Sukses

Tidur Malam dengan Rambut Basah, Bahaya atau Tidak?

Apakah tidur di malam hari dengan rambut basah berisiko bagi kesehatan rambut ?

Liputan6.com, Jakarta - Mandi dan keramas di malam hari bisa menjadi cara yang bagus untuk bersantai dan membersihkan diri setelah beraktivitas seharian. Namun apakah praktik ini berisiko bagi kesehatan rambut Anda?

Idealnya, mereka yang keramas di malam hari akan membiarkannya mengering sepenuhnya sebelum tidur. Namun hal ini lebih mudah diucapkan daripada dilakukan—menggunakan pengering rambut dapat membangunkan anggota keluarga yang sedang tidur, sementara menunggu rambut Anda mengering akan mengurangi waktu tidur yang berharga. Akibatnya, orang mungkin tidur dengan rambut basah di malam hari.

Meskipun hal ini tentunya lebih nyaman, orang sebaiknya menghindari tidur dengan rambut basah jika memungkinkan, para ahli kulit sepakat bahwa hal ini dapat meningkatkan risiko kerusakan rambut, serta membuka kemungkinan masalah kulit kepala seperti infeksi atau kondisi kulit yang memburuk.

Berikut pendapat para ahli tentang risiko kesehatan yang terkait dengan tidur dengan rambut basah, serta strategi lain yang harus Anda ketahui untuk menjaga rambut terlindungi di malam hari.

Dapat Menyebabkan Rambut Rusak

Jika seseorang tidak mengeringkan rambutnya sepenuhnya sebelum tidur, maka ia berisiko mengalami kerusakan rambut.

Saat rambut basah, rambut menjadi lebih elastis dan elastis, kata Ife J. Rodney, MD, dokter kulit dan direktur pendiri Eternal Dermatology and Aesthetics, kepada Health.

“Makanya biasanya kita mengurai rambut saat basah dan tidak kering,” ujarnya.

Namun saat rambut basah, rambut juga menjadi lebih rapuh, tambah Cindy Wassef, MD, asisten profesor di departemen dermatologi di Rutgers Robert Wood Johnson Medical School.

Kombinasi rambut basah dan rapuh serta “gesekan dan ketegangan” saat tidur dapat menyebabkan helai rambut patah, kata Rodney.

“Oleh karena itu, saya sarankan membiarkan rambut Anda kering sebelum tidur,” katanya.

Tidur dengan rambut basah dapat menyebabkan kerusakan, namun penting untuk diperhatikan bahwa praktik tersebut tidak sering menyebabkan masalah kesehatan rambut yang ekstrem atau rambut rontok.

“Kecuali ada gerakan kepala yang signifikan, atau gerakan kepala yang bergerak-gerak, kemungkinan besar tidak akan terjadi kerusakan rambut dalam jumlah besar,” Joshua Zeichner, MD, direktur penelitian kosmetik dan klinis di departemen dermatologi di Rumah Sakit Mount Sinai, mengatakan kepada Health.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Masalah Lain Terkait Tidur dengan Rambut Basah

Selain kemungkinan rambut patah, tidur tanpa mengeringkan rambut juga dapat menyebabkan potensi masalah kulit.

“Tidur dengan rambut basah juga dapat menyebabkan lingkungan lembab dan hangat di kulit kepala, yang dapat membuat Anda rentan terhadap infeksi bakteri dan jamur,” kata Wassef kepada Health.

Seseorang dapat terkena folikulitis akibat bakteri atau jamur, yang dapat bermanifestasi sebagai benjolan kecil atau pustula di kulit kepala, kata Zeichner. Ragi juga dapat menumpuk di kulit kepala dan menyebabkan infeksi; Jamur Malassezia di kulit kepala dapat menyebabkan dermatitis seboroik—ruam yang gatal dan bersisik—sementara jamur Candida dapat menyebabkan gejala seperti kulit kepala gatal atau melepuh.

Tidur dengan rambut basah juga bisa memperburuk ketombe yang sudah ada, tambah Zeichner.

Selain masalah kulit, tidur dengan rambut basah juga dapat menyebabkan masalah pernapasan—bantal dan alas tidur yang lembap dapat memudahkan tumbuhnya jamur, kata Wassef, yang dapat mengiritasi saluran udara Anda.

Namun, tidur dengan rambut basah tidak akan menyebabkan penyakit pernapasan lainnya, seperti pilek, kata Thomas Russo, MD, profesor dan kepala penyakit menular di Universitas Buffalo.

“Apakah Anda tidur dengan rambut basah atau kering tidak akan mempengaruhi hal itu,” kata Russo kepada Health. “Ini adalah legenda urban.”

 

 

3 dari 3 halaman

Cara Menjaga Rambut Anda Terlindungi di Malam Hari

Mengeringkan rambut sebelum tidur memang baik untuk kesehatan, namun jangan panik jika Anda tidur kesana kemari dengan rambut basah.

“Meskipun lebih baik tidur dengan rambut kering, tidur dengan kepala basah kemungkinan besar tidak akan menyebabkan kerusakan yang tidak dapat diperbaiki,” kata Zeichner.

Namun, jika seseorang ingin meningkatkan kesehatan rambutnya, ada hal lain yang bisa dilakukan untuk mengurangi gesekan dan kerusakan rambut, selain tidur dengan rambut kering.

Salah satunya, orang dengan rambut panjang bisa “menggunakan ikat rambut longgar atau [ikat rambut] untuk mengumpulkan rambut” sebelum tidur, kata Wassef. Penting agar rambut tidak diikat terlalu kencang, tambah Rodney, karena dapat semakin merusak rambut.

Orang juga bisa mencoba tidur di sarung bantal sutra—hal ini dianggap dapat mengurangi gesekan pada rambut saat Anda tidur, kata Wassef.

“Meskipun dalam penelitian apa pun belum terbukti dapat mengurangi kerusakan, namun pastinya tidak akan melukai rambut Anda,” katanya.

Demikian pula, tidur dengan penutup kepala berbahan satin juga dapat melindungi rambut dan mengurangi gesekan, kata Rodney.

Cara lain untuk menjaga rambut tetap terlihat sehat adalah dengan memusatkan sampo pada kulit kepala dan kondisioner pada ujung rambut, menggunakan produk yang diformulasikan khusus untuk jenis rambut, dan melindungi rambut saat berenang.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini