Sukses

Viral Mobil Tabrak Motor Sport, Pelaku Siapkan Ganti Rugi Satu Rumah dan Mobil

Pengendara mobil tabrak pengguna motor sport hingga terpental beberapa meter.

Liputan6.com, Jakarta Baru-baru ini tengah viral menjadi perbincangan di kalangan warganet Twitter pasca terjadi laka lantas yang melibatkan satu mobil dan motor sport. Kejadian tersebut berlangsung di seberang Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) Purwokerto, Jalan Prof Dr HR Bunyamin, Bancarkembar, Purwokerto Utara, Jawa Tengah, Selasa (17/11/2020).

Kejadian ini berawal dari selisih paham yang terjadi antara dua pengendara kendaraan tersebut. Sang pengendara mobil merasa tidak terima karena 'digeber' oleh pengendara motor sport. Lantas sang pengendara mobil tak kuasa menahan emosi dan 'menyeruduk' sang pengguna motor.

Kemudian, kejadian ini viral di kalangan warganet lantaran banyak yang menyoroti ganti rugi yang hendak diberikan oleh sang pelaku yakni satu unit rumah dan satu unit mobil.

Berikut merupakan kisah selengkapnya dirangkum dari berbagai sumber oleh Liputan6.com, Kamis (19/11/2020).

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Kronologi kejadian

Dilansir dari akun Instagram sang pengendara motor Honda CBR1000RR SP yakni Dimas Prasetyahani menyebutkan bahwa pengemudi mobil Daihatsu Ayla tidak terima ketika mendengar suara knalpot miliknya. Sang pengemudi tersebut merasa 'digeber' oleh pengendara motor, padahal suara motor kencang tersebut memang sudah bawaan pabrik.

"Kronologinya si pengendara Ayla tidak terima karena saya geber. Saya sadar kalau suara motornya memang kenceng." kata Dimas dalam videonya.

Kemudian dua orang yang berselisih paham tersebut  berseteru sepanjang jalan, bahkan Dimas sempat menawarkan untuk menyelesaikannya dengan duel dan pengendara mobil pun walkout.

"Merasa saya dibuat malu karena di situ kerumunan orang juga, saya kejar Daihatsu Ayla itu. Kemudian saya suruh untuk minggir, akhirnya saya salip. Lalu saya berada di depannya, tepatnya di sisi kiri jalan karena persiapan untuk berhenti", sambung Dimas.

"Mungkin karena gelap mata, si pengendara Ayla tadi malah menubruk saya dengan sengaja, saya tegaskan sekali lagi ini bukanlah kecelakaan, ini adalah tindakan yang sangat keji," tegas Dimas.

3 dari 4 halaman

Pengendara Ayla siapkan ganti rugi satu unit rumah dan mobil

Diketahui bahwa kondisi terkini dari Dimas Prasetyahani telah mendapatkan perawatan di rumah sakit. Ia menderita patah tulang di lengan kiri dan digips. Kejadian ini pun telah ditangani oleh pihak kepolisian setempat.

Kemudian, dilansir dari Instagram Dimas Prasetyahani, sang pelaku berusaha untuk menyelesaikan kejadian tersebut dengan cara kekeluargaan dan menawarkan satu unit rumah dan mobil sebagai ganti rugi.

"Pihak ayla telah melakukan mediasi, siapkan 1 rumah dan unit mobil. Masih saya pertimbangkan, Tolong jangan diperkeruh. terima kasih banyak atas atensi dan perhatiannya," ungkap Dimas.

4 dari 4 halaman

Respon warganet

Kejadian ini viral di kalangan warganet lantaran ganti harga motor Honda CBR1000RR SP milik Dimas Prasetyahani dibanderol sekitar Rp 500-600 juta, diperkirakan harga tersebut merupakan 5-6 kali lipat dari harga pasaran mobil Daihatsu Ayla milik pelaku.

Sehingga banyak orang yang merasa menyayangkan tindakan dari pengendara mobil Daihatsu Ayla tersebut karena sudah terbawa emosi. 

"Plot twist : taunya yg naik mobil lebih sultan lagi dari yang naik motor," @aryandaa

"Klo dari klarifikasi di medsos sebelah, si penabrak bersedia untuk mengganti dg 1 unit rumah dan 1 unit mobil (ayla). Tapi mobil tsb juga masih nyicil. Dari pihak yg ditabrak akan konsultasi dg keluarganya. Makanya klo mobil masih nyicil bae2 aja di jalan," @adit85_ 

"Ketika harga motor yang lo tabrak 5-6 kali lipat harga mobil lo... KUMENANGISSSSSSSSSSS," @amrazing_

"Pelajaran buat temen-temen yang bawa mobil jangan merasa karna sudah bawa mobil jadi berasa paling mewah di jalan, dan jg buat temen2 yg bawa motor jgn seenak jidat sendiri dijalan. nyalip tiba2, motong jalan seenaknya. namanya org dijln itu banyak kondisi, capek, pusing apalagi balik kerja," @cumigorreng

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.