Sukses

Kenali Perbedaan Purging dan Breakout, Lengkap dengan Cara Mengatasinya

Saat pakai skincare, masalah purging dan breakout muncul sebagai efek samping produk tersebut. Lalu, apa bedanya purging dan breakout?

Liputan6.com, Jakarta Mengetahui perbedaan purging dan breakout penting bagi Anda yang memiliki kulit sensitif. Penggunaan skincare merupakan cara yang tepat untuk mendapatkan kulit wajah yang sehat dan terawat. Namun, tidak semua skincare bisa cocok di kulit kita. Terkadang, reaksi kulit terhadap skincare yang tidak cocok tersebut dapat menimbulkan purging dan breakout.

Banyak orang tak jarang menganggap bahwa purging dan breakout adalah kondisi yang sama, tapi kenyataannya tidak. Hal ini dikarenakan efek yang muncul dari keduanya hampir sama dan membuat banyak orang cukup sulit untuk membedakannya. Sehingga, mengakibatkan kulit justru semakin rusak karena kesalahan perawatan. 

Oleh karea itu, perlu memahami perbedaan purging dan breakout agar dapat membantu mengatasi permasalahan kulit tersebut. Supaya kulit kita dapat kembali sehat dan bisa memilih skincare yang sesuai dengan jenis kulit.

Berikut ini ulasan mengenai perbedaan ourging dan breaktout beserta cara mengatasinya yang telah dirangkum oleh Liputan6.com dari berbagai sumber, Sabtu (30/10/2021).

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 5 halaman

Pengertian Purging

Sebelum mengetahui perbedaan purging dan breakout, anda juga perlu memahami pengertian purging terlebih dahulu. Purging adalah kondisi ketika kulit sedang menyesuaikan diri dengan produk skincare yang Anda gunakan. Istilah purging juga mengacu kepada reaksi kulit terhadap bahan aktif dari produk tersebut. Nantinya, reaksi tersebut akan meningkatkan laju pergantian sel kulit.

Menurut dr. Deanne Mraz Robinson, dermatolog dari Amerika Serikat mengatakan, purging terjadi ketika sel kulit beregenerasi cepat dan mulai mengelupas sel-sel kulit mati. Ketika sel kulit mati terkelupas, sel kulit baru yang lebih sehat akan muncul. Setelah proses purging selesai, kulit akan tampak lebih sehat, bersih, dan bercahaya.

Namun, sebelum mendapatkan kulit baru yang lebih sehat, purging juga bisa menimbulkan jerawat, komedo, dan kulit wajah kering atau berminyak. Bahan-bahan aktif yang bisa memicu purging di antaranya adalah retinoid dan exfoliating acid. Bahan lain, seperti benzoil peroksida, lactic acid, dan vitamin C juga bisa meningkatkan risiko purging. Tidak hanya disebabkan oleh bahan aktif skincare, melakukan prosedur kecantikan seperti peeling dan laser juga bisa menyebabkan purging.

3 dari 5 halaman

Pengertian Breakout

Sebelum mengetahui perbedaan purging dan breakout, anda juga perlu memahami pengertian breakout terlebih dahulu. Breakout disebabkan oleh reaksi kulit yang tidak cocok dengan zat aktif di dalam produk skincare.

Reaksi breakout bisa berupa iritasi, jerawat, muncul gejala alergi, dan tersumbatnya pori-pori di wajah. Ada beberapa jenis jerawat yang biasa dialami oleh seseorang, seperti jerawat komedo, jerawat papula, jerawat hormonal, dan lain sebagainya.

Area munculnya jerawat breakout juga bisa terjadi di mana saja, bahkan di seluruh wajah. Selain itu, jerawat breakout juga bisa meninggalkan bekas yang mungkin sulit untuk dihilangkan. Bila mengalami hal ini, segera hentikan penggunaan produk skincare tersebut. Sebab, melanjutkan penggunaan produk skincare tersebut bisa memperparah kondisi breakout.

4 dari 5 halaman

Perbedaan Purging dan Breakout

Berikut ini perbedaan purging dan breakout yang wajib Anda ketahui, yaitu:

  1. Perbedaan purging dan breakout yang pertama adalah melihat lokasi munculnya jerawat. Purging pada umumnya terjadi di seluruh wajah sekaligus tak lama setelah menggunakan produk. Sementara itu, breakout biasanya muncul secara acak dan tidak bergerombol.
  2. Perbedaan purging dan breakout yang selanjutnya adalah durasi kemunculan permasalahan kulit tersebut. Purging adalah jerawat pembersihan muncul dan hilang dalam waktu yang cepat. Kemunculan jerawat purging bahkan dapat menghilang hanya dalam waktu 24 jam. Berbeda halnya saat breakout, jerawat yang muncul akan semakin buruk setiap hari. Berhentinya penggunaan produk perawatan wajah merupakan satu-satunya cara untuk menghentikan peradangannya.
  3. Perbedaan purging dan breakout yang selanjutnya adalah kemunculannya bisa dikenali dari komposisi produk perawatan kulit yang digunakan. Jika produk yang digunakan tidak mengandung bahan untuk pergantian sel, kemungkinan besar itu adalah breakout. Sebaliknya, jika produk yang digunakan mengandung bahan yang bisa mempercepat pergantian sel kulit, itu berarti purging.
  4. Perbedaan purging dan breakout yang lainnya adalah posisi munculnya jerawat. Breakout umumnya muncul pada bagian-bagian wajah yang sebelumnya tidak pernah atau jarang terkena jerawat. Sedangkan, jerawat purging timbul pada area yang biasa muncul jerawat.
5 dari 5 halaman

Cara Mengatasi Purging dan Breakout

Ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mengatasi purging dan breakout, di antaranya adalah sebagai berikut:

1. Cuci Muka secara Rutin

Cara yang pertama yaitu dengan mencuci muka secara rutin dapat membantu mengatasi masalah purging dan breakout. Hal ini disebabkan, kotoran dan minyak berlebih pada kulit dapat terangkat. Namun, jangan terlalu sering mencuci muka karena dapat menyebabkan kulit wajah kering. Idealnya, cuci muka dilakukan dua kali sehari.

2. Jangan Pencet Jerawat

Cara mengatasi purging dan breakout yang selanjutnya yaitu jangan memencet jerawat. Memencet jerawat mungkin merupakan godaan bagi beberapa orang. Akan tetapi, ternyata kebiasaan memencet jerawat dapat menyebabkan peradangan dan muncul jaringan parut. Alih-alih memencet jerawat, perawatan dengan bahan alami untuk mengurangi munculnya noda.

3. Kurangi Makanan Berkarbohidrat Tinggi

Menurut American Academy of Dermatology, makanan dengan indeks glikemik tinggi dapat meningkatkan risiko timbulnya jerawat atau memperburuk jerawat. Makanan yang berpotensi menimbulkan masalah ini adalah makanan yang mengandung karbohidrat tinggi, seperti kue, roti, nasi, dan produk susu skim.

4. Gunakan Tabir Surya

Sinar matahari dapat merusak kulit karena dapat menyebabkan peningkatan produksi minyak dan memperparah jerawat. Oleh karena itu, menggunakan tabir surya sangat penting untuk melindung wajah dari sengatan sinar matahari. Setidaknya gunakan tabir surya dengan SPF minimal 15 untuk melindungi kulit wajah.

5. Jangan Gunakan Produk Perawatan Kulit Oil-Based

Produk perawatan kulit oil-based biasanya digunakan untuk kulit kering yang hanya memproduksi minyak sedikit. Meski demikian, di sisi lain, produk ini juga dapat menyumbat pori-pori kulit. Oleh karena itu, alangkah baiknya untuk menggunakan produk perawatan kulit yang tidak mengandung minyak dengan label "non-comedogenic". Produk tersebut sangat baik untuk kulit yang berjerawat dan sensitif.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.