Sukses

Okulasi Adalah Pembiakan Secara Vegetatif, Ketahui Tujuan dan Manfaatnya

Okulasi adalah teknik pembiakan tanaman secara vegetatif yang telah banyak dikembangkan oleh petani.

Liputan6.com, Jakarta Okulasi adalah salah satu teknik pembiakan tanaman secara vegetatif buatan, yang bertujuan untuk meningkatkan mutu tanaman melalui penempelan sepotong kulit pohon, dengan mata tunas dari batang atas yang ditempelkan pada irisan kulit pohon lain dari batang bawah. Teknik okulasi dilakukan untuk membuat tanaman dapat tumbuh dan bersatu menjadi individu yang baru. 

Okulasi adalah penggabungan dari dua bagian tanaman buah, maupun tanaman hias yang berlainan sehingga menjadi satu kesatuan yang utuh. Tanaman yang dilakukan dengan teknik okulasi, dapat tumbuh sebagai satu tanaman setelah terjadi regenerasi jaringan pada bekas luka sambungan. 

Melansir dari laman Pertanian Magelang Kota, okulasi adalah rangkaian teknik yang dapat dilakukan pada dua tanaman yang masih satu keluarga, sehingga mendapatkan satu pohon hasil okulasi dengan beberapa buah atau bunga berbeda. Teknik perbanyakan tanaman ini bisa dilakukan dengan berbagai cara, salah satunya melalui penempelan mata tunas, yang bertujuan meningkatkan kualitas tanaman menjadi lebih baik. 

Berikut ini tujuan dan manfaat okulasi yang Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Kamis (24/11/2022).

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 5 halaman

Mengenal Okulasi

Okulasi adalah rangkaian teknik dengan pembiakan tanaman secara vegetatif, di mana cara ini juga telah banyak dilakukan dan dikembangkan oleh petani. Dalam melakukan okulasi pada tanaman diperlukan ketrampilan khusus supaya tujuan okulasi dapat berhasil. Melansir dari laman Cybex Pertanian, Okulasi digunakan sebagai salah satu teknik perbaikan kualitas tanaman secara vegetatif buatan. Akan sama dengan jenis perbanyakan vegetatif buatan lainnya, okulasi dilakukan dengan tujuan untuk memperoleh bibit tanaman yang berkualitas baik.

Adapun teknik okulasi biasanya dilakukan dengan cara menggabungkan tanaman-tanaman yang masih dalam satu spesies, kemudian bisa dilakukan okulasi antar tanaman dengan spesies berbeda. Akan tetapi, cara ini memiliki tingkat keberhasilannya yang sangat rendah, dikarenakan perbedaan sifat fisiologis dari masing-masing spesies dapat menghambat penyatuan batang atas dan batang bawah. Batang bagian bawah yang digunakan dalam proses okulasi, harus memiliki sistem perakaran yang baik, sedangkan batang bagian atas biasanya dipilih yang memiliki hasil tanaman yang memiliki kualitas baik.  

 

 

3 dari 5 halaman

Tujuan dan Manfaat Okulasi

1. Tujuan Okulasi

Terdapat tujuan dari okulasi adalah untuk mendapatkan jenis tanaman baru yang memiliki sifat menguntungkan, seperti tahan akan penyakit. Tak hanya itu saja, okulasi dilakukan agar mendapatkan hasil penggabungan dari dua sifat berbagai jenis tanaman di induknya.

2. Manfaat Okulasi

Selain tujuan okulasi yang dilakukan untuk mendapatkan hasil penggabungan, maka ada beberapa manfaat okulasi yang bisa seorang petani peroleh adalah:

- Proses pembuahan dan perkembangbiakan menjadi lebih cepat

Manfaat yang bisa diperoleh lewat proses okulasi adalah, membantu perkembangbiakan menjadi lebih cepat karena faktor umur tanaman induk, serta sifat induk yang lebih unggul dan memiliki pertumbuhan yang cepat.

- Meningkatkan produktivitas tanaman

Okulasi adalah salah satu teknik perbanyakan vegetatif dengan manfaat dalam meningkatkan produktivitas tanaman. Hal ini juga didukung oleh bibit atau induk tanaman yang memiliki sifat unggul, serta memiliki produksi yang tinggi. Dengan langkah ini, akan mendorong peningkatan produktivitas dan mutu tanaman hasil okulasi yang lebih menguntungkan.

- Pertumbuhan tanaman lebih seragam

Hasil tanaman yang dilakukan dengan proses okulasi, memiliki sifat yang seragam karena perkembangbiakan secara vegetatif tanpa peleburan dua gamet, yang berarti satu induk tumbuhan dapat memperbanyak diri dan menghasilkan keturunan yang memiliki sifat identik. 

4 dari 5 halaman

Metode Okulasi

1. Okulasi Samping

Adapun metode okulasi samping yang dilakukan ini, Anda bisa memulainya dengan potong celah empat puluh lima derajat ke bawah, kira-kira di tengah batang batang bawah di bawah kotiledon. Anda bisa membuat celah miring ke atas pada batang atas setinggi batang bawah. Satukan batangnya sehingga tumpang tindih membuat kontak penuh antara kedua potongan. Bungkus dengan film parafin atau gunakan klip cangkok untuk mengamankan penyatuan.

Mulailah membuang batang atas di bawah penyatuan setelah lima hari, potong batang sedikit setiap hari, buang seluruhnya dalam delapan hari. Beberapa keuntungan dari jenis okulasi ini adalah memiliki tingkat keberhasilan yang tinggi, dan klip okulasi serta kelembaban yang tinggi tidak diperlukan untuk penyatuan yang berhasil.

2. Okulasi Sumbing

Selanjutnya okulasi sumbing atau baji ini bisa Anda lakukan, dengan memotong batang bawah secara horizontal di bawah kotiledon, lalu membuat celah sekitar satu sentimeter di tengah batang batang bawah. Potong batang atas menjadi bentuk baji dengan panjang sekitar satu sentimeter, masukkan baji atas ke dalam celah di batang bawah. Gunakan klip cangkok untuk menahan dengan aman di tempatnya.

Terdapat beberapa keuntungan dari gaya cangkok ini adalah baji menahan kedua batang pada tempatnya lebih aman daripada jenis cangkok lainnya, dan lebih mudah ditoleransi jika batang bawah memiliki diameter batang yang lebih besar daripada batang atas. 

3. Okulasi Sambungan

Okulasi sambungan atau okulasi atas ini, bisa Anda lakukan dengan memotong batang atas dan batang bawah pada sudut empat puluh lima derajat, lalu Anda bisa sejajarkan potongan sehingga kontak penuh setiap bagian tercapai, amankan dengan klip okulasi. Terdapat beberapa keuntungannya adalah relatif mudah dipelajari dan cara cepat untuk mencangkok tanaman dalam jumlah besar.

 

5 dari 5 halaman

Syarat dan Cara Melakukan Okulasi

Sebelum mengetahui cara melakukan okulasi, maka ada beberapa syarat yang bisa Anda lakukan diantaranya: 

- Tanaman yang dikembangbiakan tidak tumbuh daun baru, karena berpengaruh pada kulit yang digunakan sebagai jendela okulasi.b

- Batang atas dan bawah harus memiliki umur yang sama, sehingga kecepatan terbentuknya tunas terjadi keselarasan umur.

- Kedua tanaman induk yang diokulasi harus dari satu family atau genus tanaman agar okulasi dapat berhasil. 

- Tanaman yang dijadikan sebagai tanaman induk, harus terbebas dari serangan hama maupun infeksi penyakit.

- Tanaman induk harus memiliki sifat yang unggul, karena tujuan okulasi adalah meningkatkan kualitas hasil tanaman. 

Cara Melakukan Okulasi

1. Perlakuan awal

Batang bawah dibersihkan dari kotoran/debu terutama pada bagian yang akan dibuat sobekan untuk okulasi dengan cara mengusapnya dengan ibu jari dan telunjuk tangan.

2. Pembuatan sayatan untuk tempat menempel entres

Gunakan pisau yang steril untuk meminimalisir terjadinya kontaminasi, dan pembusukan pada tempelan. Cara okulasi ini memiliki tingkat kesuksesan yang tinggi tapi kita tidak dapat melakukannya pada semua tanaman.

- Pada pohon yang bertindak sebagai pendonor, Anda bisa mengambil sedikit area dekat mata tunas, lalu lakukan sekali sayatan.  

- Pada pohon penerima, Anda bisa membuat sayatan secara horizontal lalu sayatan vertikal sehingga akan berbentuk huruf (T).

- Tarik ujung kulit pohon bagian kiri dan kanan ke bawah maka anda bisa melihat adanya celah untuk menyisipkan tunas dari pohon pendonor, lalu masukkan tunas dari pohon pendonor kedalamnya

- Ikat dengan tali dengan kuat, lalu Anda bisa menutup celah yang ada, usahakan jangan sampai ada air dan udara yang masuk antara pohon penerima dan tempelan mata tunas.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini