Sukses

5 E-Commerce Indonesia Karya Anak Bangsa, Pelajari Sejarah dan Perkembangannya

sejarah dan perkembangan e-commerce Indonesia, serta daftar e-commerce Indonesia karya anak bangsa yang telah berkembang pesat.

Liputan6.com, Jakarta E-commerce Indonesia berkembang dengan pesat di tahun 2022 ini. Hal itu ditunjukan dengan banyaknya minat masyarakat dalam mengakses berbagai e-commerce. E-commerce sendiri merupakan singkatan dari Electronic Commerce atau transaksi jual beli produk baik jasa maupun barang melalui platform di internet.

E-commerce Indonesia yang berkembang pesat di antaranya adalah Tokopedia, Bukalapak, dan masih banyak lagi. Tidak hanya menawarkan transaksi jual beli yang mudah dan efektif, e-commerce juga kerap kali memberikan promo dan layanan ekstra yang berhasil membuat mereka menjadi favorit masyarakat.

Berkembang pesat dari tahun ke tahun, e-commerce Indonesia telah ada sejak tahun 1994, hingga saat ini telah berdiri wadah untuk saling menjalin komunikasi dengan baik berkaitan dengan perkembangan e-commerce melalui asosiasi e-commerce Indonesia atau idea. E-commerce Indonesia kini juga terbagi menjadi beberapa jenis, yang dibagi berdasarkan bisnis yang diterapkan.

Untuk memahami dengan lebih baik tentang E-commerce Indonesia, berikut ini Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber tentang sejarah dan perkembangan e-commerce Indonesia, serta daftar e-commerce Indonesia yang telah berkembang pesat. Jumat (14/10/2022).

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Sejarah Perkembangan E-Commerce Indonesia

Sejarah Perkembangan E-Commerce Indonesia

Berkembang dengan pesat di Indonesia pada tahun 2020 hingga 2022 ini, e-commerce menjadi salah satu bentuk usaha dan bisnis yang telah ada di Indonesia sejak tahun 1994, berikut sejarah perkembangan e-commerce Indonesia.

1. Tahun 1990an

Tepatnya pada tahun 1994, Indosat berdiri dan menjadi Internet Service Provider (ISP) komersial pertama di Indonesia. Lalu, 5 tahun kemudian tepatnya pada 1999 Andrew Darwis mendirikan Kaskus yang kemudian diikuti dengan munculnya e-commerce pertama yaitu Bhinneka.com.

 

2. Tahun 2000an

Memasuki tahun 2000, muncul lah Lippo Shop, yang merupakan penjualan online dari Lippo Group.

Pada 2001, pemerintah kemudian menyusun draft Undang-undang e-commerce.

Pada 2003 muncul multiply.com. Kemudian, di tahun pada 2005 muncul situs jual beli produk dan iklan bernama Tokobagus yang kemudian sekarang berubah menjadi OLX Indonesia.

Pada 2007, layanan uang elektronik Doku diluncurkan.

Pada 2009 Tokopedia didirikan. Selanjutnya, tahun 2010 aplikasi transportasi online Gojek didirikan oleh Nadiem Makarim. Dan muncul juga Bukalapak yang didirikan oleh Achmad Zaky, Nugroho Herucahyono dan Muhamad Fajrin Rasyid.

Pada 2010 Blibli yang berada di bawah bendera Djarum juga muncul.

Pada 2011, setahun setelah blibli, muncul e-commerce untuk layanan tiket online, tiket.com.

Pada 2012 muncul Traveloka dan idea. Ditahun ini juga Lazada Group juga mulai mengoperasikan situs di Indonesia.

Pada 2014 Zalora mengikuti langkah Lazada dengan membuka operasi di Indonesia. Ditahun ini Tokopedia juga mendapat investasi US$ 100 juta pada saat itu. Selanjutnya, Tokobagus bergabung dengan Berniaga dan menjadi OLX Indonesia.

Pada 2015 e-commerce Shopee turut ikut ambil bagian dengan masuk ke pasar e-commerce Indonesia. Saat itu, Shopee berhasil melakukan promosi dan menguasai pasar dalam waktu yang singkat.

Pada 2017, pemerintah melalui Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 74 Tahun 2017 tentang Peta Jalan Sistem Perdagangan Nasional Berbasis Elektronik (Road Map e-Commerce) tahun 2017-2019 diluncurkan.

Memasuki 2019, Bukalapak melakukan PHK massal karyawan, karena ingin menjadi Unicorn pertama yang mendapat keuntungan.

Pada 2020, blanja.com milik telkomsel memutuskan untuk menutup kegiatan bisnisnya dan tidak lagi menjual produk.

Pada 2020, tahun ini menjadi tahun transformatif untuk pelaku e-commerce. Hal ini karena konsumen diharuskan mengikuti regulasi social distancing dan beraktivitas di rumah. Sehingga, mereka beralih ke platform online.

Setelah tahun 2020 hingga saat ini, perusahaan e-commerce terus berkembang pesat dan memperluas transaksinya tidaknya hanya sebatas jual beli, namun juga pembayaran tagihan dan transaksi keuangan digital.

3 dari 4 halaman

Jenis E-Commerce Indonesia

Jenis E-Commerce Indonesia

Terdapat 4 jenis e-commerce Indonesia yang banyak diterapkan yaitu B2C, B2B, C2C, dan C2B. berikut penjelasan lengkap mengenai keempat jenis e-commerce Indonesia ini:

1. Business to Consumer (B2C)

B2C atau Business to Consumer merupakan jenis e-commerce dimana satu company yang menjual produk baik berupa barang atau jasa kepada seorang pelanggan. Misalnya adalah anda membeli produk kosmetik dari salah satu brand tertentu.

2. Business to Business (B2B)

Business to Business atau B2B merupakan ketika satu company menawarkan produk kepada perusahaan lainnya. Misalnya perusahaan yang menjual layanan software untuk digunakan pada bisnis lainnya.

3. Consumer to Consumer (C2C)

Consumer to Consumer merupakan saat seorang pelanggan saling melakukan transaksi jual beli dengan satu consumer lainnya. Contohnya adalah penjual barang thrift yang biasanya merupakan koleksi pribadi.

4. Consumer to Business (C2B)

Consumer to Business atau C2B merupakan saat seorang pelanggan menjual produknya (barang atau jasa) kepada perusahaan. Influencer bisa menjadi contoh dari jenis eCommerce C2B ini.

4 dari 4 halaman

Daftar E-Commerce Indonesia

Daftar E-Commerce Indonesia

Terdapat banyak sekali e-commerce Indonesia yang merupakan asli karya anak bangsa. E-commerce asli Indonesia yang berkembang pesat diantaranya adalah:

1. Tokopedia

Tokopedia adalah salah satu situs e-commerce terbesar di Indonesia. Dibuktikan dengan banyaknya fitur yang disediakan serta kenaikan jumlah pengunjung setiap harinya. Tokopedia mengusung tema pemasaran marketplace, dimana setiap pembeli bisa dengan mudah menemukan barang yang mereka inginkan hanya dengan mengetikkan kata kuncinya saja.

2. Bukalapak

Selain Tokopedia, e-commerce buatan Indonesia yang berkembang pesat dan menjadi salah satu e-commerce yang diperhitungkan dalam situs jual beli online adalah Bukalapak. Bukalapak menggunakan konsep penjualan marketplace yang menyasar kelas ekonomi menengah serta para pengusaha UKM.

3. Belanja.com

Belanja.com merupakan e-commerce yang masih terbilang baru di kalangan masyarakat Indonesia. Belanja.com menggunakan konsep marketplace untuk memasarkan barang-barang para membernya supaya mudah dikenali oleh calon pembeli. Belanja.com merupakan situs e-commerce pertama Indonesia yang digagas dan diciptakan oleh BUMN.

4. JD.id

JD.id adalah platform jual beli online di Indonesia yang sudah beroperasi sejak tahun 2015. JD.id menerapkan sistem artificial intelligence atau kecerdasan buatan yang memungkin orang yang berbelanja di sana akan merasa bahagia. Sistem tersebut merupakan sebuah inovasi unggulan yang sebelumnya belum ada di Indonesia. JD.id.

5. Tenggok

Tenggok adalah marketplace yang didedikasikan untuk para pelaku UKM dan produk-produk lokal. Tidak kalah berkualitas dan lengkap, semua barang yang dijual hampir semuanya dari brand lokal terbaik dan kualitas yang telah teruji.  Mengusung misi untuk mengembangkan UKM Indonesia dan membangkitkan pemasaran produk dalam negeri, jumlah UKM yang telah bergabung ke Tenggok.com sudah mencapai puluhan ribu.                                               

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.