Sukses

5 Dampak Buruk Tembok Rumah Berjamur bagi Kesehatan dan Cara Mengatasinya

Dampak buruk tembok rumah berjamur bagi kesehatan harus kamu hindari

Liputan6.com, Jakarta Dampak buruk tembok rumah berjamur tidak hanya mengurangi keindahan rumah, namun juga bisa berakibat buruk bagi kesehatan. Lingkungan yang lembap dapat menyebabkan tembok rumah mudah berjamur. Hal ini tentunya patut diwaspadai saat musim hujan.

Jamur yang beterbangan di dalam ruangan dan menempel di dinding bisa terhirup dengan mudahnya saat kamu bernapas. Bahkan beberapa jenis jamur dalam ruangan dapat menghasilkan racun yang larut dalam lemak dan diserap oleh lapisan usus, saluran udara, dan kulit.

Dampak buruk tembok rumah berjamur bagi kesehatan harus kamu hindari. Apalagi bagi orang yang sensitif atau sistem kekebalan tubuhnya lemah. Dalam jumlah yang kecil, spora jamur mungkin tidak akan mengganggu. Namun, ketika sudah banyak tembok di rumah dipenuhi jamur, hal ini bisa berdampak buruk terhadap kesehatan. 

Lalu, bagaimana cara mencegah agar tak muncul jamur di dinding rumah? Kamu bisa menggunakan dehumidifier atau AC yang bisa mengontrol tingkat kelembaban. Serta selalu gunakan sarung tangan saat membersihkan jamur di dinding tersebut.

Berikut Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Jumat (3/1/2020) dampak buruk tembok rumah berjamur bagi kesehatan.

2 dari 7 halaman

Alergi

Berada di ruangan dengan tembok yang berjamur dan lembap membuat mata gatal dan sering bersin-bersin. Sakit tenggorokan, batuk, bersin, mata berair, sakit kepala, kelelahan, dan pilek adalah beberapa reaksi alergi yang umum terjadi karena kontaminasi jamur dinding. Bahkan beberapa orang juga bisa mengalami ruam kulit.

Kondisi tersebut disebut alergi jamur. Sama seperti jenis alergi lainnya, alergi jamur juga muncul akibat reaksi sistem kekebalan tubuh yang berlebihan. Jamur yang masuk ke tubuh dikenali sebagai zat asing oleh sistem imun. Hal ini membuat antibodi tubuh pun berkembang dan berusaha untuk melawan jamur tersebut.

Setelah proses masuknya jamur telah berakhir, tubuh tetap memiliki antibodi yang merekam senyawa asing tersebut. Akibatnya, setiap berada di ruangan yang memiliki tembok berjamur, sistem imun akan bereaksi dengan melepaskan zat histamin yang menimbulkan beberapa gejala seperti yang telah disebutkan sebelumnya.

3 dari 7 halaman

Pernapasan Terganggu

Salah satu bahaya dari tembok rumah yang berjamur bagi kesehatan adalah sulit bernapas. Pada saat jamur tumbuh, terdapat spora, sel, dan senyawa organik yang asing ikut beredar di udara. Ketiganya dapat menjadi alergen, iritan, dan menghasilkan senyawa racun yang berbahaya bagi tubuh, terutama untuk orang yang sangat sensitif. 

Tidak hanya itu, tingkat kelembapan yang tinggi membuat proses penguraian jamur menjadi lebih cepat dan meningkatkan jumlah partikel di udara. Akibatnya, partikel tersebut berisiko mengiritasi paru-paru, hidung, dan tenggorokan. 

Jika sudah mempunyai masalah pernapasan, seperti asma dan paru-paru kronis, jamur yang ada di rumah mungkin membuat kondisi kamu semakin parah. 

4 dari 7 halaman

Infeksi Paru-paru

Masih berhubungan dengan pernapasan, dampak buruk tembok rumah berjamur bagi kesehatan selanjutnya adalah infeksi paru-paru. Infeksi seperti aspergillosis paru dapat terjadi pada mereka yang tingkat kekebalan tubuhnya rendah. Mikroorganisme dari jamur dinding akan memengaruhi kesehatan paru-paru dan mengakibatkan kerusakan kesehatan yang lebih parah lagi.

5 dari 7 halaman

Asma Kambuh

Tembok berjamur memang sangat berbahaya bagi kesehatan pernapasan. Salah satunya dapat menyebabkan asma kambuh.

Lingkungan yang lembab dan dikombinasi dengan kontaminasi jamur dinding mampu memicu serangan asma pada mereka yang menderitanya. Selain asma, jamur dinding juga bisa memperburuk penyakit sinusitis dan masalah paru-paru lainnya.

6 dari 7 halaman

Masalah Kesehatan Lainnya

Tidak hanya mengganggu kesehatan paru-paru, ada beberapa bahaya kesehatan lain dari tembok rumah yang berjamur. Jamur bisa memproduksi mikroba dan bakteri yang dapat menimbulkan respon peradangan pada beberapa orang.

Bahkan, kondisi tersebut meningkatkan risiko infeksi jamur dan bronkial yang bisa berujung pada masalah kesehatan, seperti:

- Bronkitis

- Rinosinusitis kronis

- Sinusitis akibat alergi jamur

Kondisi ini bisa membuat saluran pernapasan pada anak-anak yang sebelumnya sehat menjadi terganggu. 

Sebaiknya segera bersihkan tembok meski jamur yang menempel masih sedikit. Selain itu, jagalah tembok rumah pada musim penghujan ini agar tetap kering supaya terbebas dari jamur yang mungkin menempel.

7 dari 7 halaman

Cara Mencegah dan Mengatasi Jamur di Tembok Rumah

Cara mencegah dan mengatasi tumbuhnya jamur atau bakteri berlebihan di tembok antara lain:

- Sebelum mengecat ulang, kelupas dulu bagian tembok yang terkena jamur. Masukkan serpihan ke dalam kantong plastik, ikat, lalu buang ke luar rumah.

- Perbaiki bagian rumah yang bocor, misalnya langit-langit, genting, pipa air, hingga tembok. Lapisi dengan material penahan air sehingga tembok tidak mudah rembes.

- Memiliki ventilasi rumah yang baik untuk mencegah kondisi lembap di dalam rumah yang menjadi penyebab bakteri di tembok.

- Maksimalkan pencahayaan alami dalam rumah dari sinar matahari untuk mengurangi kelembapan pada dinding.