Sukses

Terapkan 5 Kebiasaan Makan Ini Selama Ramadan, Bantu Jaga Tubuh Tetap Sehat

Yuk terapkan 5 kebiasaan makan sehat ini untuk menjaga tubuh tetap sehat selama bulan puasa,

Liputan6.com, Jakarta Di bulan Ramadan ini, penting untuk menerapkan kebiasaan makan sehat dan seimbang agar dapat membantu menjaga tubuh tetap sehat selama berpuasa.

Simak beberapa tips berikut ini untuk menerapkan kebiasaan makan makanan sehat selama bulan puasa, seperti dilasir dari The Daily Star, pada Selasa, 12 Maret 2024.

1. Tetap Terhidrasi

Ketika berpuasa di bawah cuaca yang panas dan lembap, sangat penting untuk menjaga keseimbangan cairan tubuh agar tetap terhidrasi.

Ketika berbuka puasa, minumlah segelas air putih untuk mengembalikan kadar cairan tubuh Anda. Sertakan buah-buahan seperti jeruk, semangka, apel, dan lainnya dalam menu berbuka Anda karena buah tersebut mengandung banyak air dan memberikan energi yang dibutuhkan tubuh.

Selain itu, tambahkan bisa juga lemon, jahe, atau kayu manis ke dalam air putih Anda untuk memberikan rasa segar dan menstimulasi pencernaan.

Penting untuk minum air secara bertahap selama berbuka, daripada menenggaknya sekaligus. Agar tubuh dapat menyerap cairan dengan baik dan mencegah ketidakseimbangan elektrolit.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

2. Kurangi Asupan Gula

Setelah berpuasa seharian, tak dapat dipungkiri bahwa Anda akan tergoda untuk menenggak minuman bersoda dan manis, belum lagi takjil yang bervariasi.

Konsumsi makanan dan minuman olahan yang mengandung banyak gula cenderung meningkat selama bulan Ramadan. Hal ini berakibat pada hasil yang tidak diinginkan seperti kenaikan berat badan. Jadi, gantilah makanan manis Anda dengan buah-buahan seperti kurma, yang mengandung gula alami.

Anda juga dapat memilih jus buah seperti tebu, jeruk untuk membantu memuaskan hasrat makan gula Anda.

3. Kurangi Konsumsi Makanan yang Digoreng

Menu buka puasa biasanya tidak lepas dari gorengan, tetapi makanan yang digoreng dengan minyak yang berlebihan, tidak memberikan nilai gizi pada makanan berbuka puasa kita. Solusi yang baik adalah menggoreng sebentar dengan lebih sedikit minyak.

Menggunakan minyak yang lebih sehat seperti minyak zaitun agar nilai gizinya meningkat. Untuk pilihan yang lebih sehat, pilihlah makanan yang dikukus, dipanggang, atau di rebus. Metode memasak ini dapat menonjolkan cita rasa makanan dan memastikan makanan tersebut tidak terlalu matang.

3 dari 4 halaman

4. Menyeimbangkan Makanan Berbuka Puasa dan Sahur

Menu berbuka puasa sebaiknya terdiri dari porsi makanan yang seimbang dengan nilai gizi tinggi, termasuk karbohidrat kompleks yang sehat. Karbohidrat kompleks seperti nasi, roti gandum, atau oatmeal memberikan energi bertahan lama yang sangat diperlukan oleh tubuh kita bersama dengan serat dan mineral.

Saat sahur, pilihlah sumber protein berkualitas tinggi seperti daging sapi, susu, yoghurt, atau telur. Protein ini mudah dicerna dan memberikan rasa kenyang yang lebih lama.

Memasukkan protein tanpa lemak seperti potongan dada ayam dan produk susu rendah lemak ke dalam menu sahur Anda akan membantu menghindari konsumsi lemak berlebihan. Dengan demikian, Anda dapat menjaga keseimbangan nutrisi tubuh Anda selama bulan Ramadan.

4 dari 4 halaman

5. Minum Teh Hijau

Secangkir teh hijau memiliki berbagai manfaat kesehatan seperti mengurangi risiko berbagai penyakit, meningkatkan pembakaran lemak sehingga membantu menurunkan berat badan.

Mengingat cuaca yang tidak menentu, teh hijau bisa menjadi minuman yang menenangkan setelah berbuka puasa, buah-buahan atau rempah-rempah juga dapat ditambahkan untuk mendapatkan rasa yang lebih segar.

Teh hijau juga dapat bermanfaat untuk manajemen berat badan dengan membantu metabolisme tubuh menjadi lebih efisien. Teh hijau mengandung jenis flavonoid yang disebut catechin, yang merupakan antioksidan yang membantu memecah lemak berlebih.

Penelitian menunjukkan bahwa teh hijau memiliki dampak positif pada penurunan berat badan dan manajemen berat badan. Orang yang tidak toleran terhadap laktosa, yang tidak dapat mengonsumsi produk susu, dapat memilih teh hijau sebagai alternatif susu yang baik.

Sebulan penuh menahan lapar dan haus juga dapat menjadi pintu gerbang untuk hidup lebih sehat jika kita dapat menikmati pola makan yang sehat. Semoga Ramadan kali ini kita bisa memulai dengan kebiasaan sehat yang akan terus kita lakukan selama bulan suci dan seterusnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini