Sukses

3 Opsi Pengobatan Batu Ginjal dan Masalah Saluran Kencing, Mana Lebih Unggul?

Ini tiga opsi pengobatan batu ginjal dan masalah saluran kencing lainnya.

Liputan6.com, Jakarta - Dokter spesialis urologi di RS Siloam ASRI, Prof. Nur Rasyid memaparkan tiga opsi dalam pengobatan batu ginjal dan masalah saluran kencing lainnya.

Tiga opsi pengobatan tersebut yakni:

Extracorporeal Shock Wave Lithotripsy

Extracorporeal Shock Wave Lithotripsy (ESWL) adalah proses non-invasif yang menggunakan gelombang kejut untuk memecahkan batu ginjal menjadi fragmen yang lebih kecil.

Fragmen ini kemudian akan keluar secara alami melalui saluran kemih. Metode ini efektif untuk batu ginjal yang ukurannya relatif kecil dan tidak keras.

Percutaneous Nephrolithotomy

Percutaneous Nephrolithotomy (PCNL) adalah prosedur pengangkatan batu ginjal menggunakan alat khusus dengan membuat sayatan kecil pada kulit dengan alat endoskopi memasuki saluran ginjal.

PCNL biasanya direkomendasikan untuk batu ginjal yang cukup besar atau untuk kasus yang tidak dapat diatasi dengan metode non-invasif lainnya.

Retrograde Intrarenal Surgery

Retrograde Intrarenal Surgery (RIRS) adalah prosedur bedah yang diaplikasikan untuk mengobati batu ginjal dan kelainan sistem saluran kemih lainnya.

Teknik ini merupakan metode minimal invasif yang telah terbukti efektif dalam mengatasi masalah batu ginjal.

Pengobatan dengan metode RIRS dilakukan dengan memasukkan alat endoskopi kecil dari saluran kemih bawah (kandung kemih) lalu naik ke saluran kemih bagian atas, kemudian ke saluran di dalam ginjal. Alat ini bisa mencapai semua saluran di ginjal karena fleksibel.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Metode yang Efektif dan Efisien

Nur Rasyid menjelaskan, RIRS merupakan metode minimal invasif yang telah terbukti efektif dalam mengatasi masalah batu ginjal.

“RIRS bermanfaat untuk melakukan diagnosis sekaligus tindakan pengobatan kelainan di saluran kencing mulai ureter hingga ke ginjal.”

“Singkatnya, metode RIRS menjadi metode yang efektif dan efisien untuk menyelesaikan permasalahan pada batu ginjal dengan satu prosedur tindakan," jelas Nur Rasyid dalam keterangan pers dikutip, Rabu (31/1/2024).

3 dari 4 halaman

Keunggulan RIRS

Guru Besar Universitas Indonesia ini juga memaparkan beberapa keunggulan yang bisa didapat ketika seorang pasien memilih untuk menggunakan metode RIRS pada penanganan penyakit batu ginjal. Keunggulan-keunggulan itu termasuk:

Minimal Invasif

Pertama, RIRS adalah prosedur tanpa sayatan pada tubuh. Oleh karena itu, pasien mengalami waktu pemulihan yang lebih singkat, nyeri yang berkurang, dan risiko infeksi yang lebih rendah dibandingkan dengan metode bedah terbuka.

Bersihkan Batu Ginjal dengan Akurasi Tinggi

Keunggulan kedua yang dimiliki RIRS adalah kemampuan dalam membersihkan batu ginjal dengan lebih efektif.

RIRS memungkinkan dokter menghabiskan batu ginjal dengan akurasi yang lebih tinggi. Batu ginjal yang sulit dijangkau dapat dipecahkan menjadi fragmen kecil, pasir, hingga debu dan dikeluarkan selama prosedur serta sebagian kecil melalui saluran kemih secara alami.

Ini bisa dilakukan karena RIRS menggunakan teknologi ureteroskop fleksibel dan sinar laser.

4 dari 4 halaman

Atasi Batu Ginjal dengan Ukuran Tertentu

Manfaat ketiga, RIRS dapat digunakan untuk mengatasi batu ginjal berukuran kurang lebih hingga 2 cm. Ukuran ini biasanya sulit diangkat jika menggunakan metode bedah lainnya.

Prosedur ini memungkinkan dokter untuk mencapai lokasi sulit dijangkau dalam saluran kemih atas dan ginjal dengan presisi tinggi.

“RIRS memungkinkan penanganan yang disesuaikan dengan setiap pasien. Dokter spesialis yang melakukan tindakan dapat merancang strategi yang tepat berdasarkan ukuran, lokasi, dan karakteristik batu ginjal pasien,” papar Nur Rasyid.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.