Sukses

Revenue Adalah Hasil dari Kegiatan Operasional Perusahaan, Ketahui Jenis dan Perbedaannya

Revenue adalah hasil dari kegiatan operasional utama suatu bisnis atau perusahaan.

Liputan6.com, Jakarta Revenue adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan pendapatan, yang diterima oleh suatu perusahaan atau organisasi dari aktivitas bisnisnya. Secara sederhana, revenue bisa diartikan sebagai jumlah uang yang masuk ke dalam kas perusahaan, akibat dari penjualan produk atau jasa yang ditawarkan.

Pengukuran revenue biasanya dilakukan pada periode tertentu, seperti bulan, kuartal, atau tahunan. Dalam laporan keuangan, revenue adalah pendapatan yang biasanya dihitung dengan mengurangi biaya produksi dari pendapatan penjualan bersih. Revenue juga bisa dihitung sebagai jumlah produk atau jasa yang terjual, dikalikan dengan harga jual per unit.

Revenue sangat penting bagi perusahaan, karena itu adalah sumber utama dari keuntungan. Semakin besar revenue, semakin besar pula potensi keuntungan yang bisa didapatkan oleh perusahaan. Oleh karena itu, perusahaan akan melakukan berbagai upaya untuk meningkatkan revenue, seperti melakukan inovasi produk atau jasa, memperluas pasar, atau meningkatkan efisiensi operasional.

Tidak hanya itu, revenue adalah hasil dari kegiatan operasional utama suatu bisnis atau perusahaan, yang juga bisa digunakan untuk mengukur kinerja keuangan perusahaan. Semakin besar revenue, semakin sehat kinerja keuangan perusahaan tersebut. Dalam analisis fundamental, revenue juga menjadi salah satu faktor yang diperhatikan dalam menentukan nilai saham suatu perusahaan.

Berikut ini jenis dan perbedaan revenue yang Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Selasa (2/5/2023). 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Jenis

Penjualan Produk atau Jasa

Jenis revenue yang paling umum adalah penjualan produk atau jasa yang ditawarkan oleh perusahaan. Revenue dari penjualan produk atau jasa dapat dihitung berdasarkan jumlah unit yang terjual, dikali dengan harga jual per unit. Pada perusahaan ritel, revenue dari penjualan produk bisa dihitung berdasarkan penjualan harian, mingguan, bulanan, atau tahunan.

Iklan

Revenue dari iklan diperoleh dari pihak-pihak yang membayar, untuk menampilkan iklan di situs web atau media sosial perusahaan. Revenue iklan bisa dihitung berdasarkan jumlah iklan yang ditampilkan, jumlah klik yang dilakukan oleh pengunjung, atau jumlah tayangan iklan. Beberapa perusahaan, seperti Google dan Facebook, mendapatkan sebagian besar pendapatan dari iklan.

Langganan

Revenue dari langganan diperoleh dari pelanggan yang membayar untuk menggunakan produk atau layanan secara berkala, seperti layanan streaming video atau musik. Revenue langganan bisa dihitung berdasarkan jumlah pelanggan atau biaya langganan yang dibayarkan setiap bulannya. Beberapa contoh perusahaan yang menghasilkan revenue dari langganan adalah Netflix, Spotify, dan Amazon Prime.

Royalti

Revenue dari royalti diperoleh dari pihak yang membayar untuk menggunakan hak cipta, paten, atau merek dagang milik perusahaan. Revenue royalti bisa dihitung berdasarkan persentase dari jumlah penjualan atau biaya yang dibayarkan oleh pihak lain. Beberapa perusahaan, seperti Microsoft dan Apple, mendapatkan revenue dari royalti karena memiliki banyak paten dan merek dagang yang digunakan oleh pihak lain.

Lisensi

Revenue dari lisensi diperoleh dari pihak yang membayar untuk menggunakan teknologi atau produk perusahaan. Revenue lisensi bisa dihitung berdasarkan biaya yang dibayarkan oleh pihak lain, atau persentase dari jumlah penjualan. Beberapa perusahaan teknologi, seperti IBM dan Oracle, menghasilkan revenue dari lisensi karena mereka memiliki banyak produk dan teknologi yang digunakan oleh pihak lain.

Jasa Konsultasi

Revenue dari jasa konsultasi diperoleh dari pihak yang membayar, untuk menggunakan keahlian dan pengalaman perusahaan dalam memberikan nasihat atau solusi untuk masalah bisnis. Revenue jasa konsultasi bisa dihitung berdasarkan biaya per jam atau biaya proyek. Beberapa contoh perusahaan yang menghasilkan revenue dari jasa konsultasi adalah McKinsey & Company dan Boston Consulting Group.

Investasi

Revenue dari investasi diperoleh dari keuntungan yang diperoleh oleh perusahaan dari investasi pada saham, obligasi, atau instrumen keuangan lainnya. Revenue investasi bisa dihitung berdasarkan keuntungan investasi atau dividen yang diterima. Beberapa perusahaan, seperti Berkshire Hathaway, menghasilkan sebagian besar revenue dari investasi.

3 dari 4 halaman

Cara Menghitung Operating Revenue

Tentukan periode waktu yang akan dihitung pendapatannya

Sebelum menghitung operating revenue, perlu ditentukan periode waktu yang akan dihitung pendapatannya. Hal ini penting untuk mengukur kinerja keuangan perusahaan selama periode waktu tersebut. Periode waktu yang umum digunakan adalah satu bulan, satu kuartal, atau satu tahun, tergantung pada kebutuhan dan preferensi perusahaan.

Identifikasi sumber-sumber pendapatan utama 

Selanjutnya, identifikasi sumber-sumber pendapatan utama dari kegiatan operasional perusahaan. Sumber-sumber pendapatan ini biasanya berasal dari penjualan produk atau jasa, iklan, langganan, royalti, lisensi, jasa konsultasi, atau investasi. Perusahaan perlu memastikan bahwa sumber-sumber pendapatan ini berkaitan dengan kegiatan operasional utama perusahaan.

Hitung total pendapatan dari masing-masing sumber pendapatan utama

Setelah identifikasi sumber pendapatan utama, selanjutnya hitung total pendapatan dari masing-masing sumber pendapatan tersebut selama periode waktu yang telah ditentukan. Jika perusahaan hanya memiliki satu sumber pendapatan utama, misalnya dari penjualan produk atau jasa, maka perhitungan pendapatan dapat dilakukan dengan mengalikan jumlah produk atau jasa yang terjual dengan harga jualnya. Namun, jika perusahaan memiliki beberapa sumber pendapatan utama, maka perlu dilakukan perhitungan terpisah untuk masing-masing sumber pendapatan tersebut.

Jumlahkan total pendapatan yang telah diidentifikasi

Setelah total pendapatan dari masing-masing sumber pendapatan utama telah dihitung, jumlahkan total pendapatan dari semua sumber pendapatan utama tersebut. Inilah yang disebut sebagai operating revenue. Operatin revenue ini merupakan pendapatan yang dihasilkan dari kegiatan operasional perusahaan selama periode waktu yang telah ditentukan. 

Contoh perhitungan:

Misalnya, perusahaan XYZ memiliki sumber pendapatan utama dari penjualan produk dan jasa, dengan pendapatan sebesar 100.000 USD selama satu bulan, serta pendapatan dari iklan sebesar 10.000 USD selama periode yang sama. Maka, operating revenue perusahaan XYZ selama satu bulan adalah 110.000 USD (100.000 USD + 10.000 USD).

Namun, perlu diingat bahwa penghitungan operating revenue bisa lebih kompleks tergantung pada kondisi dan sumber pendapatan perusahaan. Sebagai contoh, jika perusahaan memiliki sumber pendapatan dari banyak produk atau jasa yang berbeda, maka perlu dilakukan perhitungan pendapatan masing-masing produk atau jasa tersebut. Oleh karena itu, penting bagi perusahaan untuk memiliki sistem akuntansi yang baik dan teliti untuk memudahkan dalam menghitung operating revenue dengan akurat.

4 dari 4 halaman

Perbedaan Revenue dengan Sales dan Income

1. Revenue

Revenue adalah jumlah uang yang diterima oleh perusahaan dari penjualan produk atau jasa selama periode waktu tertentu. Revenue mencakup semua jenis pendapatan, baik yang berasal dari penjualan utama produk atau jasa maupun pendapatan tambahan seperti iklan, royalti, atau sewa. Revenue adalah salah satu metrik keuangan yang paling penting bagi perusahaan, karena mencerminkan jumlah uang yang diterima oleh perusahaan dari penjualan produk atau jasa.

Revenue juga dapat digunakan untuk mengukur ukuran perusahaan dan pertumbuhan bisnis, dan menjadi dasar dalam perhitungan beberapa metrik keuangan lainnya. Dalam laporan keuangan, revenue dihitung sebelum pengurangan biaya dan beban lainnya, seperti biaya produksi atau biaya operasional. Revenue juga dapat disebut sebagai top-line, karena merupakan pendapatan utama yang dihasilkan oleh perusahaan.

2. Sales

Sales atau penjualan mengacu pada jumlah produk atau jasa yang dijual oleh perusahaan, selama periode waktu tertentu. Sales biasanya dihitung dalam unit, dan nilainya bergantung pada harga jual produk atau jasa tersebut. Sales adalah salah satu faktor yang mempengaruhi revenue, namun tidak selalu sama dengan revenue. Hal ini karena revenue juga dapat berasal dari pendapatan tambahan seperti iklan atau royalti, yang tidak terkait dengan jumlah unit yang terjual.

Sales adalah salah satu metrik keuangan yang penting bagi perusahaan, karena dapat digunakan untuk memperkirakan revenue dan mengukur efektivitas strategi pemasaran dan penjualan perusahaan. Sales juga dapat digunakan untuk membandingkan kinerja perusahaan dengan pesaing dalam industri yang sama.

3. Income

Income atau pendapatan bersih adalah selisih antara revenue dan biaya yang dikeluarkan untuk menghasilkan pendapatan tersebut. Biaya yang dikeluarkan ini dapat berupa biaya produksi, biaya operasional, dan biaya lainnya yang terkait dengan kegiatan operasional perusahaan. Income seringkali dianggap sebagai bottom-line, karena mencerminkan profitabilitas perusahaan setelah mempertimbangkan semua biaya dan beban yang dikeluarkan. Income juga dapat dihitung sebagai revenue dikurangi biaya dan beban lainnya.

Income adalah salah satu metrik keuangan yang paling penting bagi perusahaan dan investor, karena mencerminkan keuntungan bersih yang diperoleh oleh perusahaan. Income dapat digunakan untuk membandingkan kinerja perusahaan dari waktu ke waktu, memperkirakan pertumbuhan bisnis, dan mengevaluasi efektivitas strategi bisnis dan pengendalian biaya.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.