Liputan6.com, Jakarta Kadar kolesterol jahat yang tinggi dapat meningkatkan risiko kondisi kesehatan yang serius. Seperti stroke atau serangan jantung.
Untuk menurunkan kadar kolesterol jahat (low-density lipoprotein/LDL), ada beberapa minuman yang dapat dikonsumsi, termasuk:
Teh Hijau
Teh hijau mengandung katekin dan senyawa antioksidan lain yang tampaknya membantu menurunkan kadar kolesterol jahat dan kolesterol total.
Advertisement
Para peneliti dalam studi tahun 2020 meneliti efek epigallocationchin gallate (EGCG), antioksidan bermanfaat lainnya dalam teh hijau, pada model manusia, hewan, dan in vitro (di luar organisme hidup).
Dalam model manusia, peneliti mengaitkan konsumsi teh hijau yang lebih tinggi dengan kadar kolesterol LDL yang lebih rendah. Pada model hewan, EGCG menurunkan tingkat konsentrasi enzim tertentu dan menurunkan kadar kolesterol LDL.
“Menurut penelitian dalam ulasan tahun 2021, teh hitam mungkin juga memiliki efek positif pada kolesterol,” mengutip artikel yang ditinjau ulang oleh ahli diet Kathy W. Warwick, RDN, CDCES di Medical News Toay, dikutip Senin (3/2/2025).
Oat
Minuman gandum atau oat mengandung beta-glukan yang dapat menghambat penyerapan kolesterol dan membantu menurunkan kadar kolesterol.
Tinjauan tahun 2018 menunjukkan bahwa minuman oat, seperti susu oat, mungkin menawarkan penurunan kolesterol yang lebih konsisten dibandingkan produk oat semi padat atau padat. Segelas susu oat 250 mL dapat menyediakan 1 g beta-glukan.
Orang juga dapat memeriksa label minuman oat untuk memastikan kandungan beta-glukan yang ada di dalamnya. Kandungan ini juga mungkin muncul sebagai bagian dari informasi serat.
VEMALE.COM - Ladies, Lebaran sudah usai. Biasanya nggak cuma berat badan yang naik, tapi juga kadar kolesterol. Selain obat, ada 7 makanan alami yang mampu turunkan kadar kolesterol karena terlalu banyak makan santan. Apa saja? --- Produced by v...
Minuman Kedelai
Minuman lain yang dapat menurunkan kadar LDL adalah minuman kedelai. Kacang kedelai memiliki kandungan lemak jenuh yang rendah.
Mengganti lemak jenuh dengan produk kedelai dapat membantu mengurangi atau mengatur kadar kolesterol.
Food and Drug Administration (FDA) merekomendasikan konsumsi 25 gram (g) protein kedelai per hari sebagai bagian dari diet rendah lemak jenuh dan kolesterol untuk membantu mengurangi risiko penyakit jantung.
Selain itu, lebih baik mengonsumsi kedelai dalam bentuk utuh dan diproses minimal dengan sedikit atau tanpa tambahan gula, garam, dan lemak.
Organisasi Heart UK merekomendasikan untuk mengonsumsi 2–3 porsi makanan atau minuman berbahan dasar kedelai setiap hari, dengan satu porsi mewakili 250 mililiter (mL) susu kedelai. Masyarakat dapat memeriksa label fakta nutrisi pada minuman kedelai untuk mengetahui berapa banyak protein kedelai yang dikandungnya.
Advertisement
Jus Tomat
Tomat kaya akan senyawa yang disebut likopen, yang dapat meningkatkan kadar lipid dan menurunkan kolesterol LDL.
Penelitian menunjukkan mengolah tomat menjadi jus meningkatkan kandungan likopennya. Jus tomat juga kaya akan serat penurun kolesterol dan niasin.
Sebuah studi tahun 2019 menemukan bahwa jus tomat tanpa garam membantu meningkatkan kadar kolesterol LDL serum pada 260 orang dewasa di Jepang selama setahun.
Smoothie Buah Beri
Banyak buah beri yang kaya akan antioksidan dan serat, yang dapat membantu menurunkan kadar kolesterol.
Secara khusus, antosianin, zat antioksidan kuat dalam buah beri, dapat membantu memperbaiki kadar kolesterol. Buah beri juga rendah kalori dan lemak.
Untuk memasukkan buah beri ke dalam makanan, orang dapat membuat smoothie buah beri dengan mencampurkan dua genggam atau sekitar 80 g buah beri apa pun. Campurkan buah beri dengan 1/2 cangkir susu rendah lemak atau yogurt dan 1/2 cangkir air dingin.
Contoh buah beri meliputi:
- stroberi
- blueberry
- blackberry
- raspberry.
Advertisement