Sukses

Cara Menggunakan Mikrometer Sekrup yang Mudah dan Sederhana, Ketahui Fungsinya

Cara menggunakan mikrometer sekrup, serta fungsi dan kegunaannya.

Liputan6.com, Jakarta Mikrometer merupakan alat yang biasanya digunakan untuk mengukur ketebalan atau diameter. Oleh karena itu, sangat penting untuk mengetahui fungsi utama dari mikrometer sekrup sebagai salah satu alat untuk mengukur benda kecil (mikro). Cara menggunakan mikrometer sekrup cukup mudah dilakukan bagi pemula sekalipun.

Cara menggunakan mikrometer sekrup, tidak harus memerlukan keahlian khusus. Namun ketika membacanya maka perlu keahlian serta ketelitian yang ekstra. Apalagi jika melakukan perhitungan dalam logika. Dalam melakukan pengukuran menggunakan mikrometer, maka benda yang akan diukur harus menggunakan skala ketelitian 0.01 milimeter.

Dalam melakukan pengukuran menggunakan mikrometer sekrup, harus sesuai dengan penjumlahan baik itu secara konsep angka milimeter dan sebagainya. Karena cara menggunakan mikrometer sekrup yang mudah, siapapun bisa menggunakan alat ini. Oleh karena itu, sangat perlu bagi Anda untuk mengikuti beberapa langkah agar mudah dalam penerapannya.

Berikut ini cara menggunakan mikrometer sekrup yang Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Selasa (13/9/2022).

2 dari 5 halaman

Mengenal Mikrometer Sekrup

Sebelum mengetahui cara menggunakan mikrometer sekrup, penting mengetahui apa sebenarnya alat ini. Mikrometer Sekrup adalah alat yang ditemukan oleh Willaim Gascoigne, salah satu ilmuwan pada abad ke-17. Alat ini pada awal ditemukan, digunakan untuk mengukur benda-benda yang ada di luar angkasa, melalui teleskop dan mengukur sudut yang terdapat pada bintang-bintang. 

Kata mikro yang terdapat pada mikrometer sekrup, didapat dari bahasa Yunani yaitu micros yang artinya kecil. Perlu diketahui bahwa fungsi alat ukur yang terdapat pada mikrometer sekrup, memiliki kesamaan dengan fungsi alat ukur jangka sorong ketika menghitung suatu panjang.

Akan tetapi secara tingkat ketelitian, alat ukur mikrometer lebih tinggi sepuluh kali lipat dari jangka sorong. Hal ini dikarenakan pada jangka sorong, memiliki tingkat ketelitian sebesar 0,1 dan ketelitian alat ukur mikrometer 0,001. Sehingga bisa disimpulkan bahwa mikrometer lebih unggul digunakan dari jangka sorong.

3 dari 5 halaman

Bagian – Bagian Mikrometer Sekrup Lengkap

Sebelum mengetahui tentang cara menggunakan mikrometer sekrup, maka ada baiknya untuk Anda mengetahui tentang bagian-bagian dari mikrometer sekrup.

a. Frame (Rangka)

Pada bagian frame atau bingkai mikrometer yang berbentuk menyerupai Huruf C ataupun Huruf U dan terbuat dari Bahan Logam yang tahan akan panas, juga tebal dan kuat. Salah satu alasannya adalah dapat meminimalkan terjadinya peregangan yang sanggup menganggu proses pengukuran sebuah benda.

b. Anvil (Poros Tetap)

Pada bagian poros tetap yang terdapat di mikrometer ini, memiliki fungsi untuk penahan sebuah benda dikala akan diukur memakai alat ukur mikrometer ini.

c. Spindel (Poros Gerak)

Selanjutnya apada bagian poros gerak yang terdapat di mikrometer, merupakan sebuah silinder yang sanggup digerakan menuju poros tetap mikrometer.

d. Lock Nut (Pengunci)

Bagian lock nut yang terdapat pada mikrometer, mempunyai fungsi untuk menahan poros gerak biar tak bergerak dikala proses pengukuran sebuah benda

e. Sleeve (Skala Utama)

Sleeve merupakan salah satu bagian yang terdapat pada mikrometer, serta memiliki fungsi yang daerah terletaknya adalah skala utama dalam satuan Milimeter (mm).

f. Thimbel (Skala Putar)

Thimble yang merupakan daerah Skala Nonius (Skala Putar) Mikrometer berada

g. Ratchet Knob

Ratchet Knop merupakan salah satu alat yang berfungsi untuk memutar Spindle (Poros Gerak) sesaat ujung poros gerak tersebut sudah erat dengan benda yang akan diukur serta dipakai untuk mengencangkan poros gerak (Spindle) tersebut hingga terdengar bunyi bunyi sehingga untuk memastikan bahwa ujung poros gerak sudah melekat dengan tepat dengan benda yang akan diukur maka Ratchet Knob tersebut bisa diputar sebanyak dua atau tiga putaran.

 

 

4 dari 5 halaman

Cara Menggunakan Mikrometer Sekrup

Adapun cara menggunakan mikrometer sekrup yang gampang, hanya dengan beberapa langkah. Berikut cara menggunakan mikrometer sekrup:

- Pertama ialah pastikan pengunci alat ukur mikrometer dalam keadaan terbuka

- Cara selanjutnya adalah lakukan pengecekan apakah poros tetap mikrometer dan poros geser mikrometer dikala bertemu dengan skala dan skala nonius utama mikrometer memperlihatkan angka nol.

- Lalu yang ketiga ialah buka rahang alat ukur mikrometer dengan cara menggerakkan pemutar ke arah kiri hingga benda yang akan diukur sanggup masuk ke dalam rahang.

- Langkah selanjutnya adalah letakkan benda yang akan diukur diantara poros tetap dan poros geser kemudian tutup kembali rahang hingga tepat menjepit benda yang akan diukur.

- Pada langkah terakhir, putarlah pengunci mikrometer biar pemutar tidak sanggup bergerak lagi sehabis itu ukur atau hitunglah nilai panjang, tebal, lebar ataupun diameter suatu benda yang diukur memakai alat ukur mikrometer sekrup.

5 dari 5 halaman

Kegunaan dan Fungsi Mikrometer Sekrup

Adapun untuk fungsi mikrometer sekrup adalah dapat mengukur panjang sebuah benda, mengukur diameter luar benda dan mengukur ketebalan suatu benda yang memiliki ukuran yang cukup kecil menyerupai benda lempeng baja, aluminium, diameter suatu kabel, kawat, lebar suatu kertas maupun benda – benda yang lainnya. 

Sedangkan untuk kegunaan dari mikrometer sekrup adalah mengukur panjang, tebal serta diameter suatu benda dengan tingkat ketelitian mencapai 0.01 mm yang merupakan tingkat ketelitian yang lebih tinggi sepuluh kali lipat, dibandingkan dengan alat ukur jangka sorong. 

Cara Membaca Mikrometer Sekrup

Setelah mengetahui cara menggunakan mikrometer sekrup, penting juga mengetahui cara membacanya. Adapun cara mudah untuk membaca mikrometer sekrup, dengan melakukan penyelesaian cara sebagai berikut:

- Pada garis skala bawah yaitu 0,5 mm, maka bisa diperhatikan nilai di skala nonius yang berada pada bagian  thimble yaitu 30 mm maka rumusnya dikalikan 0,01 mm maka jadinya 30 x 0,01 = 0.3 mm

Jumlahkan lah hasil dari ketiga nilai diatas yaitu nilai skala atas + nilai skala bawah + nilai di skala nonius = 5 + 0,5 + 0,3 = 5,8 mm. oleh sebab itu, hasil yang diperoleh dari pengukuran dari pola gambar diatas yaitu 5,8 mm.Â