Sukses

Sering Olahraga tapi Jarang Pemanasan? Awas Bisa Cedera ACL

Pemanasan sebelum olahraga untuk menghindari cedera pada ACL yang bisa fatal.

Diterbitkan 03 November 2025, 17:00 WIB
Share
Copy Link
Batalkan

Liputan6.com, Jakarta - Dokter spesialis kedokteran fisik dan rehabilitasi Mayrovi Dewi Nyuyorike Djati mengatakan bahwa pemanasan sangat penting untuk dilakukan sebelum olahraga. Tanpa pemanasan, beberapa organ termasuk otot akan rentan terkena cedera.

Dia menjelaskan, salah satu bagian tubuh yang sering digunakan sebagai tumpuan saat olahraga adalah anterior cruciate ligament (ACL). Bagian ini adalah penghubung dari tulang femur, tulang paha, hingga tulang kering. Sebagai jaringan yang berada di lutut, ligamen ini cenderung mengalami cedera tanpa pemanasan dan posisi kaki yang salah.

“Jadi saat misalkan, dia lari tiba-tiba berhenti atau dia terjadi adanya trauma—mungkin ketendang temannya atau dia posisi mengerem tiba-tiba. Namun, lututnya berputar ke arah dalam sehingga posisi kakinya itu keluar. Nah, itu juga yang bisa menyebabkan adanya robekan ataupun cedera pada anterior cruciate ligament yang bisa kita sebut itu ACL,” jelasnya pada siaran langsung Talkshow Keluarga Sehat: ‘Ngaku Olahraga Tapi Nggak Pernah Warming Up? Awas Cedera!’ di akun Instagram Kemenkes RI, Senin, 03 November 2025.

Lebih lanjut, Mayrovi mengatakan bahwa potensi cedera pada ACL dapat dikurangi dengan melakukan pemanasan. Jika seseorang melakukan pemanasan, katanya, otot akan siap untuk menerima beban yang lebih tinggi. Tidak hanya otot, ligamen dan tendon pun akan siap menerima intensitas tinggi saat berolahraga.

 

2 dari 3 halaman

Pertolongan Pertama Pada ACL

Mayrovi menjelaskan ada beberapa pertolongan pertama yang bisa dilakukan ketika seseorang mengalami cedera ACL.

1. Mengamankan Lingkungan

Mayrovi menyoroti kesalahan yang umumnya dilakukan ketika seseorang cedera, yaitu berkumpul dan tidak memindahkan pasien ke tempat yang lebih aman. Pertolongan pertama akan sangat efektif apabila dilakukan pada kondisi tempat yang tidak krodit.

2. Positioning

Selanjutnya, Mayrovi mengatakan posisi lutut yang benar adalah lurus. Dengan begitu, ketika seseorang mengalami cedera, penting untuk memposisikan badan secara telentang.

3. Icing

Icing merupakan teknik pemberian modalitas dingin atau kompres es pada bagian cedera. Mayrovi menjelaskan icing dilakukan untuk mengurangi pembengkakan, kemerahan, dan mengurangi nyeri.

Dia juga menjelaskan, bengkak pada cedera merupakan kondisi vasodilatasi. Artinya, pembuluh darah melebar karena adanya benturan. Dengan pemberian kompres es, pembuluh darah akan mengalami vasokonstriksi atau penyempitan.

 

3 dari 3 halaman

Pemanasan yang Tepat untuk Area Kaki

Mayrovi menegaskan bahwa pemanasan tidak boleh dilakukan asal-asalan atau bahkan sekadarnya. Pemanasan penting untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan, seperti cedera atau kerusakan bagian tubuh.

Teknik pemanasan berbeda untuk setiap anggota tubuh. Salah satu teknik pemanasan yang aman dan berfokus pada area kaki adalah gerakan semi squat.

Untuk melatih kekuatan otot paha, pemanasan dapat dilakukan dengan menekuk lutut dan memposisikan kaki terbuka selebar bahu. Kemudian, lutut ditekuk sedikit sembari menurunkan posisi bokong seperti posisi duduk. Posisi naik turun dilakukan secara berulang selama beberapa menit.

Dengan gerakan semi squat, tidak hanya kekuatan otot paha yang meningkat tapi juga kaki semakin fleksibel.

“Kita tahu bahwa olahraga itu penting dan menjadi lifestyle untuk saat ini. Tapi jangan lupa untuk melakukan warming up atau pemanasan, memulai suatu kegiatan atau olahraga supaya tidak terjadi cedera,” pungkasnya.

Produksi Liputan6.com