam. Kamu juga bisa melaksanakan amalan-amalan khusus yang hanya ada di bulan ini saja.

Keutamaan bulan Zulhijah terdapat pada 10 hari pertamanya, yaitu dari tanggal 1 sampai 10 Zulhijah. Salah satu keutamaan yang mungkin paling dikenal adalah pelaksanaan ibadah haji, yang bertepatan pada tanggal 10 Zulhijah.

Selain ibadah haji, umat Islam juga sangat familier dengan ibadah kurban dan tentunya Salat Idul Adha. Sebagai bulan terakhir dalam penanggalan Hijriah, Zulhijah merupakan bulan yang penuh dengan kesempatan untuk mendapatkan pahala.

Keutamaan bulan Zulhijah tidak boleh dilewatkan oleh seorang muslim. Bagaimana tidak, mengamalkan berbagai amalan seperti puasa, bersedekah, berkurban, hingga ibadah haji akan memberikan pahala yang begitu besar untuk umat Islam.

Berikut Liputan6.com rangkum dari Merdeka, Senin (5/7/2021) tentang keutamaan bulan Zulhijah.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Keutamaan Bulan Zulhijah

- Keutamaan 10 hari pertama bulan Zulhijah

Keutamaan 10 hari pertama bulan Zulhijah ada pada firman Allah SWT, yaitu pada surat Al Fajr, yang artinya:

“Demi fajar dan malam yang sepuluh,” (QS. Al Fajr: 1-2)

Hari sepuluh yang dimaksud, menurut pendapat paling kuat para ulama adalah hari pertama bulan Zulhijah. Hal ini berdasarkan Hadits Rasulullah SAW, dari Jabir Radhiyallaahuanhuma,

“Sesungguhnya yang dimaksud dengan 10 itu adalah 10 bulan Al Adh-ha (bulan Zulhijah –pen), dan yang dimaksud dengan “ganjil” adalah hari Arafah, dan yang dimaksud dengan “genap” adalah hari raya Idul Adh-ha." (HR. Ahmad, An-Nasaa’i).

- Siangnya Lebih Utama

Keutamaan bulan Zulhijjah pada 10 hari pertama juga dijelaskan oleh Ibnu Qayim.

“Seseorang bertanya: ”Yang manakah yang lebih afdhal sepuluh terakhir di bulan Ramadhan ataukah sepuluh awal bulan Zulhijah ?” Imam Ibnul Qayyim –rahimahullah- berkata “Jika dilihat pada waktu malamnya, maka sepuluh terakhir bulan Ramadhan lebih utama dan jika dilihat waktu siangnya, maka sepuluh awal bulan Zulhijah lebih utama,” (Lihat Zaadul Ma’ad 1:57).

3 dari 4 halaman

Amalan Bulan Zulhijah

Puasa 9 Hari Pertama Bulan Zulhijah

Sepuluh hari di awal bulan Zulhijah memiliki keutamaan tersendiri, salah satunya adalah berpuasa. Puasa Zulhijah dilaksanakan mulai tanggal 1 Zulhijah hingga 9 Zulhijah. Puasa sunah ini adalah salah satu amalan yang dianjurkan dikerjakan dalam 10 hari pertama bulan Zulhijah.

"Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam biasa berpuasa pada sembilan hari awal Zulhijah, pada hari ‘Asyura’ (10 Muharram), berpuasa tiga hari setiap bulannya…" dikutip dari HR. Abu Daud nomor 2437.

Adapun niat puasa sunah pada 1-9 Zulhijah:

"nawaitu shauma syahri dhilhijjati sunnatan lillaahi ta’aala"

Artinya: Aku niat puasa sunnah di bulan Zulhijah karena Allah Ta’ala

 

Puasa Arafah

Termasuk ke dalam 9 hari puasa di awal bulan Zulhijah, Puasa Arafah yang dilaksanakan pada tanggal 9 Zulhijah memiliki keutamaan tersendiri. Pada hari ini memang orang-orang yang tidak melaksanakan ibadah haji disunahkan untuk berpuasa.

Keutamaan puasa Arafah ini tentunya tidak main-main, yaitu bisa menggugurkan dosa selama dua tahun. Rasulullaah SAW juga bersabda tentang puasa Arafah:

“Puasa Asyura dapat menghapuskan dosa setahun yang lalu, dan puasa Arafah itu dapat menghapuskan dosa selama dua tahun, setahun yang lalu dan setahun yang akan datang.” (HR. An Nasaa’i).

4 dari 4 halaman

Amalan Bulan Zulhijah

Haji

Bulan Zulhijah sendiri juga biasa disebut sebagai bulan haji. Untuk amalan haji ini, Allah SWT berfirman:

“Haji itu pada bulan-bulan yang tertentu.” (QS. Al Baqarah: 197).

Bulan-bulan tertentu yang dimaksud ayat di atas adalah Syawal, Zulkaidah dan Zulhijah. Selain bulan-bulan tersebut, maka ihram seseorang untuk haji tidak sah. Bahkan, semua prosesi manasik haji pun dilaksanakan pada bulan Zulhijah.

 

Kurban

Selain haji, kurban juga menjadi salah satu ciri khas dari bulan Zulhijah. Rasulullah SAW bersabda:

“Barangsiapa yang shalat seperti kita shalat, dan berkurban seperti kita berkurban, maka sungguh dia telah mengerjakan kurban dengan benar. Dan barangsiapa yang menyembelih kurbannya sebelum shalat ‘Idul Adh-ha, maka kurbannya tidak sah.” (HR. Bukhari).

Dari hadist di atas menunjukkan bahwa, ibadah kurban merupakan ibadah yang khusus dan hanya terdapat di dalam bulan Zulhijah. 

 

Berzikir

Amalan bulan Zulhijah berikutnya adalah berzikir. Allah SWT berfirman,

“Supaya mereka menyaksikan berbagai manfaat bagi mereka dan supaya mereka menyebut nama Allah pada hari-hari yang telah ditentukan…” (QS. Al Hajj: 28)

Ibnu ‘Abbas Radhiyallaahu ‘anhuma mengatakan bahwa hari-hari yang telah ditentukan tersebut adalah 10 hari pertama dari bulan Dzulhijjah.

Rasulullaah SAW juga bersabda: “Maka perbanyaklah di hari-hari tersebut dengan tahlil, takbir, dan tahmid.” (HR. Ahmad, Shahih)

Dalam hadist Rasulullah tersebut dikatakan bahwa zikir yang utama pada hari-hari yang sepuluh di bulan Zulhijah ini adalah takbir, tahlil dan tahmid.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini