Sukses

6 Jenis Game Edukatif untuk Pembelajaran, Permainan Analog Hingga Digital

Jenis game edukatif untuk pembelajaran adalah permainan, yang bisa dikembangkan untuk berbagai tingkat pendidikan.

Liputan6.com, Jakarta Jenis game edukatif untuk pembelajaran adalah permainan, yang dirancang dengan tujuan untuk membantu pengguna belajar atau memperdalam pengetahuan dan keterampilan tertentu. Game edukatif ini menggunakan konsep dan teori yang relevan dengan subjek yang ingin diajarkan, sehingga memungkinkan pengguna untuk belajar secara interaktif dan menyenangkan.

Jenis game edukatif untuk pembelajaran bisa dikembangkan untuk berbagai tingkat pendidikan dan topik, mulai dari anak-anak hingga orang dewasa, dan dari ilmu pengetahuan hingga seni dan bahasa. Tujuan utama dari game edukatif adalah membantu pengguna, dalam memperkuat keterampilan dan pengetahuan mereka melalui pengalaman belajar yang menarik dan interaktif.

Dalam game edukatif, pengguna biasanya diberikan tantangan atau tugas yang harus diselesaikan. Misalnya, game matematika dapat meminta pengguna untuk memecahkan masalah matematika, atau game bahasa yang membuat pengguna untuk menyelesaikan kalimat dalam bahasa yang ingin dipelajari. Dengan menyelesaikan tantangan atau tugas ini, pengguna dapat memperdalam pemahaman mereka tentang subjek yang sedang dipelajari.

Dalam era digital seperti sekarang, jenis game edukatif untuk pembelajaran sudah mudah diakses, melalui perangkat elektronik seperti komputer, tablet, atau smartphone. Hal ini membuat game edukatif dapat diakses di mana saja dan kapan saja, sehingga pembelajaran tidak terbatas oleh waktu dan ruang.

Berikut ini jenis game edukatif untuk pembelajaran yang Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Minggu (16/4/2023).

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Jenis

Melansir dari laman gametrainlearning.org, ketika kebanyakan orang berpikir tentang pembelajaran berbasis game (GBL), mereka biasanya menganggap ini tentang penggunaan game edukasi digital / online tentang bidang studi tertentu. Atau, mereka berpikir bahwa GBL identik dengan "gamifikasi", namun bidang GBL mencakup beberapa jenis permainan atau pengalaman di antaranya: 

1. Permainan Analog

Jenis game edukatif untuk pembelajaran yang pertama ini adalah cara mudah bagi guru, untuk memperkenalkan GBL ke kelas mereka karena keakraban dan sifat teknologi rendah mereka. Ini termasuk permainan papan, permainan kartu, dan permainan genap dan luar ruangan.

2. Game Edukasi Digital

Ada banyak game edukasi online, seperti DragonBox atau iCivics, yang membahas materi pelajaran akademik dan juga banyak game serius, yang dapat membantu mendidik pemain di berbagai bidang seperti masalah sosial dan kesehatan. Festival game Games For Change dan IndieCade, sering kali menampilkan berbagai macam game edukasi dan serius digital yang bagus.

3. Video Game

Banyak video game populer, seperti Minecraft atau Fortnite yang sering digunakan dalam lingkungan pendidikan, untuk membantu siswa mempelajari konten akademik atau pembelajaran sosial-emosional (SEL) dan soft skill, seperti keterampilan komunikasi dan kerja sama tim. weThink adalah platform yang menggunakan game esports, yang berguna untuk membantu siswa mengembangkan SEL dan soft skill.

4. Proyek Desain Game

Meminta siswa mendesain game mereka sendiri, terutama dalam format tim, adalah cara terbaik untuk membantu mereka mempelajari konten akademik dan SEL/soft skill. Ada berbagai alat desain game yang tersedia dengan harga murah atau gratis, mulai dari yang mudah digunakan, kompleksitas menengah (Stencyl, Godot), hingga profesional (Unity, Unreal Engine).

5. Game Melarikan Diri

Jenis game edukatif untuk pembelajaran selanjutnya, adalah game melarikan diri yang bisa dilakukan secara langsung, virtual, atau hibrida digital/analog, dan dapat digunakan untuk mencakup hampir semua konten atau area keterampilan. Breakout EDU adalah platform game melarikan diri yang populer, dan dapat disesuaikan, dan pengajar telah menggunakan berbagai alat web, seperti Google Forms untuk merancang game melarikan diri mereka sendiri, atau meminta siswa merancang game melarikan diri mereka sendiri.

6. VR/AR/XR Immersive Games

Penggunaan realitas virtual, augmented reality, dan/atau realitas campuran dapat melibatkan siswa dengan cara yang benar-benar imersif, menghidupkan berbagai hal dengan cara yang tidak dapat dilakukan oleh format lain. 

 

3 dari 4 halaman

Manfaat Game Edukasi

Mengutip dari laman twinkl, ada beberapa manfaat yang diperoleh ketika seseorang bermain game edukatif untuk pembelajaran. 

1. Meningkatkan motivasi dan minat belajar

Game edukasi dirancang untuk memberikan pengalaman belajar yang menyenangkan dan interaktif, sehingga dapat meningkatkan motivasi dan minat belajar pengguna. Dalam game edukasi, pengguna biasanya diberikan tantangan atau tugas yang harus diselesaikan. Misalnya, dalam game matematika, pengguna diberikan masalah matematika yang harus dipecahkan, atau dalam game bahasa, pengguna harus menyelesaikan kalimat dalam bahasa yang ingin dipelajari. Dengan menyelesaikan tantangan atau tugas ini, pengguna merasa senang dan terdorong untuk terus belajar. Dengan cara ini, game edukasi dapat membantu meningkatkan motivasi dan minat belajar pengguna.

2. Mengoptimalkan pengalaman belajar

Game edukasi dapat memungkinkan pengguna, untuk belajar dengan cara yang berbeda dan lebih efektif. Dalam game edukasi, pengguna dapat memperdalam pemahaman mereka tentang subjek yang sedang dipelajari melalui interaksi visual, audio, dan taktile yang menyenangkan dan menarik. Misalnya, dalam game sejarah, pengguna dapat berinteraksi dengan peta atau gambar untuk memperdalam pemahaman mereka tentang peristiwa sejarah yang sedang dipelajari. Dengan cara ini, game edukasi dapat membantu pengguna memperoleh pengalaman belajar yang lebih optimal.

3. Meningkatkan keterampilan kognitif

Game edukasi dapat membantu meningkatkan keterampilan kognitif seperti konsentrasi, memori, dan pemecahan masalah. Dalam game edukasi, pengguna biasanya diberikan tantangan atau tugas yang harus diselesaikan, yang membutuhkan keterampilan kognitif tertentu. Misalnya, dalam game matematika, pengguna harus memecahkan masalah matematika, yang membutuhkan konsentrasi dan pemecahan masalah yang baik. Dalam game bahasa, pengguna harus menyelesaikan kalimat dalam bahasa yang ingin dipelajari, yang membutuhkan kemampuan memori dan pengenalan kata yang baik. 

4. Meningkatkan keterampilan sosial dan emosional

Beberapa game edukasi dirancang untuk mengajarkan keterampilan sosial dan emosional, seperti kerja sama, komunikasi, dan pengambilan keputusan. Dalam game edukasi semacam itu, pengguna biasanya diminta untuk bekerja sama dengan pemain lain atau memilih tindakan yang tepat dalam situasi yang diberikan. Misalnya, dalam game simulasi sosial, pengguna dapat memainkan peran dan memilih tindakan yang tepat dalam situasi sosial yang diberikan.

5. Memperbaiki keterampilan digital

Game edukasi dapat membantu meningkatkan keterampilan digital pengguna. Dalam game edukasi, pengguna harus berinteraksi dengan teknologi seperti komputer, tablet, atau smartphone. Selain itu, game edukasi dapat membantu pengguna mempelajari berbagai macam aplikasi atau program yang berguna untuk kegiatan sehari-hari, seperti aplikasi pengolah kata atau program presentasi. Dengan cara ini, game edukasi dapat membantu pengguna memperbaiki keterampilan digital mereka.

4 dari 4 halaman

Game Edukasi Gratis berdasarkan Mata Pelajaran

Mengutip dari laman splashlearn.com, game edukasi gratis yang disesuaikan dengan mata pelajaran dapat menjadi alat yang efektif dalam pembelajaran anak-anak. Berikut ini adalah beberapa game edukasi gratis yang dapat membantu anak-anak belajar, dengan cara yang menyenangkan dan interaktif, yang dibagi berdasarkan mata pelajaran:

Matematika

  1. Math Playground: Math Playground adalah game edukasi matematika gratis yang membantu anak-anak mempelajari konsep matematika melalui aktivitas interaktif. Game ini mencakup berbagai topik matematika, seperti penjumlahan, pengurangan, perkalian, pembagian, fraksi, desimal, dan persentase.
  2. Prodigy: Prodigy adalah game edukasi matematika gratis yang dirancang untuk anak-anak berusia 6 hingga 12 tahun. Dalam game ini, anak-anak dapat memainkan game peran yang menantang dan menyenangkan sambil mempelajari konsep matematika seperti aritmatika, geometri, dan aljabar.

Bahasa Inggris

  1. Duolingo:  Duolingo adalah aplikasi pembelajaran bahasa Inggris gratis yang menawarkan berbagai kelas bahasa Inggris, mulai dari tingkat dasar hingga lanjutan. Dalam game ini, anak-anak dapat mempelajari kosakata, tata bahasa, dan keterampilan berbicara dalam bahasa Inggris dengan cara yang menyenangkan dan interaktif.
  2. English Central: English Central adalah game edukasi bahasa Inggris gratis yang dirancang untuk membantu anak-anak meningkatkan keterampilan berbicara dan mendengarkan dalam bahasa Inggris. Game ini menawarkan berbagai jenis video dan audio dalam bahasa Inggris, seperti acara televisi, film, dan klip musik, yang dilengkapi dengan fitur untuk merekam dan memperbaiki pelafalan.

Sains

  1. BrainPOP:  BrainPOP adalah game edukasi sains gratis, yang menyediakan video animasi yang menyenangkan dan interaktif tentang berbagai topik sains, seperti fisika, biologi, kimia, dan astronomi. Game ini dilengkapi dengan aktivitas, kuis, dan proyek yang memungkinkan anak-anak untuk memperdalam pemahaman mereka tentang konsep sains.
  2. Science Kids : Science Kids adalah game edukasi sains gratis yang menawarkan berbagai eksperimen sains yang dapat dilakukan di rumah, serta video dan artikel tentang topik sains seperti alam semesta, alam lingkungan, dan manusia. Game ini dirancang untuk anak-anak dari usia 5 hingga 12 tahun.

Sejarah

  1. Mission US: Mission US adalah game edukasi sejarah gratis, yang dirancang untuk membantu anak-anak mempelajari sejarah Amerika melalui simulasi peran dan permainan interaktif. Game ini menawarkan cerita dan skenario yang menarik tentang periode sejarah tertentu, seperti Revolusi Amerika dan Perang Saudara.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini