Sukses

8 Makanan untuk Penderita Diare Agar Cepat Sembuh, Konsumsi Secara Teratur

Makanan untuk penderita diare bisa dikonsumsi secara teratur untuk meredakan gejalanya.

Liputan6.com, Jakarta Makanan untuk penderita diare bisa mengatasi masalah pencernaan satu ini. Hal ini tentunya hanya berlaku pada kasus yang tidak parah. Penderita diare tidak harus mengonsumsi obat-obatan khusus untuk membantu mengatasi keluhan, karena makanan-makanan ini dapat meredakan masalah diare.

Diare sendiri merupakan penyakit yang umum diderita oleh semua orang. Mulai dari bayi, anak, orang dewasa hingga orang yang sudah lanjut usia dapat terserang masalah pencernaan satu ini. Secara sederhana, diare dapat diartikan sebagai buang air besar cair atau encer, dengan frekuensi 3 kali atau lebih dalam sehari.

Makanan untuk penderita diare bisa dikonsumsi secara teratur untuk meredakan gejalanya. Untuk mengatasi dan meringankan diare, kamu harus pandai dalam memilih makanan dan minuman pendamping agar tidak semakin parah.

Pada masa pemulihan diare, kamu harus makan makanan hambar, makanan sederhana yang mudah dicerna dan makanan yang akan membantu menyerap air dari tinja. Selain itu, makanan dengan kandungan probiotik juga penting untuk menyehatkan pencernaan.

Berikut Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Kamis (2/7/2020) tentang makanan untuk penderita diare.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 5 halaman

Pisang dan Wortel

Pisang

Makanan untuk penderita diare yang pertama adalah pisang. Pisang merupakan bagian penting sebagai makanan untuk memulihkan masalah pencernaan satu ini. Pisang kaya akan serat dan nutrisi, tetapi lembut dan hambar sehingga mudah melewati saluran pencernaan yang lemah.

Pisang juga merupakan sumber kalium yang baik sebagai makanan untuk penderita diare. Diare dapat menyebabkan hilangnya air dan elektrolit, seperti kalium. Kalium adalah salah satu elektrolit penting yang hilang selama serangan diare.

Selain itu, pisang juga mengandung karbohidrat yang lebih mudah dicerna daripada buah lainnya. Pisang kaya serat larut yang dapat melancarkan pencernaan. Mengonsumsi serat larut feses menjadi lebih padat dan berbentuk. Serat larut yang ada dalam pisang sebagai solusi yang tepat untuk diare.

Wortel

Wortel merupakan sayuran yang kaya akan gizi, dan sangat baik untuk menunjang kesehatan sistem pencernaan. Makanan untuk penderita diare satu ini memiliki kandungan vitamin yang dapat membantu mengembalikan fungsi usus yang kacau akibat diare.

Agar mendapatkan manfaat yang maksimal, kamu disarankan untuk mengolah wortel dengan cara dikukus atau diolah jus tanpa gula atau pemanis tambahan.

3 dari 5 halaman

Kaldu dan Yoghurt

Kaldu

Saat diare menyerang, konsumsi cairan sangat penting untuk mencegah dehidrasi. Tak hanya air putih, cairan juga bisa dikonsumsi dalam bentuk kaldu yang ada pada sup. Kaldu bisa didapatkan dari kaldu ayam, daging, atau tulang.

Kaldu tulang sebagai makanan untuk penderita diare dapat membantu menggantikan cairan dan natrium yang hilang akibat serangan diare yang berulang-ulang. Konsumsi cairan yang panas dapat merangsang pergerakan usus.

Beberapa asam amino yang disebut glutamin hadir dalam kaldu tulang juga dapat membantu meringankan diare. Sebagai sebuah studi pada tahun 2017 dalam jurnal Current Opinion in Clinical Nutrition dan Metabolic Care mencatat, suplementasi glutamin membantu menyembuhkan peradangan usus yang menyebabkan diare.

Yoghurt

Yoghurt adalah salah satu sumber probiotik terbaik sebagai makanan untuk penderita diare. Yoghurt juga dapat membantu mengurangi diare pada anak-anak. Selain itu, yoghurt mungkin cocok untuk penderita intoleransi laktosa.

Ini karena bakteri mengubah sebagian laktosa menjadi asam laktat, yang juga menyebabkan yoghurt terasa asam. Probiotik adalah bakteri hidup yang berkontribusi terhadap kesehatan dengan menghambat pertumbuhan bakteri jahat di usus.

Bakteri hidup atau probiotik, membantu mencegah dan mengurangi durasi diare. Sebuah ulasan yang diterbitkan dalam Cochrane Database of Systematic Review pada Mei 2013 melaporkan bahwa probiotik secara efektif mencegah diare yang disebabkan oleh bakteri jahat.

4 dari 5 halaman

Nasi Putih dan Kentang Rebus

Nasi Putih

Makanan pokok satu ini merupakan sumber kabohidrat yang sangat mudah dicerna, sehingga dapat membantu proses pembentukan serta pemadatan feses di dalam usus. Oleh karena itu, nasi putih cocok dijadikan makanan untuk penderita diare. Makanan pokok satu ini dapat membantu kamu mengurangi keluhan diare yang terjadi.

Namun, walaupun memiliki manfaat untuk diare, kamu tetap dianjurkan untuk tidak mengonsumsi nasi putih secara berlebihan. Ini karena hal tersebut membuat kamu berisiko tinggi untuk mengalami kelebihan berat badan alias obesitas, yang merupakan cikal-bakal dari penyakit diabetes melitus, penyakit jantung maupun strok.

Kentang Rebus

Kentang rebus tanpa kulit merupakan salah satu makanan untuk penderita diare. Pati resisten dalam kentang juga dapat meningkatkan kesehatan pencernaan. Ketika pati resisten mencapai usus besar, kentang rebus menjadi makanan bagi bakteri usus yang menguntungkan.

Kentang rebus juga lembut dan sangat mudah dicerna. Rasanya yang hambar dapat meringankan diare dan mempercepat penyembuhan. Jadi, kamu bisa mengonsumsi makanan untuk penderita diare ini saat mengalami keluhan pencernaan tersebut.

5 dari 5 halaman

Oatmeal dan Jahe

Oatmeal

Makanan penderita diare selanjutnya adalah oatmeal. Semangkuk oatmeal dapat mengurangi gejala diare dan mempercepat penyembuhan. Oatmeal merupakan sumber serat larut yang baik, sama seperti pisang. Serat larut ini dapat memadatkan feses dan membantu mengurangi diare.

Oats mengandung sejumlah besar serat makanan, terutama jenis yang dikenal sebagai serat beta-glukan. Beta-glukan dapat memperlambat pencernaan yang membantu mengatasi diare.

Selain itu, serat beta-glukan dapat melindungi terhadap kanker usus besar. Oatmeal juga mengandung nutrisi penting, termasuk asam lemak tak jenuh, vitamin E, folat, seng, besi, selenium, tembaga, mangan, karoten, dan kolin.

Jahe

Jahe akan membantu pencernaan dalam mengatasi rasa mual, muntah dan diare secara efektif. Jahe juga mencegah perkembangan bakteri penyebab diare. Gingerol, zat bioaktif dalam jahe segar, dapat membantu menurunkan risiko infeksi pencernaan penyebab diare.

Ekstrak jahe dapat menghambat pertumbuhan berbagai jenis bakteri. Jahe juga sangat efektif melawan mual akibat diare. Jahe bisa dikonsumsi dalam bentuk air jahe atau sup. Jadi, tidak ada salahnya kamu mengonsumsi jahe secara teratur sebagai makanan untuk penderita diare yang baik.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.