Sukses

Makan Karbohidrat Dulu Sebelum Lomba Lari Marathon

Pelari yang akan berlari sepanjang 26,2 mil di Chicago Marathon dalam waktu dekat ini, harus mempersiapkan bahan bakar dalam tubuhnya.

Pelari yang akan berlari sepanjang 26,2 mil di Chicago Marathon dalam waktu dekat ini, harus mempersiapkan bahan bakar dalam tubuhnya sebelum dan selama acara berlangsung, agar ia mencapai garis finish dengan waktu yang sangat cepat.

Dalam sebuah wawancara eksklusif dengan FoxNews.com, Dr Jordan Metzl, Sports Medicine Physician Rumah Sakit Khusus Bedah di kota New York mengatakan, pihaknya telah melakukan banyak hal dalam beberapa tahun terakhir, untuk membuat maraton berjalan lebih menyenangkan. "Dan sebagian besar ada hubungannya dengan gizi dan belajar pentingnya bahan bakar dalam diri," katanya.

Dr Jordan yang juga akan bersaing dalam perlombaan marathon di New York pada 3 November mendatang menyarankan, pelari harus memulai latihan dengan melakukan 'Carbo Loading', yaitu meningkatkan asupan karbohidratnya antara 15 sampai 20 persen, sebelum kompetisi dimulai.

Karbohidrat akan disimpan dalam otot-otot tubuh sebagai glikogen (sumber energi), dan banyak yang percaya bahwa peningkatan glikogen dapat membantu memastikan pelari memiliki energi yang cukup, untuk menyelesaikan perlombaan lari tersebut.

Selain pasta dan roti, Jordan menyarankan kepada peserta untuk meningkatkan asupan garam, dan berkonsentrasi terhadap asupan cairan dalam tubuhnya, untuk mencegah terjadinya cedera dan kram otot.

Menurut ia, ketika otot mengalami dehidrasi, akan berisiko terjadinya peregangan atau robek, yang dapat membuat peserta mencapai garis finish dalam keadaan kesakitan, atau bahkan, sama sekali tidak mungkin terjadi.

"Pelari dapat meminum air di awal, dan minuman elektrolit sesudahnya," kata Jordan. "Jika Anda kehilangan banyak garam saat berkeringat, atau mungkin kondisi hari itu panas, Anda harus banyak minum sepanjang waktu olahraga," tambahnya seperti dikutip Fox News, Senin (14/10/2013)

(Adt/Igw)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.