Sukses

Muncul Benjolan di Sekitar Mata, Kapan Harus Memeriksakan ke Dokter?

Benjolan pada area sekitar mata sering kali tidak diobati bahkan diabaikan, padahal benjolan tersebut dapat menjadi tanda-tanda munculnya tumor.

Liputan6.com, Jakarta - Pernahkah Anda menemukan benjolan di mata maupun area sekitar? Jangan panik!

Benjolan di mata memang bisa menjadi tanda tumor. Namun, tidak semua benjolan di mata adalah tumor. Ada banyak penyebab lain yang bisa menimbulkan benjolan di area mata maupun sekitarnya, seperti infeksi atau alergi.

Meskipun tidak semua benjolan di mata berbahaya, penting untuk tetap waspada. Tumor mata bisa bersifat jinak atau ganas. Tumor mata jinak umumnya tidak berbahaya dan tidak memerlukan pengobatan. Namun, tumor mata ganas dapat berkembang dan menyebar ke bagian tubuh lain, sehingga memerlukan penanganan serius.

Dokter spesialis mata konsultan Mutmainah menjelaskan tumor adalah pertumbuhan dari sel-sel yang tidak normal yang bisa terjadi di seluruh tubuh kita. Tumor sendiri memiliki sifat yang bermacam-macam, mulai dari jinak hingga ganas. 

Tumor mata jinak umumnya tidak berbahaya dan tidak memerlukan pengobatan. Namun, tumor mata ganas dapat berkembang dan menyebar ke bagian tubuh lain, sehingga memerlukan penanganan serius.

Mutmainah menjelaskan bahwa tumor yang muncul pada mata dapat terjadi pada kelopak serta area mata lainnya serta pada bola mata itu sendiri.

Masing-masing dari penempatan tumor tersebut menimbulkan beberapa gejala yang sama, seperti adanya benjolan yang merupakan pertumbuhan sel tumor tersebut. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk mengetahui gejala-gejala dari munculnya tumor pada mata.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Gejala-Gejala Munculnya Tumor Mata

Tidak semua benjolan di mata adalah tumor, ada beberapa gejala yang dapat menandakan adanya tumor mata. Berikut adalah beberapa gejala yang perlu Anda waspadai:

1. Perubahan Pada Susunan dan Arah Bulu Mata

"Bulu mata itu harusnya tumbuh dalam satu garis yang rapi dan harus ada arahnya, ke arah keluar. Kalau bulu mata atas tumbuhnya keluar atas, kalau bulu mata bawah tumbuhnya keluar bawah. Dan harusnya mereka rata pertumbuhannya pada permukaan dari luar sampai ke bagian dalam," jelas Mutmainah dalam Live Instagram RSCM Kencana pada 27 Februari 2024.

Jika mengalami hal yang tidak demikian, maka ada sesuatu yang harus Anda waspadai karena merupakan tanda atau gejala dari sesuatu yang berbahaya. 

2. Benjolan yang Tidak Ada Rasa Sakit

Sering kali orang-orang akan khawatir pada gejala yang memang menimbulkan rasa sakit atau tidak nyaman. Namun, pada kasus gejala tumor mata, Anda harus waspada pada benjolan kecil yang justru tidak menimbulkan rasa apapun.

Mutmainah menjelaskan bahwa benjolan yang disertai dengan rasa sakit, bengkak serta berair kemungkinan besar hanya disebabkan oleh peradangan. 

3. Benjolan yang Semakin Membesar dari Waktu ke Waktu

Benjolan atau tonjolan pada area mata harus diwaspadai apabila adanya pertumbuhan pada benjolan tersebut. Jika Anda memperhatikan adanya pertumbuhan secara konsisten pada benjolan di area mata, maka disarankan untuk segera memeriksakannya ke dokter. 

4. Benjolan yang Muncul Secara Berulang di Tempat yang Sama

Benjolan yang muncul biasa juga disebut sebagai bintitan. Namun, wajarnya bintitan yang dapat muncul secara berulang akan muncul di tempat yang berbeda-beda. Misalnya, pada pertama kali bintitan muncul di kelopak atas mata kanan, lalu selanjutnya muncul di kelopak mata kiri. 

Jika Anda mengalami benjolan atau bintitan yang muncul secara berulang di tempat yang sama, maka hal tersebut wajib untuk kamu waspadai. Benjolan ini biasanya akan terjadi bersamaan dengan kemerahan atau pun kekuningan pada mata. 

 

3 dari 3 halaman

Mendeteksi Tumor pada Mata

Mutmainah menyebutkan bahwa pasien dapat melakukan tindakan biopsi yang bertujuan untuk mengetahui jenis tumor yang muncul pada mata.

Terdapat 2 jenis biopsi, yaitu biopsi insisi yang hanya mengambil sebagian dari 100% tumor untuk dijadikan sampel serta biopsi eksisi yang mengambil keseluruhan tumor untuk kemudian di cek di laboratorium. 

Kedua jenis tindakan biopsi ini dapat bergantung pada berbagai macam hal.

Salah satunya adalah ukuran tumor atau benjolan tersebut. Apakah memungkinkan untuk diambil secara keseluruhan atau hanya sebagian. Hal ini juga dilakukan untuk memikirkan fungsi kelopak mata nya setelah tindakan biopsi dilakukan. 

Jika benjolan atau tumor tersebut sudah terlalu besar untuk diambil secara keseluruhan, dan akan menggangu fungsi dari mata dan aera nya maka akan dilakukan biopsi insisi. 

Oleh karena itu, setiap pasien akan mendaptkan penangan yang berbeda-beda sesuai dengan keluhan serta keadaan benjolan atau tumor yang muncul.

Namun, sangat penting untuk Anda memeriksakan diri ke dokter apabila telah mengalami beberapa gejala yang telah disebutkan di atas. Serta rajin untuk merawat kesehatan mata demi terhindar dari segala macam penyakit terutama tumor. 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.