Sukses

Fakta Ikan Mola-Mola yang Terdampar di Ambon

Ikan purba kembali terdampar dan mati di Kawasan Kampung Pisang, Desa Poka, Kecamatan Teluk Ambon, Kota Ambon pada Minggu (31/3/2019) lalu.

Liputan6.com, Jakarta Ikan Mola-Mola ditemukan terdampar dan mati di kawasan Kampung Pisang, Desa Poka, kecamatan Teluk Ambon, Kota Ambon pada Minggu (31/3/2019) lalu. Bangkai ikan purba ini sukses membuat geger warga Kampung Pisang. Ikan purba tersebut adalah Ikan Mola-Mola atau disebut sebagai Ocean Sunfish.

Ikan purba tersebut ditemukan pertama kali oleh nelayan bernama Umar. Ikan tersebut mengapung di dekat keramba miliknya yang ditemukan sekitar pukul 13.00 WIT. Awalnya Umar dan temannya hendak menuju keramba untuk membersihkan sampah-sampah yang tersangkut. Namun justru ia menemukan bangkai Ikan Mola-Mola yang sudah mati.

"Ikan ini sudah mati. Pemuda-pemuda mendorongnya ke darat, tapi berat, sehingga mereka tak mampu dan akhirnya hanyut ke sini (keramba). Terdampar ke sini pukul 13.00 WIT,” ujar Umar kepada Liputan6.com, Selasa (2/4/2019). Hal itu semakin membuat banyak orang penasaran dengan Ikan Mola-Mola.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Fakta Ikan Mola-Mola yang Terdampar

Ikan Mola-Mola atau disebut juga sebagai Ocean Sunfish adalah ikan purba yang hidup di laut dalam. Ikan Mola-Mola termasuk dalam ikan bertulang terbesar di antara spesies ikan laut dalam. Tulang-tulangnya terdiri dari tulang rawan.

Disebut 'Mola' merupakan kata dari bahasa Latin yang berarti batu bulat besar. Hal ini karena bentuk ikan Mola-Mola berbentuk bulat besar serta pipih. Ikan ini tampak seperti tidak memiliki ekor karena bentuknya yang bulat.

Ikan purba ini bisa memiliki berat hingga 1.000 kilogram. Selain itu juga kerap muncul di permukaan laut untuk menyeimbangkan suhu tubuhnya.

Ikan Mola-Mola yang terdampar di Teluk Ambon memiliki ukuran panjang 2,5 meter dan lebar sekitar 1,5 meter. Ikan ini umumnya tinggal di perairan tropis dan beriklim sedang. Ikan Mola-Mola banyak ditemukan di Atlantik, Pasifik, Mediterania dan Samudra Hindia.

Penemuan Ikan Mola-Mola di Indonesia kebanyakan berada di perairan Bali khususnya perairan Nusa Penida. Koordinator Loka Pengelolaan Sumber Daya Pesisir dan Laut (LPDSL), Wiwit Handayani, mengatakan bahwa bangkai ikan purba yang ditemukan terdampar terebut belum diketahui penyebabnya. Warga berencana untuk menguburkan bangkai ikan agar tidak menimbulkan pencemaran pada lingkungan sekitar setelah dilakukan pemeriksaan pada bangkai ikan.

Dari hasil pemeriksaan, terdapat daging keras berwarna pekat yang ditemukan pada bagian empedu Ikan Mola-Mola ini. Diduga ikan tidak mampu mencerna daging keras tersebut karena secara umum Ikan Mola-Mola memang tidak bisa memakan daging keras seperti ikan lain pada umumnya. 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.