Sukses

Ciri-Ciri Penyakit Nefritis Berdasarkan Jenisnya, Ketahui Penyebabnya

Penyakit Nefritis bisa memengaruhi fungsi ginjal.

Liputan6.com, Jakarta Ciri-ciri penyakit nefritis penting untuk diketahui. Nefritis merupakan kondisi peradangan pada ginjal. Ginjal merupakan organ penting untuk menyaring darah yang beredar di tubuh. Penyakit menfritis dapat memengaruhi fungsi ginjal dan menimbulkan serangkaian gejala.

Ada banyak jenis nefritis dengan berbagai penyebab. Setiap jenis didasarkan pada bagian ginjal yang meradang. Tiga area utama yang sering meradang adalah glomeruli, tubulus, dan jaringan ginjal interstitial. Ciri-ciri penyakit nefritis berdasarkan penyebabya bisa berbeda satu sama lain.

Pada tahap awal ciri-ciri penyakit nefritis cenderung berupa gejala ringan. Tak sedikit orang mengetahui ciri-ciri penyakit nefritis. Mengetahui ciri-ciri penyakit nefritis sejak dini dapat membuat penyakit ini dapat dengan mudah ditangani.

Berikut ciri-ciri penyakit nefritis berdasarkan jenisnya, dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber, Senin (24/2/2020).

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 8 halaman

Mengenal penyakit nefritis

Nefritis mengacu pada kondisi medis yang ditandai oleh peradangan ginjal. Ketika ginjal berfungsi secara normal, bagian tubuh lainnya secara terus menerus disuplai dengan darah bersih yang kaya oksigen. Sebaliknya, jika ginjal meradang, organ ini tidak dapat menyaring darah secara efektif.

Nefritis merupakan peradangan pada ginjal. Bagian ginjal yang sering meradang adalah glomeruli, tubulus, dan jaringan ginjal interstitial. Nefritis bisa disebabkan oleh berbagai faktor.

Nefritis bisa menurun dalam keluarga, disebabkan oleh infeksi seperti HIV dan hepatitis B atau C, dan akibat obat-obatan tertentu. Jenis-jenis nefritis dibagi dalam beberapa macam dilihat dari lokasi peradangannya.

3 dari 8 halaman

Glomerulonefritis

Glomerulonefritis merupakan peradangan ginjal yang terjadi pada pembuluh darah kecil di ginjal yang disebut glomeruli. Glomeruli bertindak sebagai filter kecil di dalam ginjal. Setiap ginjal mengandung jutaan glomeruli.

Jika glomeruli menjadi rusak, ginjal tidak dapat lagi membuang limbah dan kelebihan cairan secara efisien. Glomerulonefritis bisa bersifat akut atau kronis.

Glomerulonefritis akut dapat disebabkan oleh infeksi parah seperti radang tenggorokan, hepatitis, atau HIV. Sementara Glomerulonefritis kronis dapat disebabkan oleh genetik atau penyakit kronis lainnya.

4 dari 8 halaman

Ciri-ciri Glomerulonefritis

Glomerulonefritis akut dapat muncul tiba-tiba, setelah infeksi tenggorokan atau kulit. Sementara itu, Glomerulonefritis kronis berkembang dalam waktu yang lama, seringkali tanpa gejala yang jelas. Ciri-ciri penyakit nefritis Glomerulonefritisya meliputi:

- wajah bengkak saat bangun tidur

- urin yang berwarna coklat atau mengandung jejak darah (hematuria)

- penurunan buang air kecil

- cairan di paru-paru menyebabkan batuk dan sesak napas

- tekanan darah tinggi

- pergelangan kaki atau wajah bengkak, karena retensi air

- sering buang air kecil di malam hari

- gelembung atau busa dalam urin, disebabkan oleh kelebihan protein (proteinuria).

5 dari 8 halaman

Nefritis interstitial

Nefritis interstitial adalah peradangan ginjal yang ditandai oleh pembengkakan di antara tubulus ginjal. Tubulus ginjal menyerap kembali air dan zat organik penting dari darah. Elemen ini kemudian disaring dan mengeluarkan zat yang tidak butuhkan ke dalam urin untuk dikeluarkan dari tubuh.

Pembengkakan tubulus ini dapat menyebabkan sejumlah gejala ginjal yang berkisar dari ringan hingga berat. Penyakit ini sering terjadi karena infeksi atau pengobatan tertentu.

Nefritis interstitial akut seringkali merupakan hasil dari reaksi alergi. Obat-obatan tertentu seperti antibiotik dan obat antiinflamasi nonsteroid dapat menyebabkan nefritis interstitial.

6 dari 8 halaman

Ciri-ciri penyakit nefritis interstitial

Ciri-ciri penyakit nefritis interstitial yang paling umum adalah penurunan jumlah buang air kecil. Dalam beberapa kasus, output urin dapat meningkat. Kadang-kadang, penyakit ini juga tidak memiliki gejala. Gejala lain nefritis interstitial meliputi:

- demam

- darah dalam urin

- kelelahan

- kebingungan

- kelelahan

- mual

- muntah

- ruam

- pembengkakan

- pertambahan berat badan dari retensi air

- perasaan kembung

- tekanan darah tinggi

7 dari 8 halaman

Lupus nephritis

Lupus nephritis adalah komplikasi yang sering terjadi pada orang yang memiliki lupus. Lupus adalah penyakit autoimun yang menyebabkan sistem kekebalan menghasilkan protein yang disebut autoantibodi yang menyerang jaringan dan organ sendiri, termasuk ginjal.

Lupus nephritis terjadi ketika autoantibodi lupus mempengaruhi struktur di ginjal yang menyaring limbah. Ini menyebabkan peradangan ginjal dan dapat menyebabkan darah dalam urin, protein dalam urin, tekanan darah tinggi, gangguan fungsi ginjal atau bahkan gagal ginjal.

8 dari 8 halaman

Ciri-ciri penyakit Lupus nephritis

Ciri-ciri penyakit Lupus nephritis termasuk:

- urin gelap atau berdarah

- urin berbusa

- sering buang air kecil, terutama di malam hari

- bengkak di kaki, pergelangan kaki, dan kaki yang memburuk

- pertambahan berat badan

- tekanan darah tinggi

Gejala lain juga termasuk masalah persendian, demam, dan ruam. Tingkat keparahan lupus dapat bervariasi di antara pasien. Lebih dari setengah dari semua individu dengan diagnosis lupus akhirnya mengembangkan lupus nephritis.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.